sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
Sabtu, 16 Nov 2019 09:10 WIB

Pengalaman dan tips memotret dengan Redmi Note 8 Pro

Xiaomi Redmi Note 8 Pro tak hanya asyik untuk bermain gim, tetapi juga berburu foto. Kameranya cukup andal.

Pengalaman dan tips memotret dengan Redmi Note 8 Pro

Sore hari, mungkin menurut kebanyakan orang, ini adalah waktu yang indah untuk jalan-jalan, termasuk saya.Sang fajar juga sudah berada di ufuk barat yang berarti tidak ada lagi cuaca panas seperti siang hari bolong. Oleh karena itu, banyak kumpulan cahaya matahari yang menjulur dari sela-sela subjek seperti gedung, pohon, pegunungan atau sebagainya yang menjadikan pemandangan indah.

Pada sore menjalang malam kemarin, saya memotret pemandangan Jakarta yang dihiasi oleh lampu-lampu yang ada di gedung dan tepi jalan. Agar lebih terasa santai, saya menggunakan kamera ponsel, yakni Redmi Note 8 Pro terbaru yang dilengkapi dengan konfigurasi 4 kamera belakang.

Keempat kamera tersebut mencakup kamera utama berlensa lebar dengan resolusi cukup tinggi untuk ukuran kamera ponsel, yakni 64 MP. Kamera kedua memiliki lensa ultra lebar, ada pula kamera lensa makro untuk memotret subjek dekat hingga 2 cm. Kamera terakhir adalah depth sensor yang berguna untuk menampilkan efek blur pada background subjek. Yuk, ikutin terus cerita saya memotret daerah tengah perkotaan dari sore hingga malam.

Aneka fungsi kamera

Ada beragam macam mode pemotretan pada aplikasi kamera Redmi Note 8 Pro. Jumlah keseluruhannya ada 9: Slow Motion, Short Video, Video, Photo, 64M, Portrait, Night, Panorama, Pro. Gunakan mode 64M jika kamu ingin memotret menggunakan resolusi tinggi demi hasil yang lebih detail. Jika kamu suka mencetak foto ukuran besar, mode ini sangat berguna untuk dipakai.

Mode Pro bisa dipakai ketika kamu ingin lebih berkreasi lebih bebas. Redmi Note 8 Pro juga diperkuat teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence). Teknologi ini akan mendeteksi objek yang saya ingin foto dan menyesuaikan warna, sehingga lebih asyik untuk dilihat. Contoh, ketika saya ingin memotret gedung di tengah kota, Redmi Note 8 langsung menampilkan ikon ‘gedung’ di sebelah atas layar. Redmi Note 8 Pro juga menampilkan sebuah kalimat yang menyarankan saya agar menggunakan lensa ultra lebar agar seluruh gedung terlihat. Rasanya, saya ingin mengatakan terimakasih kepada para insinyur Xiaomi. Hehe..

Akan ada rekomendasi penggunaan lensa sesuai objek yang difoto

Pemotretan 64 MP memungkinkan kita untuk memperbesar gambar lebih jauh. Saat hari kian gelap, saya pun mencoba fotografi light-trail menggunakan kamera Redmi Note 8 Pro.

Diambil dengan resolusi 64 MP

Di tengah perjalanan antara HI dan Sarinah, di pinggir jalan, saya melihat jejeran tumbuhan yang sedang berbunga. Kalau tidak salah, tepat di depan Kedubes Jepang. Benak saya langsung teringat akan fitur fotografi makro di Redmi Note 8 Pro.

Jarak fokus lensa makro pada ponsel ini cukup dekat (2 cm), maka bunga yang berukuran kecil akan menjadi terlihat besar. Tips dari saya, ketika kamu sudah membeli Redmi Note 8 Pro dan ingin memotret fotografi makro, maka aktifkanlah fitur Focus & Shoot dengan cara mengakses Settings > dan aktifkan fitur tersebut dengan menggeser tombolnya ke sebelah kanan.

Fitur Focus & Shot akan sangat membantu menentukan fokus dengan mengetuk subkek bunga pada layar dan lengsung menekan titik fokus tersebut untuk mengambil foto. Cara ini sangat membantu meminimalisir gerakan ponsel yang notabene menghasilkan gambar blur, mengingat titik fokus di tengah layar dan tombol shutter memiliki jarak yang cukup jauh. \

Satu lagi tips saat memotret makro adalah mencari bunga yang berwarna terang, mengingat mata manusia lebih sensitif pada warna tersebut. Terlebih warna merah cukup kontras dengan warna daun.

Makro

Saat hari sudah malam, teknologi AI Redmi Note 8 Pro akan secara otomatis mengaktifkan mode pemotretan malam. Mode ini menaikan kontras foto agar langit menjadi lebih gelap, dan warna lampu gedung menjadi lebih terang.

Night Mode

Dalam posisi sedang di atas jembatan penyeberangan, tidak lengkap rasanya jika saya tidak berkreasi agar dapat memotret fotografi light-trail pada lampu-lampu kendaraan yang berjalan di bawah jembatan penyeberangan. Nah, di sinilah mode Pro atau manual memiliki peran. Ya, tips selanjutnya adalah menggunakan mode Pro untuk menghasilkan fotografi light-trail pada Redmi Note 8 Pro.

Mode Pro memiliki 4 menu yang dapat dipilih: WB (white balance), F (fokus manual), S (kecepatan shutter), ISO, dan Lens. Pilihlah WB sesuai dengan lampu penerangan di jalan, jika kamu tidak yakin, maka pilih saja WB otomatis. Pilihan lensa yang saya pakai adalah lensa lebar karena miliki bidang pandang yang paling cocok dengan objek yang ingin saya foto. Setelah itu, atur ISO paling rendah (ISO 100) agar sensor kamera Redmi Note 8 Pro tidak terlalu sensitif terhadap cahaya.

Menu yang paling berperan saat memotret light-trail adalah pengaturan kecepatan Shutter. Pilihlah sesuai tingkat pencahayaan dan kecepatan laju lampu, atau dalam kasus ini, lampu belakang atau depan mobil. Menentukan kecepatan shutter memang tidak langsung cocok, maka akan ada proses ‘trial and error’.

Setelah mencoba-coba beberapa kecepatan shutter, akhirnya pilihan kecepatan 4 detik menjadi pilihan saya untuk memotret lampu-lampu kendaraan yang bergerak. Harap diperhatikan kecepatan shutter rendah akan lebih rentan terkena gangguan blur jika tangan kamu bergerak, walau cuma sedikit.

ISO 100, Shutter Speed 4 detik, Aperture f/1.9

Selamat mencoba.

Share
×
tekid
back to top