Warna-warni smartphone baru Q1 di Indonesia tanpa vivo
Meski menjadi brand terbesar di Tanah Air, nama vivo justru tak nampak di sepanjang kuartal pertama 2021.
Vivo menjadi vendor smartphone terbesar di Indonesia pada Q4 2020. Dari total pengiriman smartphone sepanjang 2020 (36,8 juta), vivo membukukan pangsa pasar 23,3% pada kuartal terakhir 2020. Meski menjadi brand terbesar di Tanah Air, nama vivo justru tak nampak di sepanjang kuartal pertama 2021. Berbeda dengan vendor smartphone lainnya yang mulai meluncurkan beberapa seri produk dari Januari hingga Maret 2021.
Sepanjang kuartal pertama 2021, tercatat sekitar 20 tipe smartphone baru yang hadir di Indonesia. Komposisinya bervariasi mencakup entry hingga flagship.
OPPO
OPPO menjadi perusahaan pertama yang meluncurkan smartphone baru di Indonesia. Smartphone pertama yang dirilis OPPO di awal tahun 2021 yaitu Reno5 dan Reno5 5G. Smartphone ini hadir dengan fitur unggulan AI Highlight Video.
Memasuki pertengahan Q1 2021, OPPO kembali meramaikan pasar ponsel dengan smartphone entry-level, yaitu A15s. Ini merupakan versi lain dari seri A15 yang diluncurkan 2020 lalu. OPPO A15s mempunyai RAM lebih besar dari suksesornya, yaitu 4GB dengan penyimpanan internal 64GB. OPPO sesumbar membawa baterai besar dan tahan lama pada perangkat ini, dengan hadirnya fitur Power Saving Mode.
OPPO juga tercatat menghadirkan Reno5 Marvel Edition. Smartphone ini merupakan buah kerja sama OPPO dengan Marvel, salah satu studio ternama yang banyak menghasilkan berbagai film box office seperti Avengers. Tak hanya antarmuka ponsel yang bernuansa Marvel, case smartphone ini juga dihiasi dengan aksesori khas Marvel.
Disisi lain, OPPO rupanya masih memiliki Reno5 versi lain yaitu OPPO Reno5 F yang diluncurkan Maret 2021. Smartphone ini didukung 48MP Quad Camera, yang dilengkapi pula dengan kamera sudut lebar 8MP, kamera makro 2MP, dan kamera mono 2MP. Selain itu, OPPO melengkapi kamera depannya dengan resolusi 32MP. Smartphone ini turut dilengkapi berbagai fitur fotografi, termasuk AI Color Portrait yang membuat subjek foto tampak lebih menonjol dengan permainan isolasi warna.
Samsung
Membuka tahun baru, Samsung menghadirkan flagship anyarnya ke Indonesia, tak lama setelah smartphone ini dirilis global. Galaxy S21 series yang diboyong ke Tanah Air juga sudah didukung jaringan 5G. Ini sekaligus menandai debut dukungan 5G pada smartphone Samsung yang meluncur di Indonesia. Sebagai smartphone flagship, Galaxy S21 series membawa sejumlah peningkatan spesifikasi, baik dari sisi performa maupun kamera. Sebagaimana sebelumnya, Samsung membawa Galaxy S21 series lengkap, mencakup Galaxy S21 reguler, S21 Plus serta Galaxy S21 Ultra ke Tanah Air.
Memasuki Februari 2021, Samsung meramaikan pasar smartphone segmen entry-level dengan meluncurkan Galaxy M02. Perangkat ini mengandalkan kemampuan baterai, dengan kapasitas yang lebih besar 5.000 mAh.
Sementara itu pada Maret 2021, Samsung menghadirkan jajaran Galaxy A baru mencakup Galaxy A32, A52 dan A72. Ketiganya masuk dalam kategori smartphone kelas menengah di Indonesia. Galaxy A32 membawa kamera 64MP, baterai 5000 mAh hingga refresh rate 90Hz. Sementara Galaxy A52 dan A72 hadir dengan spesifikasi yang lebih canggih termasuk dukungan zoom digital 30x hingga hadirnya IP67 yang membuatnya tahan air. Hal ini turut menandai debut fitur tahan air pada Galaxy A series.
Xiaomi
Xiaomi mulai tancap gas di awal tahun dengan meluncurkan Poco M3 pada akhir Januari. Sebagaimana pendahulunya, smartphone ini dirancang dengan spesifikasi mumpuni, namun dibanderol dengan harga yang terjangkau. Namun menilik spesifikasinya, smartphone ini masuk kategori entry-level alih-alih mid-range seperti Poco F1. Kendati demikian, komitmen Xiaomi untuk menghadirkan smartphone canggih dengan harga terbaik tetap dapat dipertahankan karena Poco M3 diperkuat dengan prosesor Snapdragon 662, baterai 6.000 mAh, kamera 48MP dan RAM mulai dari 4GB. Meski spesifikasinya mumpuni, smartphone ini hanya dibanderol Rp1,8 jutaan.
Di pertengahan kuartal, Xiaomi kembali meramaikan segmen entry-level dengan Redmi 9T yang mengusung chipset dari Qualcomm, Snapdragon 662. Berdasarkan ulasan tim Tek.id, smartphone ini menang spek di kelasnya. Dari mulai kapasitas baterai 6.000 mAh, hingga opsi RAM yang beragam. Harganya pun masih berada di range yang sama dengan smartphone entry-level baru lainnya, seperti OPPO A15s dan Samsung Galaxy M02.
Tak tanggung-tanggung, perusahaan juga meluncurkan smartphone flagship terbarunya ke Indonesia di pertengahan Maret. Ia adalah Mi 11 yang merupakan smartphone pertama dengan Snapdragon 888.
Mi 11 dibekali layar WQHD+ AMOLED 6,8 inci yang mendukung refresh rate 120Hz. Selain itu, layarnya juga mendukung touch sampling rate tertinggi di pasaran saat ini, yakni 480Hz. Kamera utamanya sendiri memiliki resolusi 108MP. Meski hanya dibekali baterai 4600 mAh, smartphone ini dapat terisi penuh dalam 53 menit berkat dukungan fast charging 55W.
Menutup kuartal pertama 2021, Xiaomi menghadirkan jagoan terbarunya Redmi Note 10 series. Lain dengan di negara asalnya, Tiongkok, Xiaomi Indonesia hanya memboyong dua varian yaitu Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro. Keduanya mengandalkan layar berteknologi AMOLED sebagai spesifikasi unggulan. Selain itu, smartphone ini juga diperkuat empat kamera, dimana kamera utama versi Pro memiliki resolusi 108 MP.
realme
Tidak seperti merek lainnya yang mulai gencar meluncurkan smartphone sejak bulan pertama 2021, realme absen di Januari dan Februari. Meski demikian, realme menjadi vendor pertama yang menghadirkan smartphone baru pada Maret 2021. Melalui seri narzo 30A, realme meluncurkan smartphone ini dengan tagline “Best Value Gaming Smartphone di harga Rp 1 jutaan”. Sesuai dengan tagline tersebut, narzo 30A memang dibanderol dengan harga satu jutaan. Akan tetapi, prosesor yang menyokong dapurnya adalah Helio G85, yang dirancang dapat mengoptimalkan aktivitas bermain gim.
Setelah narzo 30A, realme juga menghadirkan dua smartphone baru di bulan yang sama. realme C21 dan C25 diluncurkan bersamaan di Indonesia dimana seri C25 untuk pertama kalinya secara global dirilis di Indonesia. Keduanya memang ditujukan untuk kelas entry. realme berupaya mengemas smartphone ini dengan berbagai spesifikasi menarik seperti prosesor yang dirancang untuk mendukung aktivitas bermain game hingga tiga kamera.
Apa yang baru di 2021?
Berdasarkan data di atas, Samsung tercatat paling agresif dimana jumlah ponsel baru yang dirilis perusahaan lebih banyak dibanding lainnya. Tipenya pun variatif mulai dari entry hingga flagship. Flagship Samsung sendiri tersedia dalam tiga varian sehingga menambah portfolio perusahaan di waktu peluncuran yang bersamaan.
Xiaomi juga mengadopsi langkah serupa dengan menghadirkan smartphone baru segmen entry hingga flagship. Hanya saja variasi dari satu tipe smartphone tak begitu banyak sebagaimana Samsung.
OPPO sendiri masih belum meluncurkan flagship-nya ke Indonesia karena sepanjang kuartal pertama 2021 hanya menghadirkan smartphone entry hingga mid-level. Sementara realme masih fokus bermain di segmen entry level namun tengah mempersiapkan smartphone kelas menengah dalam waktu dekat.
Dari sisi fitur, refresh rate layar yang populer di dunia smartphone sejak tahun lalu rupanya masih menjadi pemanis di tahun ini. Mulai dari refresh rate 60Hz, 90Hz, hingga 120Hz, fitur ini kerap di-highlight perusahaan saat memperkenalkan smartphone terbarunya. Begitu pula dengan dukungan touch sampling rate yang juga diunggulkan perusahaan dalam meluncurkan smartphone baru.
Belum lagi prosesor gaming yang semakin memperkaya lini smartphone kelas menengah. Seperti disebut di atas, realme Indonesia bahkan percaya diri menyertakan Helio G85 yang merupakan chipset gaming, ke narzo 30A yang dirilis untuk segmen entry-level. Selain itu, berbagai smartphone kini dirancang dengan dukungan jaringan 5G, hingga baterai besar mencapai 6000 mAh. Tak ketinggalan pula dukungan teknologi fast charging yang semakin hari kian cepat.
Kombinasi ini semakin mendukung aktivitas bermain gim mobile, khususnya bagi pengguna smartphone entry hingga menengah. Bermain gim sendiri merupakan salah satu aktivitas yang sering dilakukan pengguna selama pandemi.
Di masa yang sama, penggunaan smartphone semakin diandalkan dalam menjalankan aktivitas. Sebab, selama pandemi banyak hal yang dilakukan secara digital melalui smartphone, seperti untuk sekolah dari rumah. Hal ini berlaku bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pada akhirnya, kondisi ini mendorong orang-orang untuk memiliki smartphone guna mendukung aktivitasnya. Namun mengingat harga menjadi pertimbangan masyarakat Indonesia dalam memilih smartphone, smartphone entry-level hingga mid-level menjadi pilihan utama. Pasalnya, spesifikasi yang melengkapi perangkat segmen ini pun mampu menunjang aktivitas belajar online dan lainnya.
Tak ayal jika berbagai vendor di atas pun menghadirkan sejumlah smartphone kelas entry hingga menengah. Tentu dengan tanpa mengesampingkan smartphone flagship.