Perbandingan kamera Huawei P40 Pro+ dan Samsung Galaxy S20 Ultra
Huawei P40 diklaim memiliki sensor kamera ponsel paling besar di dunia dengan ukuran 1/1,28 inci pada kamera utamanya. Sebagai pembanding, sensor gambar kamera utama pada ponsel Samsung Galaxy S20 Ultra memiliki ukuran 1/1,33 inci.
Huawei baru saja meluncurkan trio P40 Series yang terdiri dari P40 ‘reguler’, P40 Pro, dan P40 Pro+. Dari ketiga ponsel flagship tersebut, sudah diketahui bahwa P40 Pro+ memiliki tahta tertinggi dengan lima kamera atau yang disebut oleh Huawei sebagai Leica Penta Camera, karena kamera pada ponsel tersebut hasil kerja sama dari perusahaan optik terkenal asal Jerman.
P40 diklaim memiliki sensor kamera ponsel paling besar di dunia dengan ukuran 1/1,28 inci pada kamera utamanya. Sebagai pembanding, sensor gambar kamera utama pada ponsel Samsung Galaxy S20 Ultra memiliki ukuran 1/1,33 inci. Perbedaan ukuran tersebut memang tidak terlalu signifikan.
Meski demikian, mengingat resolusi kamera utama P40 Pro+ adalah 50 MP sedangkan resolusi kamera utama S20 adalah 108 MP, maka masing-masing piksel pada P40 Pro+ mengusung ukuran yang lebih besar dengan 2,44 mikrometer. Sedangkan S20 Ultra masing-masing pikselnya mengusung 0,8 mikrometer jika sedang tidak mengaktifkan pixel binning. Berikut perbandingan lebih jauh antara P40 Pro+ dan S20 Ultra.
Konfigurasi kamera belakang
Kelima kamera yang diusung oleh P40 Pro+ adalah kamera berlensa lebar (aperture f/1.9) 50 MP dengan focal length setara dengan 23mm. Kemudian ada kamera berlensa periskop 8 MP (aperture f/4.4) dengan focal length setara dengan 240 mm (10x zoom optik), kamera ketiga adalah telefoto 80 mm 3x optical zoom beresolusi 8 MP (aperture f/2.4), tidak ketinggalan pula kamera lensa ultra lebar (aperture f/1.8) beresolusi 40 MP dengan focal length setara dengan 18 mm. Terakhir ada kamera ToF 3D agar dapat mendeteksi jarak antara subjek dan kamera.
Sedangkan Samsung Galaxy S20 Ultra hanya dilengkapi degan empat kamera belakang. Kamera pertama adalah berlensa lebar 26 mm (aperture f/1.8) dengan resolusi 108 MP. Kamera kedua mengusung basis periskop untuk keperluan telefoto 103 mm (10x zoom opik hibrida) beresolusi 48 MP, kamera ketiga ada lensa ultra lebar beresolusi 12 MP (aperture f/2.2) dengan focal length setara 13 mm. Terakhir ada juga kamera ToF 3D untuk mendeteksi jarak subjek.
Dari perbedaan di atas, lensa lebar pada P40 Pro+ memiliki bidang pandang lebih lebar jika dibandingkan dengan S20 Ultra jika dilihat dari focal length-nya (23 mm pada P40 Pro+ vs 26 mm pada S20 Ultra). Tetapi tampaknya S20 Ultra memiliki lensa ultra lebar yang lebih baik jika dibandingkan dengan focal length lensa ultra lebar P40 Pro+ (13 mm pada pada S20 Ultra dan 18 mm pada P40 Pro+). Sebagai catatan, seluruh focal length ini disetarakan dengan kamera 35 mm.
Lensa telefoto & periskop
Lensa yang tidak dimiliki oleh Galaxy S20 Ultra adalah telefoto 80 mm 3x zoom optik yang terdapat pada P40 Pro+. Selain itu, keunggulan yang dimiliki P40 Pro+ jika dibandingakn dengan S20 Ultra terletak pada lensa telefoto periskopnya.
Di atas kertas, S20 Ultra mengumumkan bahwa lensa periskopnya memiliki zoom optik hibrida. Tentu saja ini bukanlah zoom optik 10x sesungguhnya karena sudah ditambahkan dengan zoom digital. Melihat dari focal length yang diberikan pada lensa telefoto periskopnya (103 mm) maka zoom optik sesungguhnya yang diberikan adalah sekitar 4x, mengacu pada kamera utama dengan focal length 26 mm.
Jika dibandingkan dengan P40 Pro+, lensa periskop dari ponsel ini benar-benar menghasilkan zoom optik 10x dengan focal length setara 240 mm dan lensa utamanya setara dengan focal length 23 mm pada kamera format 35 mm. Huawei cukup pintar untuk mengakali sistem kamera periskop agar mampu menghadirkan zoom optik 10x tanpa mengorbankan ketebalan ponsel.
Di dalam lensa periskop P40 Pro+, terdapat lima cermin yang saling melakukan refreksi hingga sampai ke sensor gambar. Terdapat total lima refleksi, pertama cahaya masuk ke cermin pertama dan dipantulkan ke elemen lensa (yang bekerja sama dengan pabrikan Leica). Setelah dari elemen lensa, cahaya akan dipantulkan sebanyak 4 kali dengan berbentuk mirip zig-zag hingga akhirnya sampai di sensor gambar untuk diproses.
Berbeda dengan lensa periskop yang diusung oleh Samsung Galaxy S20 Ultra, cahaya yang dipantulkan cermin langsung diteruskan ke beberapa elemen lensa, dan setelah itu langsung ditangkap oleh sensor gambarnya. Karena prosesnya tidak sepanjang P40 Pro+, maka focal length yang dihasilkan tidak panjang seperti ponsel terbaru milik Huawei tersebut.
Berbicara seputar zoom, baik Galaxy S20 Ultra dan Huawei P40 Pro+ sama-sama mampu menghasilkan zoom maksimal hingga 100 kali. Tentu saja ini merupakan zoom digital yang akan mengurangi kualitas ketajaman gambar. Tidak ketinggalan pula sistem stabilisasi gambar berbasis hardware sehingga menjanjikan minim goyangan ketika memotret menggunakan tangan, apalagi saat memotret menggunakan fungsi zoom.
Sensor gambar
Sensor gambar pada kamera berfungsi untuk menangkap cahaya yang berasal dari lensa. Setelah cahaya ditangkap oleh sensor gambar, kemudian diproses oleh prosesor. Intinya, sensor gambar dalam kamera bisa diibaratkan sebagai retina mata manusia.
Sensor yang digunakan pada P40 Pro+ menggunakan teknologi yang disebut Huawei sebagai Ultravision yang diklaim bakal mampu menyerap cahaya paling banyak jika dibandingkan dengan sensor lainnya. Hal ini dikatakan karena sensor P40 Pro+ menggunakan metode RYYB (red, yellow, yellow, blue) dengan ukuran besar 1/1,28 inci. Ukuran ini memungkinkan lebih banyak menangkap cahaya hingga 200% jika dibandingkan dengan sensor iPhone 11 Pro Max yang berukuran 1/2,55 inci. Dengan kamera utama beresolusi 50 MP, Huawei mencoba untuk menghadirkan keseimbangan antara jumlah piksel dan ukuran setiap photosite.
Di sisi lain, Samsung Galaxy S20 Ultra dilengkapi dengan sensor ISOCELL Bright HM1 dengan resolusi tinggi 108 MP. Ukuran sensor ini adalah 1/1,33 inci, sedikit lebih kecil jika dibandingkan dengan sensor Ultravision milik Huawei P40 Pro+. Tetapi perbedaan ukurannya tidak terlalu signifikan. Sebagai catatan, lebiih besar sensor memungkinkan cahaya lebih banyak masuk, sehingga dapat meminimalisir gangguan noise ketika memotret dalam kondisi cahaya remang.
Jika dilihat dari resolusinya, 50 MP pada P40 Pro+ dan 108 MP pada S20 Ultra, maka setiap individu piksel (photosite) pada P40 Pro+ berukuran lebih besar (2,44 mikrometer) jika dibandingkan dengan S20 Ultra yang beresolusi 108 MP (0,8 mikrometer).
Meski demikian, baik Huawei P40 Pro+ dan Samsung Galaxy S20 Ultra memiliki teknologi pixel binning sehingga dapat ukuran photosite lebih besar, yang menguntungkan ketika memotret pada malam hari. Huawei menggunakan metode pixel binning 4-in-1 pada kamera utama P40 Pro+ sehingga secara default akan memberikan resolusi 12,5 MP dengan ukuran photosite akan membesar menjadi 9,76 mikrometer.
Pada Galaxy S20 Ultra, pixel binning yang dihadirkannya adalah 9-in-1 atau Samsung menyebutnya sebagai Nonacell. Hal ini memungkinkan ponsel S20 Ultra secara default memotret dengan resolusi 12 MP, dengan photosite setiap piksel menjadi lebih besar pada 7,2 mikrometer. Artinya, meski sudah menerapkan pixel binning, ukuran setiap piksel pada P40 Pro+ tetap lebih besar. Sudah pasti ini dikarenakan oleh ukuran keseluruhan sensor yang lebih besar.
Secara keseluruan, spesifikasi teknis P40 Pro+ lebih unggul jika dibandingkan dengan Galaxy S20 Ultra. Namun, dengan resolusi 108 MP, maka S20 Ultra seharusnya memberikan detail yang lebih tinggi daripada P40 Pro+. Tetapi perlu diingat bahwa hasil sesungguhnya harus diuji coba terlebih dahulu untuk menentukan siapa pemenangnya.
Berikut adalah tabel perbandingan kamera Huawei P40 Pro+ dan Samsung Galaxy S20 Ultra:
|
Huawei P40 Pro+ |
Samsung Galaxy S20 Ultra |
Jumlah kamera belakang |
5 (Penta Camera) |
4 (Quad Camera) |
Kamera telefoto #1 |
Lensa 23 mm 50 MP, PDAF, OIS |
Lensa 26 mm 108 MP, PDAF, OIS |
Kamera telefoto #2 |
Lensa 80 mm 8 MP, PDAF, OIS, 3x zoom optik |
Tidak ada |
Kamera ultra lebar |
Lensa 18 mm 40 MP, PDAF |
Lensa 13 mm 12 MP, PDAF, EIS |
Kamera DoF |
Time of Flight (ToF) 3D |
Time of Flight (ToF) 3D |
Sensor kamera utama |
Ultravision 1/1,28 inci |
ISOCELL Bright HM1 1/1,33 inci |
Pixel binning |
4-in-1 |
9-in-1 (Nonacell) |
Zoom maksimal |
100x (digital) |
100X (digital |
Lensa periskop |
5 kali refleksi |
1 kali refleksi |
Ukuran photosite |
2,44 mikrometer |
0,8 mikrometer |
Ukuran photosite setelah binning |
9,76 mikrometer |
7,2 mikrometer |
Resolusi default kamera utama |
12,5 MP |
12 MP |
Zoom hibrida |
20x |
10x |