Redmi punya Smart TV seukuran meja pingpong
Saking besarnya, ukuran Smart TV ini kira-kira sama dengan ukuran satu meja dalam olahraga tenis meja.
Redmi baru saja mengungkapkan produk smart TV terbarunya. Smart TV itu hadir dengan nama Redmi Smart TV MAX yang memiliki ukuran layar 98 inci. Saking besarnya, Xiaomi bahkan sampai menyertakan spesifikasi dimensi pintu dan tangga agar perangkat ini dapat dibawa masuk ke dalam rumah.
Kalau mau dibandingkan, ukuran Smart TV ini kira-kira sama dengan ukuran satu meja dalam olahraga tenis meja. Besarnya ukuran ini diklaim akan memberikan pengalaman visual yang baik, entah ketika digunakan untuk menonton film atau bermain gim.
Redmi Smart TV Max hadir dengan bezel yang tipis. Rasio layarnya bahkan mencapai 98,8%. Bagian pinggirnya terbuat dari metal stainless steel dengan balutan warna hitam.
Redmi Smart TV Max hadir dengan panel layar LCD beresolusi 4K. Tidak hanya itu, layar ini juga didukung dengan refresh rate 60Hz dan sudah mendukung 85% NTSC color gamut. Fitur HDR-nya didukung juga dengan 192 zona lokal dimming dengan LED Backlight.
Perangkat ini juga sudah dibekali dengan mesin kualitas gambar generasi kesembilan yang mendukung MEMC motion serta 20 teknologi peningkatan gambar.
Untuk diketahui, MEMC merupakan teknologi peningkatan kualitas gambar pada sebuah layar. Dengan memasukkan frame-frame tambahan ke gambar aslinya, gerakan dalam layar akan terlihat lebih jelas dan lebih halus. Cara ini juga dipandang ampuh untuk mengatasi masalah stuttering.
Dilansir dari GizChina (25/3), Redmi TV 98 inci ini menggunakan chip Amlogic T972 12nm dan menawarkan RAM 4GB serta memori internal 64GB. Terdapat juga 3 slot HDMI, 1 AV, 2 USB, 1 port koneksi LAN, serta 1 S/PDIF. Tidak ketinggalan dukungan speaker dengan kemampuan decoding Dolby dan DTS.
Di Tiongkok, Redmi Smart TV dijual seharga CNY19,900 atau sekitar Rp45 jutaan. Kendati begitu, Redmi mengklaim kalau harga yang ditawarkan ini jauh lebih murah ketimbang Smart TV dengan ukuran yang sama. Penjualannya sendiri baru akan dilakukan di Tiongkok pada 9 April mendatang.