Sidik jari Galaxy S10 mudah bobol gara-gara pelindung layar
Samsung Galaxy S10 memiliki kekurangan, khususnya di fitur keamanannya yang mengandalkan pemindai sidik jari dalam layar.
Samsung Galaxy S10 memiliki kekurangan, khususnya di fitur keamanannya yang mengandalkan pemindai sidik jari dalam layar. Meski diklaim andal, fitur ini malah memungkinkan berbagai pengguna membuka kunci, meski mereka bukan pemiliknya.
Kekurangan ini juga telah diakui oleh perusahaan. Samsung kemudian menjanjikan tambahan software yang akan memperbaiki masalah itu.
Masalah ini awalnya ditemukan oleh Lisa Neilson, seorang wanita Inggris dimana sang suami bisa membuka kunci ponsel dengan jempolnya. Pasangan asal Inggris itu menemukan masalah keamanan dengan mengatakan kepada The Sun bahwa itu adalah masalah yang nyata.
Setelah membeli pelindung layar berbahan gel di eBay, Neilson menempelkan jempol kanannya dan jempol kirinya yang belum terdaftar. Namun praktik itu mampu membuka kunci ponsel.
Dia kemudian meminta suaminya untuk mencoba. Hasilnya, dua jempol suaminya juga berhasil membuka kunci Galaxy S10. Anehnya, saat pelindung gel layar itu digunakan di ponsel lain, hal serupa juga terjadi.
Masalah ini bahkan membuat Bank KaKao yang beroperasi di Korea Selatan (Korsel) menyarankan agar pelanggan mematikan opsi pengenal sidik jari untuk masuk ke layanannya hingga masalah tersebut diperbaiki.
Padahal saat diluncurkan pada Maret lalu, Samsung menggambarkan sistem otentikasi sidik jari yang revolusioner. Pasalnya, sistem pemindaiannya menggunakan ultrasonik untuk mendeteksi sidik jari secara 3D, agar benar-benar bisa mengenali pengguna secara akurat.
Dilansir The Verge (18/10), pelindung gel itu justru membuat bingung sensor ultrasonik Galaxy S10. Hal ini yang membuat ponsel membuka kuncinya meski sensor memindai jari yang tak terdaftar. Melalui situs resmi Samsung support, perusahaan mengakui pelindung layar tertentu bisa menjadi masalah bagi ponselnya.
"Pelindung layar yang tidak resmi, tergores atau kotor bisa menyebabkan sensor sidik jari tidak berfungsi," demikian keterangan itu.
Samsung juga mengatakan beberapa pelindung layar yang hadir dengan case ponsel, mampu mengenali sidik jari. Oleh karenanya, ada baiknya pengguna hanya memakai aksesori resmi yang disediakan Samsung.