Rahasia di balik kamera 108 MP Xiaomi Mi CC9 Pro
DxO Mark membuktikan bahwa kamera Mi CC9 Pro Premium Edition punya keandalan kamera yang tak kalah dari pemuncak daftar klasmen, Huawei P30 Pro. Apa saja yang membuatnya menjadi kamera berkualitas tertinggi saat ini?
Xiaomi Mi CC9 Pro menjadi smartphone pertama yang menggunakan resolusi kamera 108 MP. Sebuah pencapaian yang juga diikuti dengan kualitas foto mumpuni. Situs review kamera smartphone dan kamera digital, DxO Mark, menyebutnya mampu menyamai kualitas kamera Huawei Mate 30 Pro, serta melebihi kamera Samsung Galaxy Note 10 plus, dan Google Pixel 4.
Mencoba membongkar rahasia Xiaomi Mi CC9 Pro kali ini, tim redaksi tek.id ingin mencari tahu, komponen apa saja yang membuat hasil fotonya luar biasa. Karena pada dasarnya, tiap komponen yang digunakan smartphone tersebut menunjang kemampuan yang satu dengan yang lainnya.
Kita mulai dari chipset yang digunakan Xiaomi Mi CC9 Pro. Perangkat ini mempercayakan chipset-nya dengan seri Snapdragon 730G. Pilihan chipset ini cukup menarik, karena sebenarnya Qualcomm mendapuk Snapdragon 730G sebagai chipset perangkat gaming.
Dari buku manual Qualcomm, kami mendapati chipset ini memang mampu mengoperasikan kamera beresolusi sampai 192 MP. Rupanya, kemampuan inilah yang coba dimaksimalkan Mi CC9 Pro. Sementara, chipset tertinggi besutan Qualcomm yakni, Snapdragon 855 dan 855+, tidak bisa menampung besaran resolusi kamera lebih dari 48 MP.
Selain itu, Xiaomi Mi CC9 Pro ini terdiri dari lima kamera belakang. Kamera utamanya beresolusi 108 MP, lalu ada kamera telephoto 12.19 MP yang memiliki focal length sejauh 50mm. Kemudian masih ada kamera long telephoto 7.99 MP yang memiliki focal length sejauh 94mm. Tidak lupa, Mi CC9 Pro juga dilengkapi kamera bersudut pandang lebar dengan resolusi 20.11 MP, serta kamera terakhir adalah berjenis lensa macro.
DxO Mark memberikan skor keseluruhan 121, terhadap kemampuan kamera Mi CC9 Pro Premium Edition yang mereka sudah uji coba. Skor ini setara dengan perolehan Huawei Mate 30 Pro yang merupakan smartphone kamera terbaik versi DxO Mark.
Pada uji pengambilan gambar di luar maupun dalam ruangan, kamera Xiaomi Mi CC9 Pro menghasilkan foto luar biasa. Pada kondisi luar ruangan, Mi CC9 Pro menhadirkan akurasi eksposur dan detail yang luar biasa. Meski tangkapan gambar di dalam ruangannya terdapat sedikit noise, hanya saja fotonya masih bisa dibilang berkualitas tinggi.
Hasil foto sudut pandang lebar yang diambil dengan kamera wide-angle pun menampilkan gambar minim distorsi. Tidak ketinggalan detil yang dihasilkan kamera wide-angle melebihi kamera sejenis. Memang ada catatan kelemahan yang masih ditemukan yakni, ketajaman gambar pada bagian pinggiran objek nampak berkurang. Itupun terlihat apabila foto diperbesar berkali-kali.
Bicara soal dua kamera telephoto Mi CC9 Pro, berhasil menciptakan gambar yang sangat baik saat uji pembesaran gambar. Satu lensa bertipe short telephoto dengan kemampuan 2x optical zoom dan satu lagi bertipe long telephoto yang mampu menghadirkan 4x optical zoom.
Pada kondisi cahaya lemah pun Mi CC9 Pro menghadirkan performa kamera yang sangat baik. Detil foto di kondisi cahaya remang-remang masih terlihat baik. Memang sedikit noise masih tampak, apalagi saat menangkap kondisi luar ruangan di malam hari.
Sementara untuk kemampuan mengambil video, hasil gambarnya terlihat vivid, sekaligus memiliki akurasi autofocus yang tinggi dan gegas. Eksposur rekaman video pun sangat baik, menghadirkan detil yang akurat dan menangani noise yang baik pula.
Eksposur dan Kontras
Mi CC9 Pro sangat akurat dalam menghadirkan eksposur utamanya pada kondisi cahaya terang. Semburat cahaya memang agak kurang detil ditangkap, utamanya pada objek dengan kontras tinggi, seperti langit di siang hari. Anda bisa lihat perbandingannya di foto perbandingan antara Mi CC9 Pro dengan Huawei Mate 30 Pro dan Samsung Galaxy Note 10 Plus.
Warna
Akurasi warna yang dihasilkan Mi CC9 Pro terbilang akurat dan konsisten. Bisa Anda bandingkan dengan hasil foto indoor Mi CC9 Pro dengan Galaxy Note 10 plus. Memang di kondisi luar ruangan apabila dibandingkan dengan Galaxy Note 10 Plus, akurasi warna Mi CC9 Pro kurang cerah dibandingkan hasil Galaxy Note 10 Plus. Meski begitu, white balance yang dihasilkan Mi CC9 Pro sedikit lebih baik ketimbang Galaxy Note 10 Plus.
Autofocus
Mi CC9 Pro melakukan tugas autofocus dengan sangat baik. Autofocus Mi CC9 Pro bisa dilakukan dengan sangat cepat, akurat, dan andal baik di kondisi luar dan dalam ruangan ataupun low light. Saat melakukan pembesaran ke titik fokus hingga beberapakali, detil foto pun tidak terjadi distorsi atau kerusakan parah terhadap gambar.
Ini pulalah yang membuatnya menjadi kamera smartphone terbaik yang mampu menjaga tekstur sejauh ini. Berikut perbandingannya dengan Mate 30 Pro dan Galaxy Note 10 plus. Mi CC9 Pro juga sangat baik dalam menangkap warna serta tekstur kulit.
Artefak
Artefak adalah proses render yang tidak selesai sempurna pada saat melakukan pemotretan. Di sini Mi CC9 Pro memang sering kalah dengan Mate 30 Pro dan Galaxy Note 10 Plus. Terlihat pada bagian daun yang terlihat sangat menyatu, tanpa ada guratan yang memisahkan tiap lembar daunnya. Flare atau guratan cahaya saat kamera diterpa sumber cahaya seperti matahari atau lampu, kerap terjadi pada foto Mi CC9 Pro.
Foto malam hari
Meski hanya bermodalkan flash, hasil foto Mi CC9 Pro mampu menghasilkan akurasi eksposur yang tinggi, meski white balance pada foto malam hari sedikit membuatnya berwarna pink. Ada juga sedikit color shading, atau kurang tepatnya warna objek akibat posisi objek pada saat memotret yang kurang pas.
Kamera Mi CC9 Pro dengan tepat memicu lampu flash saat dalam pengutaran otomatis. Kendati begitu eksposur pada gambar menurun dan kadang ada titik merah di mata yang terlihat, apabila setting otomatis ini kita lakukan. Saat flash dalam kondisi non-aktif, eksposur jadi sangat rendah dan cahaya latar belakang akan menghilang.
Saat mode Night aktif, eksposur gambar menjadi rendah namun cahaya pada latar belakang bisa ditangkap dengan sangat baik. Ghosting atau bayangna cahaya juga sering tertangkap saat menangkap objek bergerak dalam mode Night.
Zoom
Kemampuan zoom atau mengambil foto jarak jauh memang jadi tren belakangan ini di banyak smartphone. Di Mi CC9 Pro ada dua jenis kamera telephoto yang disandingkan. Satu bertipe short telephoto dengan kemampuan focal length 50mm, dan satu lagi bertipe long telephoto dengan focal length 94mm.
Short telephoto ini menawarkan 2x optical zoom dan long telephoto bisa menghadirkan 4x optical zoom. Hanya saja saat bekerja bersamaan keda kamera telephoto ini bisa menghadirkan 10x hybrid zoom. Detil yang baik bisa dihadirkan kamera telephoto ini baik pada uji jarak medium maupun jarak jauh.
Bokeh
Hasil bokeh Mi CC9 Pro pun mendapatkan skor yang lumayan tinggi. DxO Mark menyandingkannya dengan Samsung Galaxy Note 10 Plus yang merupakan kamera smartphone berfitur bokeh terbaik di antara yang lain. Hasilnya, memang tidak sebaik Galaxy Note 10 Plus, namun Mi CC9 Pro mendekati kerapian Galaxy Note 10 Plus.
Sudut lebar
Karena memiliki kamera bersudut pandang lebar, Mi CC9 Pro memiliki performa yang baik saat melakukan uji kamera bersudut pandang lebar. Eksposur pada saat uji kamera di luar ruangan sangat baik. White balance kepunyaan Mi CC9 Pro pun sangat akurat meski kamera mengambil gambar di dalam ruangan. Hanya saja kalau terkena cahaya low-light, tampilannya bisa kurang detil atau “berlepotan”.
Kamera Xiaomi Mi CC9 Pro bersudut pandang 117 derajat. Membuatnya lebih lebar dari kamera wide angle Mate 30 Pro namun sedikit lebih sempit dibanding Galaxy Note 10 Plus.
DxO Mark mendapati resolusi gambar Mi CC9 Pro sangat kecil, hanya 960x720 piksel. Tapi ini jarang sekali terjadi. Normalnya, resolusi gambar wide ini mencapai 5184x3880 piksel.
Video
DxO Mark menyebut, Mi CC9 Pro mendapat skor tertinggi di bagian perekaman video dari semua kamera smartphone yang telah mereka uji sejauh ini. Eksposur rekaman videonya sangat akurat bahkan ketika dihadapkan pada kondisi cahaya lemah. Adaptasi eksposur ketika perubahan cahaya dari kuat ke lemah pun halus. Autofocus pun reaksinya begitu cepat, sangat baik ketika mengikuti sujek gambar bergerak. Untuk warna, proses render warna pada gambar rekaman videoya sedikit lebih baik daripada Mate 30 Pro dan Galaxy Note 10 Plus.
Hanya saja kondisi judder atau gambar tersendat bisa Anda dapatkan saat merekam dengan gerakan panning (menggeser kamera). Stabilisasinya cukup baik dan sangat efisien.