Xiaomi Mi 11 Ultra dirilis, punya layar di belakang

Xiaomi baru saja secara resmi meluncurkan ponsel flagship terbaru mereka yang masuk ke dalam seri Mi 11, yakni Mi 11 Ultra. Pada bagian belakangnya ada konfigurasi 3 kamera bersamaan dengan layar sekunder yang berfungsi untuk menampilkan notifikasi, baterai, cuaca, peringatan kesehatan, dan informasi penting lainnya.

Ada juga mode Ultra-Low Power yang menggunakan layar kecil ini untuk memberikan waktu tambahan hingga 55 jam. Meski demikian, Xiaomi mengatakan bahwa fungsi utama dari layar sekunder belakang Mi 11 adalah memungkinkan selfie dengan hasil beresolusi tinggi dari kamera belakangnya.

Layar utama Mi 11 Ultra hadir dengan panel E4 AMOLED melengkung 6,8 inci serta beresolusi QHD+. Refresh rate yang ditawarkannya adalah 120 Hz. Ada pula perlindungan Gorilla Glass Victus agar lebih aman terhadap benturan. Xiaomi mendesain ponsel terbarunya dengan sertifikasi IP68, dan speaker stereo Harman Kardon.

Dilansir dari Gizmochina (30/2), prosesor Mi 11 Ultra menggunakan Snapdragon 888 yang dipadukan dengan RAM LPDDR5 6400 dan penyimpanan UFS 3.1. Tidak ketinggalan pula dukungan Wi-Fi 6 Enhanched. Soal baterai, Mi 11 Ultra hadir dengan kapasitas 5.000 mAh serta pengisian cepat 67W untuk menggunakan kabel atau nirkabel.

Salah satu pembeda antara Mi 11 Ultra dan Mi 11 Pro terletak di kameranya. Ponsel ini memiliki 3 kamera belakang, kamera utama menggunakan sensor Samsung GN2 50MP. Dan dua kamera lagi menggunakan sensor Sony IMX586 Ultra Wide dan TeleMacro 48 MP.

Sensor Samsung GN2 50MP diklaim hadir dengan AF sangat tajam berkat teknologi dToF yang menampilkan sistem laser 64 titik. Kamera ultra lebar 48 MP hadir dengan FoV 128 derajat dan kamera TeleMacro 48 MP hadir dengan zoom optik 3x dan zoom digital hingga 120x. Xiaomi menyatakan bahwa telah bekerja keras pada algoritma Ultra Night Photo yang dikombinasikan dengan sensor 50 MP berukuran 1/1.5 inci.

Dari sisi harga, Xiaomi Mi 11 Ultra dibanderol dengan 5.999 yuan (Rp13,2 juta) untuk versi 8/256, 6.499 yuan (Rp14,3 juta) untuk versi 12/256, sedangkan versi 12/512 akan dijual seharga 6.999 yuan (Rp15,4 juta).