ROG Phone resmi di Indonesia, saya mencicipinya
Agar mampu menghadirkan performa lancar saat bermain gim, tentu saja ponsel ini tampil dengan spesifikasi tinggi.
Pertama kali diperkenalkan secara global di ajang Computex 2018 Juni lalu, akhirnya Asus secara resmi menghadirkan ROG Phone di pasar Indonesia. Dari namanya, tentu smartphone ini memiliki DNA Republic of Gamers (ROG). Tentu saja ponsel dengan embel-embel ROG ini hadir dengan spesifikasi tinggi dan desain khusus yang diklaim menjadikan pengalaman bermain gim mobile jauh lebih menyenangkan.
Kata Asus South East Asia Regional Director, Jimmy Lin, “Kami sangat bersemangat berada di sini sekarang. Setiap orang memiliki semangat bermain gim. Sebagai bagian dari merk gaming dunia, ROG tentu harus menyediakan pengalaman bermain untuk para gamer. Inilah yang menjadikan ROG Phone sangat disarankan untuk para gamer,”
Dari segi spesifikasi, ROG Phone memiliki kekuatan yang ditopang oleh prosesor Snapdragon 845. Meski demikian Asus mengklaim chipset tersebut dipilih secara khusus oleh Qualcomm sehingga mempunyai kecepatan clock 2,96 GHz, yang mana Snapdragon 845 versi standar memiliki clock 2,8 GHz.
Kapasitas RAM yang digunakan adalah 8 GB serta dengan pilihan penyimpanan internal selega 128 GB dan 512 GB. Asus juga mengatakan telah menyematkan sistem pendingin khusus bernama 3D Vapor-chamber yang diklaim mampu mengurangi hawa panas hingga 4,7 derajat celsius.
Selain performa, Asus juga menjanjikan tampilan yang unggul. Pasalnya salah satu pengalaman gim hadir berkat layar yang andal. Oleh karena itu, Asus membekali smartphone gaming tersebut dengan layar AMOLED 6 inci beresolusi 1080 x 2160 piksel. Nah, menggunakan layar tersebut Asus mengklaim memiliki refresh rate 90 Hz dan response time 1 ms. Dengan demikian sesi bermain gim akan lebih lancar, tanpa gangguan lag, dan tanpa input delay.
Dalam hal baterai, ROG Phone diberi baterai berdaya 4.000 mAh yang diklaim bisa menawarkan jam bermain dengan Wifi aktif hingga 7 jam. Charger yang dihadirkan di paket penjualannya juga hadir dengan teknologi ROG Hypercharge. Teknologi ini bisa mengisi 60 persen daya hanya dalam waktu setengah jam.
AKhirnya tiba saatnya saya menjajal sebentar ROG Phone. Pertama kali saya mengenggamnya, smartphone gaming ini tidak terasa berat dan memiliki profil tipis meski memiliki baterai berkapasitas besar. Nuansa solid pada bodi juga saya rasakan, ini berkat gabungan material kaca dan logam. Ketika diketuk-ketuk, saya hampir tidak mendengar suara kopong, berkat bodinya yang padat. Sayangnya bodi tersebut sangat mudah terkena noda sidik jari.
Tombol volume dan tombol daya keduanya berada di sisi kanan. Hal yang menarik dari rentetan tombol tersebut adalah penempatan yang hampir di tengah. Pada presentasi peluncuran, Asus tidak menjelaskan alasan mereka melakukan hal tersebut. Asus hanya menjelaskan jika ada port USB Type-C untuk pengisian baterai di tepi tengah sebelah kiri agar lebih terasa ergonomis ketika bermain gim sambil mengisi ulang baterainya.
Pengalaman menggenggam secara keseluruhan sama seperti smartphone flagship lainnya. Hanya saja saya merasa ada yang mengganjal di telapak tangan karena hadirnya ventilasi pendinginan. Namun secara keseluruhan saya tidak merasa terganggu akan ‘ganjalan’ pada telapak tangan tersebut.
Karena ini adalah ROG Phone, pastinya ada logo ciri khas khusus dari brand tersebut. Logo ini terletak di belakang bodi. seperti laptop gaming ROG Asus, logo tersebut dapat menyala berganti-ganti warna berkat lampu LED RGB. Saya mencoba mengubah warna lampu tersebut, tidak terlalu sulit. Cukup buka aplikasi Asus Aura Sync dan banyak pilihan untuk mengubah warna dan kedap kedip sesuai keinginan. Lumayanlah untuk keren-kerenan hehehe. Oiya, aplikasi Aura Sync tersebut hadir secara default di ponsel, jadi saya tidak perlu mengunduhnya lagi.
Performa yang dihasilkan sangat mulus, seperti yang diklaim Asus. Refresh rate 90 Hz memang sangat membantu menghilangkan gangguan blur ketika bermain gim, apalagi ketika menampilkan konten bergerak cepat. Saya memainkan Asphalt 9 pada ROG Phone. Mobil yang bergerak cepat tidak menampilkan gangguan ghosting, begitu pun latar belakangnya. Selama bermain saya tidak mengalami gangguan lagging sama sekali hingga garis finish. Apakah saya menang? Itu rahasia yaa.
Tidak ketinggalan pula saya mencicipi performa kameranya. ROG Phone dilengkapi dengan kamera belakang ganda. Salah satu kamera berguna untuk memotret sudut pandang lebar. Secara default, kamera ROG Phone menampilkan sudut pandang standar. Dalam kamera ini, performa sensor sangat peka di area gelap, sehingga tidak terjadi penurunan frame rate. Namun ketika saya mengganti ke lensa lebar, saya melihat ada penurunan frame rate di area gelap. Artinya sensor yang digunakan untuk lensa lebar tidak terlalu peka di dalam kondisi cahaya remang.
kalau niat membeli Asus ROG Phone, harga resminya di Indonesia untuk versi 128 GB dibanderol Rp12.999.000. Sedangkan ROG Phone dengan penyimpanan 512 GB dilempar dengan harga Rp14.499.000. Aksesori yang didapatkan dalam paket penjualannya adalah AeroActive Cooler, ROG Phone Case, dan GameVice.