Spotify resmi hadirkan langganan khusus audiobook, dinilai kurang menarik
Spotify menambahkan tipe langganan khusus untuk penggemar audiobook yang tidak ingin membayar untuk layanan Spotify Premium.
Spotify terus mengembangkan layanannya untuk menjangkau berbagai jenis pengguna. Perubahan terbaru yang dilakukannya adalah penambahan tipe langganan khusus untuk penggemar audiobook yang tidak ingin membayar untuk layanan Spotify Premium.
Dilansir dari Phone Arena (3/4), harga tawaran tersebut kurang menggoda dibandingkan dengan tipe Premium layanan streaming tersebut. Tipe Premium saat ini menawarkan 15 jam mendengarkan audiobook, serta musik dan podcast tanpa iklan dengan biaya USD10.99 (sekitar Rp172 ribu). Sementara itu, tipe baru Audiobooks Access yang diluncurkan Spotify ini hadir dengan harga USD9.99 (sekotar Rp157 ribu) namun hanya memberikan akses 15 jam mendengarkan audiobook.
Bandingkan kedua tipe tersebut, perbedaannya jelas. Dengan tambahan biaya hanya USD1 (sekitar Rp15 ribu-an), pelanggan bisa mendapatkan segala fitur yang ditawarkan oleh tipe Audiobooks Access, termasuk musik dan podcast tanpa batas dan tanpa iklan.
Mungkin perusahaan streaming audio asal Stockholm, Swedia tersebut berencana untuk mengubah harga tipe Premium guna membuat tipe Audiobooks Access lebih menarik, namun hal itu masih bersifat spekulasi. Spotify menjelaskan bahwa tipe langganan audiobook baru mereka memungkinkan pendengar untuk tetap mendengarkan musik dan podcast melalui layanan gratis berbasis iklan mereka, sambil juga dapat menikmati audiobook favorit mereka.
Meskipun jelas bahwa tipe ini ditujukan untuk segmen tertentu, namun harga dan manfaat yang ditawarkan masih jauh dari yang sudah diberikan oleh Spotify kepada mereka yang membayar untuk Premium.
Spotify juga mengungkapkan bahwa sejak diluncurkan Audiobooks di Premium, terjadi peningkatan sebesar 45 persen pada pengguna gratis yang mencari dan berinteraksi dengan konten Audiobook setiap hari. Itulah sebabnya Spotify memutuskan untuk menambahkan opsi langganan baru, namun banyak pihak yang menilai bahwa hal ini belum maksimal.