Samsung Galaxy Flip 7 tak jadi pakai Exynos 2500
Alih-alih menggunakan Exynos 2500 yang terkendala proses produksi, Samsung Galaxy Flip 7 akan gunakan Qualcomm Snapdragon 8 Elite.

Samsung tampaknya tidak akan menggunakan prosesor Exynos generasi terbaru di perangkat lipat mereka. Dalam sebuah kabar terbaru, disebutkan bahwa untuk lini, setidaknya untuk Galaxy Z Flip 7 akan menggunakan prosesor milik Qualcomm.
Hal ini cukup mengejutkan karena sebelumnya perangkat yang satu ini dikabarkan akan hadir dengan chipset Exynos 2500. Tapi, karena terkendala produksi, perangkat tersebut akan menggunakan Snapdragon 8 Elite dari Qualcomm, chip yang sama yang digunakan dalam seri Galaxy S25.
Samsung Foundry sebelumnya mendapatkan momentum positif setelah berhasil menstabilkan proses 3nm-nya, yang menimbulkan harapan bahwa Exynos 2500 dapat bersaing dengan chipset terbaik dari Qualcomm.
Bahkan, purwarupa awal Z Flip 7 diketahui menggunakan Exynos 2500, menunjukkan kepercayaan Samsung terhadap chip tersebut. Namun, kini laporan terbaru menyebutkan bahwa purwarupa dengan chipset Exynos telah digantikan oleh versi yang menggunakan Snapdragon 8 Elite.
Upaya Samsung untuk mengembalikan Exynos ke jajaran ponsel flagship mengalami kendala signifikan akibat rendahnya hasil produksi. Awalnya, perusahaan berencana menggunakan Exynos 2500 pada Galaxy S25 dan S25+, tetapi karena produksi yang tidak mencukupi, Samsung akhirnya harus memilih Snapdragon 8 Elite untuk seluruh jajaran produk.
Dan seperti dilansir dari laman Gizmochina (25/2), meski memiliki masa pengembangan lebih banyak, mereka masih belum dapat memiliki solusi terhadap masalah tersebut.
Saat ini, produksi Exynos 2500 dikabarkan hanya sekitar 5.000 unit per bulan, jumlah yang terlalu kecil untuk memenuhi kebutuhan produksi massal ponsel lipat seperti Z Flip 7. Kecuali Samsung Foundry dapat meningkatkan produksinya secara signifikan dalam beberapa bulan mendatang, perusahaan tampaknya tidak memiliki pilihan selain tetap menggunakan chipset Qualcomm untuk perangkat lipatnya.
Namun, Exynos 2500 masih memiliki peluang untuk digunakan, meskipun dalam kapasitas terbatas. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Samsung mungkin akan memasukkan chipset tersebut ke dalam Galaxy Z Flip FE, varian ponsel lipat yang lebih terjangkau dan kemungkinan akan dirilis dalam jumlah terbatas.
Dengan volume penjualan yang lebih rendah dibandingkan model flagship, ponsel ini bisa menjadi kandidat yang lebih cocok untuk chipset yang produksinya masih terbatas.
Di sisi lain, Samsung juga sudah mulai mengembangkan Exynos 2600, chipset 2nm generasi berikutnya yang direncanakan untuk seri Galaxy S26. Namun, jika hambatan produksi seperti yang terjadi pada Exynos 2500 masih berlanjut, ambisi Samsung untuk menghadirkan pengalaman flagship dengan chip internal sepenuhnya mungkin harus tertunda lebih lama lagi.