sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
Rabu, 15 Jul 2020 18:05 WIB

ASUS ROG Strix GA15, PC gaming yang enggak pake repot

Ada banyak plus dan minus ketika membeli sebuah PC gaming pre-built seperti ASUS ROG Strix GA15. Kali ini, kami akan membahas apa saja sih kekurangan dan kelebihan dari dari PC gaming pre-built?

ASUS ROG Strix GA15, PC gaming yang enggak pake repot
ASUS ROG Strix GA15

Jika berbicara mengenai PC gaming, di Indonesia ini para gamer lebih suka pergi ke Mangga Dua, memilih komponen, dan merakitnya sendiri. Sangat jarang ada gamer yang membeli sebuah komputer gaming pre-built.

Selain dikarenakan kenyataan bahwa saat ini cukup sedikit vendor yang menawarkan sebuah PC gaming pre-built,  banyak juga yang berpikir bahwa merakit komputer sendiri akan jauh lebih murah.

Tapi, ASUS sepertinya melihat ada celah untuk masuk ke pasar komputer gaming pre-built. Soalnya mereka baru-baru ini meluncurkan jajaran komputer gaming pre-built ke Indonesia. Salah satunya ASUS ROG Strix GA15.

Pada pembahasan kali ini, kami akan membahas tentang komputer pre-built. Apakah PC pre-built lebih cocok untuk dibeli oleh gamer, atau ada target khusus dari segmen perangkat ini. Jika penasaran, silahkan simak ulasan kami kali ini sampai habis.

Desain

Untuk desain, kami merasakan love-hate relationship dari casing ROG Strix GA15 ini. Bentuknya bisa dibilang kompak, lebih kecil dari casing yang ada dipasaran saat ini. Hal ini dilakukan karena memang ASUS membuat casing ini in-house.

ROG Strix GA15

Di bagian depan, kalian tidak akan menemukan port I/O apapun. Kalian hanya akan mendapatkan sebuah logo ROG tanpa RGB. Sedangkan di bagian bawah terdapat LED strip yang menurut kami cukup panjang.

ROG Strix GA15

Semua port I/O dipindahkan ke bagian atas. Kalian akan menemukan sebuah USB 3.0, USB Type-C, dan jack audio 3,5mm dengan jack headset dan mic yang terpisah. Jadi, kalian harus menggunakan splitter jika ingin menggunakan headphone.

ROG Strix GA15

Ngomong-ngomong soal headphone, di bagian kiri atas casing ini terdapat sebuah headphone stand. Jadi, pada saat tidak digunakan, kalian dapat menggantungkan headphone kalian dengan rapi.

Tak ketinggalan, terdapat sebuah handle yang dapat digunakan oleh para pengguna untuk memindahkan PC ini kemanapun mereka suka. TUntuk memberikan sirkulasi udara yang baik, ada lubang ventilasi besar di bagian atas casing ini.

ROG Strix GA15

Beralih ke bagian kiri dan kanan, kalian akan melihat sebuah windowed panel di bagian kiri. Untungnya, ASUS menggunakan material akrilik untuk bagian tersebut, hal ini membuat sisi panel tembus pandang tidak mudah pecah. Sedangkan di bagian kanan tertutup panel aluminium yang cukup tebal.

ROG Strix GA15

Di bagian belakang, kita akan menemukan 2 port PS2 untuk keyboard dan mouse, 1 LAN jack RJ45, 2 USB 3.2 Gen 2, 4 USB 3.2 Gen 1, serta audio jack 5.1 yang menurut kami cukup lengkap bagi para gamer.

ROG Strix GA15

Sedangkan jika berbicara mengenai pendinginan, hanya ada 1 kipas pendingin saja yang ada di casing ini. Sayang, ASUS tak menyematkan proper mounting untuk cooler di casing ini. Soalnya, PC ini cukup panas saat digunakan.

Spesifikasi

Di Indonesia, ASUS menawarkan total 4 varian untuk ROG Strix GA15 ini. Mereka memiliki konfigurasi AMD Ryzen 5 3600X yang hadir dengan GPU GTX 1650, AMD Ryzen 7 3600X dengan GTX 1650, dan AMD Ryzen 7 3700X dengan GTX 1660 Ti.

Untuk unit yang kami ulas pada kesempatan kali ini adalah varian tertinggi, yakni menggunakan prosesor AMD Ryzen 7 3700X dengan GPU RTX 2060 SUPER. Komputer ini juga hadir dengan RAM 8GB single-channel dan SSD 512GB NVMe serta HDD 1TB.

Semua ROG Strix GA15 akan hadir dengan motherboard B450 M-ATX custom dari ASUS. warnanya putih dan berbeda dengan motherboard lain yang dijual secara bebas oleh ASUS.

ROG Strix GA15

Ada beberapa komplain yang kami rasakan selama melihat PC ini. Yang pertama adalah penggunaan RAM generic standar. Meski memiliki kecepatan 32000MHz, namun tetap saja RAM dengan PCB berwarna hijau ini malah terlihat menurunkan kasta dari komputer tersebut.

ROG Strix GA15

Selain itu, penggunaan RAM single-channel cukup melukai performa dari PC ini. Padahal, performa RAM dual channel akan meningkatkan performa dari PC tersebut.

Penggunaan PSU 500W generik berwarna abu-abu pun mengurangi keindahan estetika dari PC ini. Selain itu, tidak ada penjelasan lain mengenai PSU ini, dikarenakan ASUS hanya menyebut PSU ini memiliki rating 80+, tapi tak jelas ada di range mana.

Hal ini membuat para pemiliknya harus sangat berhati-hati jika ingin melakukan upgrade. Saran kami adalah mengganti PSU ini dengan PSU yang lebih baik jika memang memiliki dana lebih.

Pemilihan cooler yang dilakukan ASUS juga sangat payah. Alih-alih menggunakan cooler bawaan AMD, mereka menggunakan cooler pihak ketiga. Dan menurut kami, cooler ini setara dengan cooler yang hadir di prosesor Athlon. Tak cocok dengan CPU yang ada di dalam CPU ini.

ROG Strix GA15

Toleransi dari casing ROG Strix GA15 ini juga sangat payah. Pengguna tidak bisa menggunakan cooler biasa karena akan mentok di casing, serta penggunaan AIO yang cukup mustahil dikarenakan tidak memiliki mounting yang proper.

Pengguna akan terbatas dengan menggunakan CPU cooler low-profile seperti AeroCool Cylon 3, Phanteks PH-TC12LS, Cryorig C7, Cooler Master MasterAir G100M, be quiet! Shadow Rock LP, Noctua NH-L9i, Noctua NH-L9X65, atau semacamnya.

Selain itu, penggantian kipas cooler pun sangat terbatas, dikarenakan ASUS tidak menggunakan kipas standar 120mm. Pengguna pun akan cukup kesulitan dalam mencari kipas pengganti yang lebih bertenaga.

ROG Strix GA15

Di motherboard ini sebenarnya terdapat 3 slot PCIe, namun yang dapat digunakan hanya 2 saja. Hal ini dikarenakan GPU RTX 2060 SUPER menghalangi 1 PCIe lane yang ada di motherboard tersebut.

Berbicara mengenai GPU, NVIDIA RTX 2060 SUPER yang hadir di PC ini merupakan GPU custom dari ASUS. Mereka menggunakan blower style untuk pendinginan, yang menurut kami memiliki performa yang kurang baik.

Di bagian belakang, mereka menggunakan sebuah bracket yang di baut ke GPU. Hal ini memang akan menanggulangi GPU sagging, namun akan membuat para pengguna kesulitan untuk mengeluarkan GPU tersebut.

Pengguna juga dapat melakukan ekspansi storage dengan cukup leluasa. Mereka dapat menyematkan 1 SSD NVMe di motherboard ini, serta empat penyimpanan SATA. Tapi, pengguna harus mencari cara terbaik untuk menyematkan penyimpanan tambahan ini dikarenakan casing ini sangatlah sempit.

ROG Strix GA15

Terakhir, di unit yang kami ulas pada kesempatan kali ini, terdapat sebuah WiFI Bluetooth combo card di PCIe 1x. Meski sudah terdapat sebuah WiFi card, kami sangat tidak menganjurkan untuk menggunakannya untuk bermain gim.

Hal ini dikarenakan ASUS baru menggunakan WiFi 5 untuk ROG Strix GA15. Tapi, meski kalian juga sudah menggunakan WiFi 6, penggunaan kabel LAN akan lebih menjamin pengalaman bermain gim kalian lebih baik.

Hasil benchmark

Kami akan melakukan banyak pengujian di ROG Strix GA15 ini. Kami akan menggunakan beberapa aplikasi pengujian, yakni aplikasi pengujian benchmark sintetis, game, dan aplikasi rendering.

Dari tadi, kami banyak komplain mengenai thermal di PC ini. Selama pengujian, ternyata saat bermain gim lebih dari 1 jam, melakukan rendering, dan lainnya membuat PC ini sangat panas. Saat bermain gim, rata-rata suhu di CPU ada di kisaran 70 derajat celcius.

Kami pun juga mencoba mengganti CPU cooler ini dengan AMD Wraith Cooler dan membandingkan suhunya. Berikut ini hasil pengujian suhu CPU yang telah kami lakukan :

 

 

Dan berbicara mengenai GPU, NVIDIA RTX 2060 SUPER dengan cooler blower berada di kisaran 68 derajat celcius ketika bermain gim yang tak terlalu berat, dan mencapai 71 derajat celcius ketika bermain gim berat. Berikut ini hasil pengujian suhu GPU yang telah kami lakukan :

 

 

Selain thermal, kami juga menyayangkan penggunaan RAM single-channel 8GB yang ada di PC ini. Selama pengujian, menurut kami penggunaan RAM 8GB sangatlah kecil. Gim saat ini semakin banyak memakan RAM, terlebih lagi gim-gim yang bertipe open world.

Aplikasi produktivitas pun juga semakin menuntut RAM yang lebih besar untuk dapat berjalan dengan mulus. Dan berikut ini hasil benchmark komponen standar dibandingkan dengan RAM dual channel 16GB 3200Mhz di ROG Strix GA15 :

 

 

Dan berikut ini hasil pengujian gim menggunakan spesifikasi standar dari ROG Strix GA15 :

 

 

Cukup banyak kelebihan

Meski dari tadi kami memiliki banyak komplain pada ROG Strix GA15, namun kami juga memiliki banyak hal positif dari komputer ini. Yang pertama adalah kehadiran OS Windows 10 Home Edition resmi dalam paket penjualan.

Hal ini dikarenakan saat merakit sebuah komputer, kita harus memiliki spare sekitar Rp2 juta untuk membeli OS asli. Jadi, kita dapat mengalokasikan dana tersebut untuk membeli sebuah monitor gaming yang lebih baik, atau dapat digunakan untuk melakukan upgrade RAM dan cooler di PC ini.

Lalu, kalian juga akan mendapatkan aplikasi eksklusif ASUS, yakni Armoury Crate dimana pengguna akan dapat melakukan monitoring dan sedikit tuning komputer mereka. Tak ketinggalan, di aplikasi ini kita juga dapat memantau driver kita sudah up-to-date atau belum, sekalian dapat langsung mengunduhnya.

Dalam paket penjualan ini kita juga akan mendapatkan sebuah keyboard membran dan sebuah mouse standar. Meski standar, namun setidaknya kita tidak perlu mengkhawatirkan membeli peripheral untuk sementara waktu.

Yang terakhir, saat menggunakan PC pre-built, jika mengalami kerusakan kita hanya harus membawa satu komputer secara langsung ke service center. Sedangkan jika memiliki sebuah komputer rakitan, kita harus membongkar pasang perangkat yang kita ingin service.

Kesimpulan

Sebenarnya, PC pre-built khususnya ASUS ROG Strix GA15 ini memiliki value yang cukup baik. Memiliki harga yang sama dengan laptop gaming, PC pre-built biasanya memiliki performa yang lebih baik.

Untuk ROG Strix GA15, harga yang ditawarkan pun cukup menarik, yakni dimulai dari Rp14,299 juta untuk versi paling rendah. Sedangkan untuk versi tertinggi seperti yang kami ulas kali ini memiliki harga Rp24,299 juta.

Harga ini tidak terlalu jauh dengan harga laptop gaming yang ada saat ini. Namun, kalian harus membeli komponen tambahan, semisal monitor serta peripheral yang lebih baik untuk bermain gim dengan nyaman.

Tapi, setidaknya dengan hadirnya ROG Strix GA15 ini di Indonesia, para gamer pemula yang masih belum percaya diri untuk merakit PC gaming mereka sendiri, dapat bermain tanpa harus repot memikirkan hal tersebut.

Para pemilik usaha di bidang multimedia yang biasanya berkutat dengan bidang desain grafis dan video editing juga lebih cocok menggunakan PC pre-built. Hal ini dikarenakan PC pre-built biasanya cukup ringkas dan tidak memakan banyak ruang.

Ditambah lagi cukup banyak keunggulan yang ditawarkan oleh PC pre-built ini dibandingkan dengan PC rakitan, terlebih di bidang after sales. Kita hanya harus membawa PC tersebut ke service center tanpa harus membongkar pasang part yang sekiranya rusak untuk klaim garansi.

Meski begitu, komplain yang kami sebutkan di atas juga harus menjadi perhatian jika kalian memang tertarik untuk membeli sebuah PC pre-built seperti ASUS ROG Strix GA15 ini.

80
ROG Strix GA15
 
Keunggulan
  • Simpel dan Ringkas
  • Cukup Terjangkau
  • Pilihan Spesifikasi Beragam
 
Kekurangan
  • Panas
  • RAM Generik dan Single Channel
  • Upgrade Sangat Terbatas

 

Share
×
tekid
back to top