Gurihnya pasar influencer marketing Indonesia
Makin banyak merek yang memanfaatkan influencer untuk menjual produk. Apa alasannya?
Bangkitnya Selebgram
Indonesia kini tidak asing lagi dengan istilah selebgram. Pengguna Instagram dengan jumlah pengikut yang banyak, mulai dilirik merek-merek sebagai endorser. Saking tingginya perputaran duit di sektor ini, pemerintah bahkan berencana memungut pajak kepada para selebgram. Ditjen Pajak memperkirakan, potensi penerimaan pajak dari bisnis ini mencapai Rp15,6 triliun per tahun.
Kalangan artis masih menjadi pemuncak daftar influencer mahal di Instagram. Menurut data SociaBuzz, tarif per posting untuk artis sekaliber Chelsea Olivia mencapai Rp20 juta, Olla Ramlan Rp10 juta. Memang, tidak semua influencer mematok harga tinggi. Ada juga yang mematok harga ratusan ribu sekali posting. Semuanya tergantung pada jumlah pengikut di Instagram dan harga yang dipatok si selebgram sendiri.
Mengapa Instagram?
Instagram sebagai platform berbagi foto dan video pendek menjadi lokasi yang pas untuk memperkenalkan produk secara visual. Instagram lebih mudah dipahami dan memanjakan mata.
Di samping itu, banyak studi yang menunjukkan bahwa influencer marketing, terutama micro-influencer, lebih original daripada selebritas dalam hal mengiklankan produk. Mereka memiliki gaya sendiri untuk menilai sebuah produk. Tidak jarang, brand menggunakan pendekatan yang sesuai dengan influencer itu sendiri.
L’Oreal menjadi salah satu studi kasus yang menarik. Produk kecantikan ini berinvestasi dengan menggunakan banyak micro-influencer, seperti beauty blogger. L’Oreal tidak mengekang mereka untuk me-review produk sesuai gaya sang beauty blogger. Bahkan, L’Oreal membolehkan kritik atas produk tidak disukai sang blogger.
Rahasia kesuksesan influencer memengaruhi pengikut mereka cukup sederhana. Mereka tahu apa yang disukai pengikutnya. Perkembangan influencer marketing cukup menarik untuk kita ikuti, apakah akan terus tumbuh atau hanya tren sesaat. Apa pun itu, fakta yang jelas saat ini adalah ternyata media sosial juga bermanfaat secara finansial terhadap sebagian penggunanya.