Dell XPS 15, laptop bertenaga buat profesional muda

Belum lama ini Dell meluncurkan jajaran seri XPS baru. Salah satu varian XPS baru adalah Dell XPS 15 9570. Hal yang menarik adalah XPS seri baru ini tampil lebih kalem dan elegan. Sepintas mirip sekali dengan notebook keluaran Apple. Jauh dari kesan agresif.

Lantas bagaimana dengan spesifikasinya? Dari sejarahnya sendiri, XPS merupakan singkatan dari Xtreme Performance System. Oleh karena itu, jajaran produk XPS selalu mengusung spesifikasi yang cukup tinggi untuk memberikan performa yang solid bagi kalangan pengguna kelas berat (power user).

Namun, apakah laptop ini sudah cukup premium untuk memenuhi kebutuhan aktivitas harian? Ikuti ulasannya berikut ini.

Struktur kokoh dengan tempurung metal

Membahas soal desain, seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya laptop ini sekilas mirip sekali dengan laptop keluaran Apple. Desainnya tampak elegan dengan balutan material logam di sisi atas dan bawah . Warnanya berkelir perak metalik dengan sapuan finishing doff serta logo Dell dengan aksen chrome di tengah cover.

Sementara di sisi bawah, terlihat ventilasi yang memanjang untuk sirkulasi udara. Ada juga dua dudukan berbahan karet untuk memberikan grip pada media tempat notebook diletakan, logo khas XPS berada di tengah serta dua buah ventilasi speaker yang terletak agak kedepan.

Notebook ini hadir dengan ukuran 15 inci. Bobotnya juga tergolong cukup berat. Untuk spesifikasi yang kami review ini, bobotnya mencapai 2kg. Buat kaum hawa, rasanya laptop ini akan sedikit merepotkan untuk dibawa-bawa. Kecuali kamu termasuk kaum hawa dengan postur seperti Ronda Rousey.

Menariknya, meski lebar Dell XPS seri baru ini tampil cukup ringkas. Tebalnya tidak sampai satu inci, kisarannya antara 0.45-0.66 inci. Setidaknya tidak terlalu makan tempat saat dimasukkan ke dalam ransel saat bepergian.

Lain di luar lain di dalam

Kalau tampilan luarnya berwarna perak, XPS 15 9570 justru mengaplikasikan warna dan finishing yang berbeda di sisi dalamnya. Pada panel keyboard dan bezel monitor, Dell memilih warna hitam.

Di sisi panel keyboard inilah yang menarik. Dell melapisi permukaan panel tersebut dengan lapisan carbon fiber yang terasa kesat seperti karet. Hal ini membuat palm-rest nya nyaman dan terasa mewah.

Area palm-rest XPS 15 9570 berdesain cukup luas, termasuk ukuran touch pad-nya. Sementara keyboard-nya padat ke sisi tengah atas. Jangan salah mengartikan padat, karena keyboard pada XPS ini didesain untuk pengguna raksasa. Maksud kami dengan ukuran jari yang besar dan panjang.

Mengapa kami bisa mengatakan demikian. Keyboard Dell XPS 15 9570 sekilas tampak kecil dan sangat padat. Namun sampai ketika kami mulai mengetik diatas keyboard nya, rasa-rasanya keyboard ini tidak tampangnya yang kecil.

XPS 15 9570 hadir dengan desain ringkas, tidak menggunakan model keyboard full size. Namun jarak antar satu keycap dengan keycap lainnya cukup lebar. Ukuran keycap-nya juga terbilang cukup besar. Meski begitu keycap-nya terasa ringan saat ditekan, membuat proses mengetik cukup nyaman. Namun jarak antar keycap terkadang bikin salah tekan keycap.

Tombol power terpisah dengan keyboard. Awalnya terlihat seperti tombol power pada umumnya. Namun, Dell menyematkan fitur pemindai sidik jari di dalamnya.

Tampil tipis tidak menjadi alasan untuk mengurangi dukungan port konektivitas. XPS 15 9570 justru menambahkan hal menarik di sini.

Di sisi kanan, saat diperhatikan ada sebuah tombol kecil dengan banyak rentetan lampu indikator disampingnya. Tombol ini merupakan tombol untuk mengecek daya yang masih tersisa di pada laptop XPS tanpa harus menyalakan laptop terlebih dahulu.

Masih di sisi kanan, Dell XPS memberikan sebuah port USB 3.1 Gen 1 dengan dukungan fitur pengisian daya dan sebuah slot SD Card untuk mentransfer file foto dengan cepat.

Sementara di sisi kiri, Dell XPS menyediakan port pengisian daya, USB 3.1 Gen 1 dengan dukungan fitur pengisian daya, HDMI 2.0, Thunderbolt 3 dan jack audio 3,5 mm.

Layar lega, bisa di sentuh dan tajam

Bicara soal layar, Dell XPS 15 9570 mengaplikasikan layar seluas 15.6 inci dengan bezel yang sangat tipis di tiga sisi, kiri, atas dan kanan. Dell menyebutnya teknologi InfinityEdge AntiReflective Touch. Karena bezelnya yang tipis, XPS memindahkan kamera ke sisi bawah, tepat di bawah logo Dell.

Panel yang digunakan XPS seri 15 957 berjenis IPS dengan fukungan fitur Anti-Reflective Touch. Yes, layarnya mendukung input sentuhan. Jadi kamu bisa membesarkan tampilan pada monitornya dari sentuhan jari saja.

Monitor Dell XPS ini siap memanjakan mata kamu dengan resolusi yang dimilikinya. Panel pada seri ini mendukung resolusi Ultra HD atau 4K 3840x2160 piksel. Tampilan layarnya sangat tajam dan terang yang bisa mendukung berbagai situasi penggunaan, mulai dari bekerja hingga menikmati konten multimedia, dan yang terakhir bermain gim tentunya.

Feel like supercar, yes this is one of ‘em

Dapur pacu menjadi hal yang membuat kami penasaran sedari awal. Di balik tampilannya yang kalem diluar, tampilan maskulin di dalam, lantas bagaimana dengan performanya.

Laptop ini ditenagai prosesor Intel Core 8th Gen i7-8750H, RAM DDR4 16GB, grafis Nvidia GeForce GTX 1050Ti Max-Q, storage NVMe 512GB, speaker stereo dengan dukungan MaxxAudio Pro, dan modem Wi-Fi Killer 1535 802.11ac. Well, dengan spesifikasi seperti ini rasanya laptop ini hampir bisa mendukung hampir seluruh kebutuhan pengguna.

Tidak usah berpanjang lebar, kami sudah melakukan serangkaian benchmark untuk mendapatkan gambaran mengenai performa laptop ini.

Kami menggunakan aplikasi milik FutureMark yang diwakili oleh PCMark dan 3Dmark untuk pengujian kinerja harian, daya tahan baterai dan kemampuan grafis. Cinebench untuk melihat keandalan sistem dalam mengolah grafis menggunakan prosesor. CrystalDiskMark untuk melihat kecepatan baca dan tulis dari storage. Beberapa pengujian saat dipakai untuk bermain gim hasil seperti berikut ini.

Dari beberapa pengujian di atas, menunjukan bahwa laptop ini memang cukup kompeten untuk mengerjakan berbagai macam hal. Di mulai dari performa yang sangat solid untuk bekerja menggunakan berbagai aplikasi, dukungan 1050 Ti untuk mendapatkan kinerja grafis mumpuni, dan kecepatan storage yang kencang.

Laptop ini juga cukup gesit mengolah grafis 3D melalui aplikasi Blender. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan model 3D mobil BMW berkisar 6 menitan. Sementara untuk model Classroom yang jauh lebih rumit, laptop ini dapat menyelesaikannya dalam hitungan 19 menit saja.

Nah, untuk pengalaman bermain gim. Laptop ini sudah cukup oke mengakomodir beberapa judul gim bertaraf AAA, seperti Ghost Recon, GTA V, dan Witcher 3. Kamu bisa memainkan gim dengan nyaman pada resolusi 1080p dengan lancar, begitu juga pada resolusi 4K dalam pengaturan normal.

Sementara dari segi kenyamanan saat bermain gim, sisi palm-rest tetap terasa dingin. Namun, semburan udara panas dari sela-sela keyboard akan membuat jari-jari mudah berkeringat. Untungnya pada sisi keycap W, A, S, dan D suhunya tidak sepanas pada area tengah keyboard yang bisa bersuhu dengan kisaran 40-48 derajat celsius.

Cakep luar dalam

Teringat pada scene di film garapan Michael Bay, Transformer. Saat itu Sam mengantarkan Mikaela pulang kemudian ada sedikit obrolan yang berujung pada ucapan Sam “More than meet the eye”.

Ya, laptop ini memang tak sekalem tampilannya yang cenderung elegan dan dingin. Sama seperti gebetan yang mendirikan tembok pertahanan di awal-awal pergerakanmu untuk mendekatinya. Dingin! Tapi begitu sudah kenal, duh sayangnya sampai susah dijelasin lah. Ibarat dunia jadi kontrakan buat orang lain.

Seperti itulah kesan kami terhadap laptop ini. Meski pada akhirnya kami benar-benar terpikat oleh kemampuannya di balik tampilan kalemnya. Perlu kami akui, laptop ini memang keren hampir di semua sisi. Kecuali, daya tahan baterainya yang terkesan biasa saja.

Selain performa yang yang oke, laptop ini juga bakal memusakan kamu saat menikmati konten-konten multimedia. Kombinasi monitor yang mampu menampilkan saturasi warna yang tajam serta tingkat kecerahan yang cukup kuat, ditambah kualitas audio dari speaker-nya akan menghadirkan pengalaman menonton film atau musik jadi lebih asyik. Tidak perlu menambahkan eksternal speaker untuk mendapatkan dentuman bass, karena speaker-nya sudah memiliki hal itu.

Hanya saja ada satu catatan di sini. Di balik kualitas suaranya yang cukup mengejutkan, ada distorsi yang mulai terdengar pada saat tingkat volume berada di atas 70 persen.

Ada harga ada kualitas, ya itu adalah pepatah yang tepat untuk Dell XPS 15 9570 ini. Dell membanderolnya pada kisaran Rp25 jutaan, tentu bukan harga yang murah untuk sebagian orang. Namun untuk para profesional muda yang membutuhkan laptop yang oke hampir di semua lini, laptop ini rasanya bisa menjadi pilihan. Terutama buat kamu yang suka tampil low profile.

Kamu tertarik? kamu bisa dapetin di sini.