Pasar ponsel lipat Q2 2023 tumbuh 10%, China & Samsung jadi dalang utama

Pasar smartphone lipat global tumbuh 10% dari tahun ke tahun pada kuartal kedua tahun 2023. Menurut Counterpoint Research, pengiriman ponsel tersebut mencapai 2,1 juta unit.  

Pertumbuhan ini sangat kontras dengan pasar ponsel pintar secara keseluruhan, yang mengalami penurunan sebesar 9% dari tahun ke tahun pada periode yang sama. 

Dari total pengiriman smartphone lipat pada Q2 2023, China mendominasi dengan mengamankan 58,6% pangsa pasar. Ini menjadikan negara Tirai Bambu itu sebagai pendorong utama pasar ponsel lipat. 

Dilansir dari Gizmochina (22/9), pengiriman di pasar ponsel pintar lipat China melonjak 64% dari tahun ke tahun hingga mencapai 1,2 juta unit, pada kuartal kedua tahun 2023. 

Tingginya pangsa pasar ponsel lipat di China kemungkinan besar disebabkan oleh semakin banyaknya pilihan ponsel lipat yang tersedia di negara itu. 

Dari 18 smartphone lipat yang diluncurkan secara global pada Q2 2023, hanya 11 di antaranya yang berasal dari luar China. Artinya, pengguna di dalam negeri masih memiliki tujuh ponsel lipat yang dapat dipilih. 

Namun, lima dari tujuh ponsel lipat tersebut hanya diluncurkan khusus untuk pasar lokal, sedangkan dua lainnya sudah diluncurkan secara global. 

Meski demikian, pabrikan China kini mulai memperluas penawaran ponsel lipat mereka ke pasar global, yang diperkirakan akan mendorong pertumbuhan dalam beberapa bulan mendatang.  

Di sisi lain, Samsung juga diperkirakan akan berperan besar dalam pertumbuhan pasar ponsel lipat pada paruh kedua tahun 2023 dengan smartphone lipat terbarunya, yakni Galaxy Z Fold5 dan Galaxy Z Flip5. 

Analis Senior Counterpoint Research Jene Park memperkirakan bahwa era ponsel lipat massal akan dimulai pada tahun 2024, dipimpin oleh ponsel lipat entry-level Samsung dan Huawei. 

“Perangkat lipat entry-level diperkirakan akan dihargai sekitar USD600 hingga USD700, sehingga lebih mudah diakses oleh konsumen,” kata Park.