sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Selasa, 07 Nov 2017 11:55 WIB

Generasi Z mereview Vivo V7 Plus

Saya lahir tahun 1995 yang menurut Randstad Canada masuk ke dalam generasi Z.

Generasi Z mereview Vivo V7 Plus

Vivo V7 Plus punya kesan tersendiri dalam ingatan saya. Saya turut menghadiri peluncurannya yang cetar membahana di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, dan disiarkan sembilan stasiun televisi nasional, 28 September lalu. Peluncuran Vivo V7 Plus lain daripada yang lain. Saya melihat, influencer Vivo V7 Plus sudah seperti pasukan militan.

Selain Agnez Mo yang tampil di televisi, saya melihat Young Lex pun hadir dalam acara tersebut. Terus terang, hal ini membuat saya pensaran untuk mencoba Vivo V7 Plus. Inikah smartphone impian bagi para pecinta selfie seperti saya dan teman-teman seumuran saya? Saya lahir tahun 1995 yang menurut Randstad Canada masuk ke dalam generasi Z. 

 

Desain

Saya merasa nyaman menggenggam dan menggunakan smartphone ini seharian, walaupun tentu, tak ada yang mengalahkan genggaman tangan pacar saya.

Saya lebih menyukai Vivo V7 Plus daripada ASUS Zenfone 4 Max yang pernah saya gunakan sebelumnya. Zenfone 4 Max terasa lebih berat dan licin. 

Selain itu, saya suka pada corak garis berwarna silver pada bodi Vivo V7 Plus. Menurut saya, desainnya elegan. Saya jadi bisa menerima fakta bahwa layarnya tegolong besar, 5,99 inci. Vivo menyediakan dua warna saja untuk ponsel terbaru ini, yakni Champagne Gold dan Matte Black.

Pada bagian depan smartphone, kamu akan menemukan bezel tipis yang dilengkapi kamera depan dan softlight LED. Di bagian belakang, kamu akan menemukan LED flash, kamera, dan pemindai sidik jari.

Vivo menempatkan pemindai sidik jari di bagian belakang bodi, dan saya menyukainya.Saya. Sebab, saya sering merasa kesulitan saat membuka layar dengan pemindai sidik jari di bawah layar. Bahkan, sering kali saya juga tidak sengaja malah membuka layar, saat saya hanya ingin menggenggamnya saja.

 

Kinerja

Berbekal RAM 4GB dan penyimpanan 64GB, saya bisa mengunduh berbagai gim dan memainkan gim dengan kualitas tinggi. Selama menggunakannya, saya mengunduh gim Mobile Legends: Bang Bang, Asphalt 8, The Sims FreePlay, dan DeadTrigger 2. Semua gim yang saya mainkan tersebut bisa berjalan dengan lancar dan menampilkan grafik yang bagus, khususnya Mobile Legends: Bang Bang.

Secara keseluruhan, saya cukup puas dengan kinerja Vivo V7 Plus. Jika dilihat secara teknis, chipset Vivo V7 Plus, yakni Snapdragon 450, sedikit lebih rendah di bawah chipset Xiaomi Mi A1 dan ZenFone 4 Selfie Pro yang menggunakan Snapdragon 625.

Baterai

Dengan baterai sebesar 3.225 mAh, Vivo V7 Plus bisa bertahan cukup lama dengan penggunaan intensif. Proses mengisi daya baterainya juga berlangsung cepat.

Berdasarkan hasil pengujian menggunakan PC Mark for Android, baterai Vivo V7 Plus mampu bertahan 12 jam 39 menit. Angka ini sangat memuaskan saya.

Saya bisa menggunakan Vivo V7 Plus dari pagi hingga sore, termasuk untuk bermain gim, foto, menelepon, mengirim pesan, dan membuka media sosial.

Kamera

Saya tak ingin membahas lagi spesifikasi teknis kamera Vivo V7 Plus. Mari kita fokus saja pada pengalaman penggunaannya.

Seketika wajah saya langsung terlihat lebih menarik, dibanding tidak menggunakan efek apa pun.

Efek Face Beauty cukup mengesankan saya. Seketika wajah saya langsung terlihat lebih menarik, dibanding tidak menggunakan efek apa pun. Bekas jerawat dapat tersamarkan, warna kulit saya terlihat lebih merona, dan wajah saya lebih terlihat tirus. Saya cukup menyukai hasil fotonya karena membuat wajah saya terlihat berbeda dalam sekejap.

Sayangnya, efek ini kurang sempurna saat saya mencoba Selfie di dalam ruangan yang banyak cahaya. Sebab, hasil fotonya malah menampilkan wajah saya yang sedikit berwarna abu-abu. Pada pipi dan dagu saya terdapat warna abu-abu. Saat berfoto di tempat yang cukup gelap, Vivo V7 Plus bisa menampilkan hasil foto yang terang. Meskipun kurang begitu tajam, saya cukup puas melihat hasilnya.

Vivo V7 Plus juga menghadirkan efek Potrait Bokeh. Menurut saya, hasilnya kurang bagus. Efek bokeh tidak merata, sehingga foto sering terlihat aneh.

 

Hasil foto dari kamera depan Vivo V7+

Selain itu, smartphone ini juga menghadirkan fitur Selfie Softlight. Fitur ini memungkinkan kita untuk mengambil Selfie dalam segala kondisi. Entah saat kondisi minim cahaya atau dalam kondisi yang terang. Fitur ini juga bisa digunakan bersamaan dengan efek Face Beauty. Hasilnya cukup memuaskan karena membuat foto cukup terang dan membuat wajah saya menjadi lebih menarik.

Untuk kamera belakang, Vivo V7 Plus menghadirkan fitur Professional yang memungkinkan kita mengatur kamera secara manual. Sayangnya, hasilnya kurang tajam. Jadi, saya merasa fitur ini biasa saja.

Vivo juga menghadirkan fitur Live Picture Mode. Fitur ini memungkinkan Anda untuk mengambil gambar bergerak selama tiga detik, sesaat sebelum menjepret objek dan sesaat sesudahnya.

Ia mengingatkan saya pada Boomerang di Instagram dan GIF. Saya sering gagal menggunakan fitur ini karena belum siap saat kamera mulai merekam selama tiga detik. Menurut saya, fitur ini kerenkarena menawarkan pengalaman mengambil gambar dengan cara yang lebih menyenangkan.

Hasil foto dari kamera belakang Vivo V7+

Game mode

Selain ingin memanjakan para pecinta Selfie, tampaknya Vivo juga ingin memanjakan para gamers, dengan menghadirkan fitur Game Mode. Fitur ini berguna untuk memblokir panggilan atau pesan yang masuk saat kita sedang asyik bermain gim. Meskipun demikian, fitur ini bisa mengatur pengecualian pemblokiran pada kontak tertentu.

Bila ada telepon masuk saat kita sedang bermain gim, fitur ini akan membuat suara sang penelepon menjadi loud speaker. Jadi, kita akan tetap bisa fokus pada gim, sambil berbicara melalui telepon. Menurut saya, fitur ini sangat bagus. Kenapa? Sebab saya tidak lagi merasa terganggu saat menerima telepon ketika bermain gim.

Sayangnya, fitur belum sempurna. Saat saya menerima panggilan telepon sambil bermain gim, suara antara penelepon dan gim menjadi saling bertabrakan. Bahkan, sang penelepon bisa mendengar suara gim yang saya mainkan. Tentunya, saya menjadi kebingungan untuk mendengarkan suara gim dengan suara penelepon.

 

App Clone

Vivo V7 Plus juga menghadirkan fitur App Clone. Fitur ini memungkinkan kita untuk memiliki lebih dari satu akun aplikasi perpesanan. Seperti WhatsApp, Line, BBM, WeChat, Zalo, dan Viber. Tentunya, fitur ini memuaskan saya karena bisa memiliki dua akun dalam satu perangkat. Jadi, saya bisa memisahkan antara akun untuk percakapan pribadi, dan akun untuk hal pekerjaan. Saya menggunakan fitur App Clone pada aplikasi LINE dan WhatsApp.

 

Kesimpulan

Saya cukup menyukai Vivo V7 Plus untuk bermain gim. Saya juga menyukai hasil foto Selfie dari kameranya. Secara keseluruhan, saya menganggap harganya sepadan dengan kualitas yang diperoleh pengguna.

Share
×
tekid
back to top