sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
Rabu, 06 Sep 2023 08:01 WIB

Smartphone entry-level topang pasar smartphone Indonesia, penjualan smartphone 5G melempem

Data IDC mengungkapkan pasar smartphone Indonesia masih ditopang smartphone kelas entry-level, smartphone 5G kurang laku.

Smartphone entry-level topang pasar smartphone Indonesia, penjualan smartphone 5G melempem

IDC baru saja mengungkapkan hasil pemantauan mereka terhadap pangsa pasar smartphone di Indonesia. Mereka mengatakan bahwa di Q2 2023, jumlah penjualan smartphone di Indonesia kembali menurun.

Selain mengungkapkan data mengenai pangsa pasar dan jumlah pengiriman smartphone di Indonesia, IDC juga memiliki data yang cukup menarik. Mereka menyebut, pasar smartphone Indonesia masih ditopang oleh penjualan smartphone entry level.

Pada data tersebut juga diungkapkan pangsa pasar smartphone 4G juga mengalami peningkatan penjualan hingga 4 persen year-over-year (YoY). Pada Q2 2023, pangsa pasar smartphone 4G meningkat ke 86 persen dari sebelumnya 82 persen.

Di sisi lain, smartphone dengan jaringan 5G mengalami penurunan YoY sebesar 4,3 persen. Menariknya, ini kali pertama smartphone dengan jaringan 5G mengalami penurunan pangsa pasar semenjak diperkenalkan di Indonesia pada 2020 silam

Lalu, berbicara mengenai smartphone dengan harga di atas USD600 (sekitar Rp9,1 juta-an), segmen pasar ini mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, yakni hingga 71 persen. Pihak IDC menyebut, di harga ini persaingan ketat terjadi antara Samsung dan Apple.

“Adopsi ponsel 5G berjalan lambat karena adanya tantangan baik dari sisi permintaan maupun pasokan. Pangsa smartphone 5G masih sangat kecil dibandingkan smartphone 4G. Meskipun harganya lebih terjangkau, rekanan 4G mereka sering kali memiliki spesifikasi yang jauh lebih baik dengan harga yang serupa. Karena konektivitas 5G masih terbatas pada area tertentu saja, fitur 5G belum cukup memberikan daya tarik bagi calon konsumen baru,” kata Associate Market Analyst di IDC Indonesia, Vanessa Aurelia.

“Tingkat penetrasi ponsel pintar 5G yang rendah menyebabkan perusahaan telekomunikasi tetap berhati-hati dalam investasi 5G mereka, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya dan tingkat pengembalian secara keseluruhan,” tambahnya.

Tag
Share
×
tekid
back to top