Empat kamera di Huawei Nova 2i, bisa apa?
Memasang empat kamera di ponsel pintar bukan perkara mudah. Apalagi bisa memberikan kualitas gambar yang prima.
Kinerja
Kinerja Huawei Nova 2i disokong chipset besutan Huawei sendiri, Kirin 659. Ini merupakan chipset octa-core yang mampu meraih clock speed 2,36 GHz. Namun, kinerja Nova 2i agak kurang gereget.
Ketika mengaktifkan sensor pemindai sidik jari, misalnya, prosesnya terasa lambat. Saya bandingkan dengan mengaktifkan sensor sidik jari di Vivo V5 secara bersamaan. Hasilnya, Nova 2i sedikit lebih cepat. Namun perlu diketahui, Vivo V5 yang saya pakai sudah termasuk uzur. Mesinnya pun menggunakan chipset octa-core, Mediatek MT6750 dengan clock speed 1,5 GHz.
Selanjutnya, saya memencet tombol jepret di kamera Nova 2i secara simultan. Di sini pun, saya rasa Nova 2i sedikit lambat. Bila melihat statistik, berikut perbandingannya dengan Vivo V7+ dan Asus Zenfone 4 Selfie Pro yang sama-sama beradu di kelas Rp4 jutaan.
Untuk menguji lebih jauh, saya pasangkan beragam aplikasi media sosial, seperti Instagram, Facebook, Messenger, Linkedin, dan lain-lain. Sejauh ini, masih aman-aman saja. Kemudian, setelah itu, saya tambahkan beban kerjanya dengan memainkan beragam gim. Alto adalah gim ringan yang saya mainkan di sini. Sementara untuk gim kelas menengah, saya memasang World War Heroes (WWH). Untuk kelas beratnya, saya pakai Modern Combat 5 dan Hitman Sniper.
Hasilnya, Nova 2i tidak mengalami kendala berarti saat memainkan Alto maupun WWH. Permainan berjalan mulus dengan grafis cukup baik. Namun, grafis mulai kurang mulus ketika sudah bermain Modern Combat dan Hitman. Tidak sampai patah maupun lag, namun tidak semulus olah grafis yang diberikan kompetitornya di harga 4 jutaan. Baterainya pun tergolong biasa saja. Saya mendapatkan angka 6 jam 25 menit dalam pemakaian normal sehari-hari.