Apex Legends Mobile, beda tipis dengan versi PC

Jika kalian penggemar gim Apex Legends milik Respawn Entertainment dan EA, pasti kalian sudah mendengar kehadiran Apex Legends Mobile. Gim ini baru saja dirilis beberapa hari lalu dan dapat dimainkan baik di platform Android maupun iOS.

Banyak orang yang awalnya skeptis terhadap gim yang satu ini, termasuk kami di redaksi Tek.id. Memang, kami bukan pemain gim Apex Legends yang bisa memainkan gim ini selama berjam-jam, tapi setidaknya dalam sepekan kami bisa menghabiskan waktu belasan jam.

Saat pertama kali proyek ini diperkenalkan, kami berpikir kalau gim ini akan sama dengan gim Battle Royale FPS mobile lainnya, seperti PUBG, CODM, dan berbagai gim adaptasi PC lainnya. Mereka menjanjikan pengalaman grafis PC di gim mobile mereka.

Memang sih, sebagian besar janji tersebut dapat tereksekusi dengan baik. Tapi sejujurnya, terdapat perbedaan yang cukup jauh antara gim mobile dengan versi PC-nya. Tapi di Apex Legends, kami dikejutkan dengan grafis yang kami anggap bisa bersaing dengan versi PC.

Yah setidaknya jika kalian memainkan gim ini di grafis setidaknya di pengaturan Ultra HD. Di pengaturan ini, setidaknya kalian akan mendapatkan grafis yang sama jika kita memainkan gim ini di PC di pengaturan low.

Ini merupakan sebuah hal yang sangat baik jika dibandingkan dengan gim mobile porting PC lainnya. Meski memainkan gim lain di pengaturan tertinggi, kami merasa masih ada jeda yang sangat besar antara versi mobile dan PC meski menggunakan pengaturan terendah.

Berbicara mengenai grafis, di gim Apex Legends ini memiliki total lima pengaturan grafis, mulai dari halus, seimbang, HD, UltraHD, dan ExtremeHD. Dan untuk framerate terdiri dari empat pilihan yakni seimbang, tinggi, ultra, dan sangat tinggi.

Dalam beberapa pengumuman, disebutkan bahwa Apex Legends Mobile dapat memainkan gim hingga di 120fps, jika memang perangkat kalian mumpuni. Tapi, dalam pengamatan kami menggunakan aplikasi PerfDog dari WeTest, untuk pengaturan seimbang dapat menampilkan fps di angka maksimal 29fps.

Di tinggi dapat menampilkan hingga 30fps, sedangkan untuk ultra kami bisa mendapatkan hingga 60fps. Sementara saat kami melakukan pengujian di pengaturan sangat tinggi, kami hanya mendapatkan 60fps meski refresh rate layar perangkat kami ada di 90Hz.

Oh iya, untuk melakukan pengujian, kami menggunakan beberapa perangkat berbeda. Yang pertama kami menggunakan Xiaomi Mi 10 5G yang menggunakan SoC Qualcomm Snapdragon 865. Kami juga menggunakan Samsung Galaxy A50s yang menggunakan Exynos 9611. Tak ketinggalan, kami menggunakan vivo V2 5G yang menggunakan MediaTek Dimensity 920.

Dalam pengujian, ketiga perangkat tersebut dapat memainkan gim ini tanpa ada kendala sedikitpun. Namun, kami menggunakan tiga pengaturan grafis yang menurut kami optimal untuk masing-masing perangkat.

Untuk Mi 10 5G, kami bisa dengan nyaman menggunakan pengaturan ExtremeHD dengan framerate ultra, dan dapat memainkan gim ini dengan nyaman di 60fps. Sedangkan di Vivo V23, kami harus menurunkannya ke HD ultra agar dapat mendapatkan 60fps tanpa ada frame drop.

Sedangkan untuk Galaxy A50s, kami harus menurunkan pengaturannya ke seimbang dan tinggi, hanya untuk mendapatkan kestabilan di 45fps. Jadi, memang gim ini sudah dioptimalisasi dengan cukup baik.

Dan jika berbicara mengenai tampilannya, memang ada perbedaan yang cukup drastis di tiga pengaturan awal. Untuk pengaturan halus, tampilannya memang seperti disesuaikan untuk smartphone dengan spesifikasi yang cukup rendah.

Jika dibandingkan dengan seimbang, terdapat peningkatan detail dan kehalusan grafis yang cukup terasa. Dan pada saat dibandingkan dengan HD, terdapat peningkatan kualitas yang sangat drastis.

Sedangkan jika kita melihat perbandingan antara HD, UltraHD, dan ExtremeHD, kita mulai melihat perbedaan yang tidak terlalu besar. Dari apa yang kami rasakan, perbedaan dari ketiga pengaturan ini terdapat di detail saat kita melihat dalam jarak yang lebih jauh, meski memang terdapat perbedaan detail saat kita berada di dekat sebuah benda.

Untuk gameplay sendiri, memang sebagian besar gameplay yang dihadirkan di Apex Legends PC hadir di versi mobile-nya. HUD-nya tampak mirip dengan fungsi-fungsi yang juga kebanyakan sama.

Kontrolnya pun sama dengan gim FPS kebanyakan, dimana kita mendapatkan joystick digital di sebelah kiri dan di sebelah kanan terdapat berbagai tombol, termasuk untuk menembak, lompat, dan lainnya.

Sedangkan untuk skill, kalian akan mendapatkan dua tombol skill di kanan atas layar. Apex Legends Mobile juga menawarkan dua skill per setiap Legends, yang sama dengan versi lainnya.

Untuk para pemula, terdapat juga banyak pengaturan yang sangat memudahkan mempelajari permainan, termasuk pickup otomatis dan aim assist. Tapi, kami lebih suka untuk menonaktifkan aim assist karena sering kali membuat tembakan kami meleset, terutama saat menggunakan senjata sniper.

Pilihan karakternya pun memang masih belum sebanyak versi PC atau konsol. Hal ini wajar mengingat gim ini baru diluncurkan untuk 10 negara saja, dimana negara lainnya akan menyusul sedikit demi sedikit.

Kalian akan mendapatkan karakter antara lain Bloodhound dan Octane. Sementara karakter lainnya seperti Gibraltar, Lifeline, Wraith, Bangalore, Mirage, Pathfinder, dan Caustic dapat kalian dapatkan jika kalian terus bermain.

Untuk peta sendiri, pengguna juga akan mendapatkan akses ke peta World's Edge, yang juga telah diuji secara luas dalam versi beta. Beberapa pilihan mode, seperti Team Death Match, Mini Battle Royale, arena 3v3, dan lainnya juga sudah hadir di gim ini.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah Apex Legends Mobile ini tidak memiliki dukungan cross platform dengan PC ataupun konsol. Jadi, kalian hanya akan bermain dengan sesama gamer mobile saja. Respawn masih belum berencana untuk memberikan dukungan crossplay antara gamer mobile dengan platform lainnya untuk sementara ini.

So, bagaimana menurut kami terkait dengan Apex Legends Mobile? Sejujurnya, jika kalian ingin memainkan gim Apex Legends dimanapun kalian berada, Apex Legends Mobile merupakan subtitusi yang cukup baik.

Hadir dengan grafis yang cukup baik, bahkan dapat menyamai tampilan PC (meski di pengaturan terendah), membuat kami sangat menikmati memainkan gim ini. Dan yang paling penting, gim ini dapat berjalan di perangkat dengan spesifikasi yang cukup terbatas. Namun perlu diingat, setidaknya kalian harus memiliki RAM 3GB untuk memainkan gim yang satu ini.