Samsung kemungkinan tidak akan menggunakan chipset Exynos hingga Galaxy S27

Samsung mengumumkan bahwa mereka mungkin tidak akan menggunakan SoC Exynos hingga peluncuran Galaxy S27 pada tahun 2027. Keputusan ini diambil karena Samsung menghadapi masalah produksi dengan chipset Exynos 2500 yang seharusnya digunakan untuk Galaxy S25 dan Galaxy S25+. Akibatnya, Samsung memutuskan untuk menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite untuk semua model Galaxy S25.

Samsung menghadapi kendala dalam produksi chipset Exynos 2500, yang menyebabkan mereka tidak dapat memproduksi cukup banyak chip untuk memenuhi permintaan. Dilansir dari Gizmochina (24/10), masalah ini mengakibatkan Samsung harus beralih ke chipset Snapdragon untuk model Galaxy S25. Meskipun demikian, Samsung tidak menyerah pada SoC Exynos mereka dan sedang bekerja pada chipset baru dengan nama kode "Ulysses" untuk digunakan di Galaxy S27.

Chipset baru tersebut akan dibuat menggunakan teknologi 2nm generasi kedua Samsung (SF2P), yang diharapkan akan siap pada akhir tahun 2026. Samsung berharap dengan menggunakan teknologi ini, mereka dapat menghindari masalah produksi yang mereka hadapi sebelumnya dan membangun kembali kepercayaan konsumen terhadap merek Exynos.

Samsung juga diperkirakan akan terus menggunakan chipset Snapdragon untuk seri Galaxy S26 yang akan datang, berdasarkan informasi dari tipster Ice Universe di Weibo. Meskipun ini merupakan berita baik bagi pengguna yang lebih menyukai chipset Snapdragon karena performa dan efisiensi daya yang baik, Samsung tetap berkomitmen untuk mengembangkan chipset Exynos mereka untuk masa depan.

Perusahaan asal Korea Selatan itu berharap bahwa dengan peluncuran chipset Exynos baru pada Galaxy S27, mereka dapat mengatasi masalah produksi yang mereka hadapi sebelumnya dan memperbaiki reputasi merek Exynos. Dengan teknologi yang lebih canggih dan efisien, Samsung berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna mereka.

Keputusan Samsung untuk tidak menggunakan SoC Exynos hingga peluncuran Galaxy S27 adalah langkah penting dalam mengatasi masalah produksi dan memperbaiki reputasi merek Exynos. Dengan fokus pada pengembangan chipset baru yang lebih canggih, Samsung berharap dapat kembali menjadi pesaing yang kuat di pasar chipset smartphone.