ASUS ROG Strix GA15, PC gaming yang enggak pake repot
Ada banyak plus dan minus ketika membeli sebuah PC gaming pre-built seperti ASUS ROG Strix GA15. Kali ini, kami akan membahas apa saja sih kekurangan dan kelebihan dari dari PC gaming pre-built?
Hasil benchmark
Kami akan melakukan banyak pengujian di ROG Strix GA15 ini. Kami akan menggunakan beberapa aplikasi pengujian, yakni aplikasi pengujian benchmark sintetis, game, dan aplikasi rendering.
Dari tadi, kami banyak komplain mengenai thermal di PC ini. Selama pengujian, ternyata saat bermain gim lebih dari 1 jam, melakukan rendering, dan lainnya membuat PC ini sangat panas. Saat bermain gim, rata-rata suhu di CPU ada di kisaran 70 derajat celcius.
Kami pun juga mencoba mengganti CPU cooler ini dengan AMD Wraith Cooler dan membandingkan suhunya. Berikut ini hasil pengujian suhu CPU yang telah kami lakukan :
Dan berbicara mengenai GPU, NVIDIA RTX 2060 SUPER dengan cooler blower berada di kisaran 68 derajat celcius ketika bermain gim yang tak terlalu berat, dan mencapai 71 derajat celcius ketika bermain gim berat. Berikut ini hasil pengujian suhu GPU yang telah kami lakukan :
Selain thermal, kami juga menyayangkan penggunaan RAM single-channel 8GB yang ada di PC ini. Selama pengujian, menurut kami penggunaan RAM 8GB sangatlah kecil. Gim saat ini semakin banyak memakan RAM, terlebih lagi gim-gim yang bertipe open world.
Aplikasi produktivitas pun juga semakin menuntut RAM yang lebih besar untuk dapat berjalan dengan mulus. Dan berikut ini hasil benchmark komponen standar dibandingkan dengan RAM dual channel 16GB 3200Mhz di ROG Strix GA15 :
Dan berikut ini hasil pengujian gim menggunakan spesifikasi standar dari ROG Strix GA15 :