ASUS ROG Strix GA15, PC gaming yang enggak pake repot
Ada banyak plus dan minus ketika membeli sebuah PC gaming pre-built seperti ASUS ROG Strix GA15. Kali ini, kami akan membahas apa saja sih kekurangan dan kelebihan dari dari PC gaming pre-built?
Spesifikasi
Di Indonesia, ASUS menawarkan total 4 varian untuk ROG Strix GA15 ini. Mereka memiliki konfigurasi AMD Ryzen 5 3600X yang hadir dengan GPU GTX 1650, AMD Ryzen 7 3600X dengan GTX 1650, dan AMD Ryzen 7 3700X dengan GTX 1660 Ti.
Untuk unit yang kami ulas pada kesempatan kali ini adalah varian tertinggi, yakni menggunakan prosesor AMD Ryzen 7 3700X dengan GPU RTX 2060 SUPER. Komputer ini juga hadir dengan RAM 8GB single-channel dan SSD 512GB NVMe serta HDD 1TB.
Semua ROG Strix GA15 akan hadir dengan motherboard B450 M-ATX custom dari ASUS. warnanya putih dan berbeda dengan motherboard lain yang dijual secara bebas oleh ASUS.
Ada beberapa komplain yang kami rasakan selama melihat PC ini. Yang pertama adalah penggunaan RAM generic standar. Meski memiliki kecepatan 32000MHz, namun tetap saja RAM dengan PCB berwarna hijau ini malah terlihat menurunkan kasta dari komputer tersebut.
Selain itu, penggunaan RAM single-channel cukup melukai performa dari PC ini. Padahal, performa RAM dual channel akan meningkatkan performa dari PC tersebut.
Penggunaan PSU 500W generik berwarna abu-abu pun mengurangi keindahan estetika dari PC ini. Selain itu, tidak ada penjelasan lain mengenai PSU ini, dikarenakan ASUS hanya menyebut PSU ini memiliki rating 80+, tapi tak jelas ada di range mana.
Hal ini membuat para pemiliknya harus sangat berhati-hati jika ingin melakukan upgrade. Saran kami adalah mengganti PSU ini dengan PSU yang lebih baik jika memang memiliki dana lebih.
Pemilihan cooler yang dilakukan ASUS juga sangat payah. Alih-alih menggunakan cooler bawaan AMD, mereka menggunakan cooler pihak ketiga. Dan menurut kami, cooler ini setara dengan cooler yang hadir di prosesor Athlon. Tak cocok dengan CPU yang ada di dalam CPU ini.
Toleransi dari casing ROG Strix GA15 ini juga sangat payah. Pengguna tidak bisa menggunakan cooler biasa karena akan mentok di casing, serta penggunaan AIO yang cukup mustahil dikarenakan tidak memiliki mounting yang proper.
Pengguna akan terbatas dengan menggunakan CPU cooler low-profile seperti AeroCool Cylon 3, Phanteks PH-TC12LS, Cryorig C7, Cooler Master MasterAir G100M, be quiet! Shadow Rock LP, Noctua NH-L9i, Noctua NH-L9X65, atau semacamnya.
Selain itu, penggantian kipas cooler pun sangat terbatas, dikarenakan ASUS tidak menggunakan kipas standar 120mm. Pengguna pun akan cukup kesulitan dalam mencari kipas pengganti yang lebih bertenaga.
Di motherboard ini sebenarnya terdapat 3 slot PCIe, namun yang dapat digunakan hanya 2 saja. Hal ini dikarenakan GPU RTX 2060 SUPER menghalangi 1 PCIe lane yang ada di motherboard tersebut.
Berbicara mengenai GPU, NVIDIA RTX 2060 SUPER yang hadir di PC ini merupakan GPU custom dari ASUS. Mereka menggunakan blower style untuk pendinginan, yang menurut kami memiliki performa yang kurang baik.
Di bagian belakang, mereka menggunakan sebuah bracket yang di baut ke GPU. Hal ini memang akan menanggulangi GPU sagging, namun akan membuat para pengguna kesulitan untuk mengeluarkan GPU tersebut.
Pengguna juga dapat melakukan ekspansi storage dengan cukup leluasa. Mereka dapat menyematkan 1 SSD NVMe di motherboard ini, serta empat penyimpanan SATA. Tapi, pengguna harus mencari cara terbaik untuk menyematkan penyimpanan tambahan ini dikarenakan casing ini sangatlah sempit.
Terakhir, di unit yang kami ulas pada kesempatan kali ini, terdapat sebuah WiFI Bluetooth combo card di PCIe 1x. Meski sudah terdapat sebuah WiFi card, kami sangat tidak menganjurkan untuk menggunakannya untuk bermain gim.
Hal ini dikarenakan ASUS baru menggunakan WiFi 5 untuk ROG Strix GA15. Tapi, meski kalian juga sudah menggunakan WiFi 6, penggunaan kabel LAN akan lebih menjamin pengalaman bermain gim kalian lebih baik.