sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
Senin, 19 Feb 2018 16:11 WIB

Survei: Perilaku netizen Indonesia semakin baik

Survei Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) tunjukkan perilaku pengguna internet Indonesia yang mulai berubah

Ada yang menarik dari rilis survei Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII), Senin (19/2) ini. Selain peningkatan jumlah, perilaku pengguna internet di Indonesia ternyata juga berubah. Ketua Umum APJII, Jamalul izza, mengatakan pengguna internet Indonesia sudah mulai banyak mencari informasi kesehatan.

"Yang masih agak kurang, kita itu konsultasi kesehatan secara online. Kita juga akan mencoba untuk ngobrol dengan Departemen Kesehatan agar meningkatkan layanan konsultasi secara online," ujarnya.

51,06 persen pengguna internet Indonesia mencari informasi kesehatan di Internet. Sayangnya, hanya 14,05 persen saja yang mencoba berkonsultasi online dengan ahli kesehatan.

Sementara itu, secara umum karakteristik pengguna Internet di Indonesia masih suka sekali beraktivitas di media sosial. Data APJII menunjukkan media sosial merupakan layanan yang paling sering diakses setelah chatting. Bahkan di kategori pemanfaatan internet untuk gaya hidup, beraktivitas di media sosial menjadi yang tertinggi jika dibandingkan dengan aktivitas hiburan lainnya.

Menurut keterangan APJII, media sosial kini sudah banyak digunakan dalam hal positif. Ini membantu menekan penyebaran berita hoaks. Pantauan APJII menunjukkan adanya peningkatan penggunaan media sosial untuk jualan secara online ketimbang berbagi berita bohong.

Hal yang menggembirakan lainnya adalah dunia pendidikan juga mulai banyak yang mengakses internet. Sebanyak 55,30 persen pengguna beraktivitas membaca artikel di internet. Satu hal yang muncul dan pada hasil survei APJII kali ini, yakni munculnya penggunaan internet untuk mendaftar sekolah secara online.

Langkah APJII 2018

Survei APJII 2017 ini masih menggunakan metode survei per pulau. Tahun 2018 ini, APJII fokus dalam mengembangkan survei per provinsi dan memperdalam topik survei hingga ke sektor e-commerce.

"Kita bisa lihat, trafik konten lokal di Indonesia makin meningkat. Dibandingkan trafik konten beberapa tahun lalu, larinya lebih banyak ke konten internasional. Contohnya untuk belanja lewat e-commerce, mereka lebih banyak lari ke penyedia layanan lokal. Yang disayangkan adalah messenger. Pengguna masih suka menggunakan aplikasi perpesanan dari luar," ujar Jamalul.

Pada 2018 ini, APJII akan menggunakan olah data (big data) yang mampu memperlihatkan hasil survei secara real time (langsung) dan mendalam.

“Kita akan bisa melihat perilaku, mulai perilaku pengguna e-commerce. Kita lagi menyusun sistemnya. Berapa besar pengguna yang lari ke e-commerce, lebih jauh lagi di 2018 ini.” Ujar Jamalul.

Prediksi APJII, 2018-2019 nanti jumlah pengguna internet di Indonesia akan meningkat drastis. Ini berkat dukungan proyek Palapa Ring yang digagas Kemkominfo yang terus menggenjot penterasi internet di Indonesia. Pada 2017 lalu, penetrasi internet di Indonesia sebesar 54,68 persen. Jumlah penggunanya 143,26 juta jiwa dari total populasi Indonesia yang sebesar 262 juta.

“Prediksi kita 2018 ini penetrasinya bisa meningkat 65-70 persen. Tapi itu juga berhubungan dengan pertambahan jumlah penduduk Indonesia,” kata Jamalul.

Share
×
tekid
back to top