Huawei Nova 2 Lite, versi sederhana tapi fiturnya menggoda
Selang beberapa bulan setelah peluncuran Nova 2i, Huawei meresmikan Nova 2 Lite di Indonesia pada penghujung April lalu
Selang beberapa bulan setelah peluncuran Nova 2i, Huawei meresmikan Nova 2 Lite di Indonesia pada penghujung April lalu. Sebagaimana namanya, smartphone baru ini merupakan versi sederhana dari Nova 2i yang menggebrak pasar dengan empat kamera.
Versi Lite sendiri memang masih mengandalkan fitur kamera serta menyasar kalangan milenial sebagai target pasarnya. Namun Nova 2 Lite hanya menghadirkan tiga konfigurasi kamera dimana kamera ganda ditempatkan di belakang ponsel.
Sekilas tampilan fisik dari Nova 2 Lite memang sangat mirip dengan pendahulunya. Namun tentunya kedua smartphone Huawei ini memiliki kinerja dan performa yang berbeda. Lantas apa saja fitur yang yang dibawa Huawei Nova 2 Lite dan bagaimana performanya? Berikut kami rangkum ulasan Nova 2 Lite.
Desain
Desain Nova 2 Lite memang tak ubahnya Nova 2i. Layarnya membentang 6 inci dengan bezel yang tipis khususnya di sisi kanan dan kiri. Smartphone ini terasa lebar khususnya bagi pengguna yang tangannya kecil. Namun demikian, dengan rasio layar yang mencapai 18:9, kombinasi lebar bodi tersebut masih bisa dikompromikan.
Seperti smartphone kekinian lainnya, Nova 2 Lite menggunakan tombol virtual untuk menavigasi menu. Sementara penempatan tombol volume dan power, beriringan berada di samping kanan ponsel. Tampak di sebelah kiri bodi ponsel ini tersedia slot dua kartu SIM serta micro SD secara. Artinya Anda bisa menggunakan kartu SIM ganda serta menambahkan memori eksternal tanpa harus bergantian.
Port untuk mengisi ulang baterai sendiri berada di bawah bodi ponsel bersamaan port jack audio 3,5 mm, mikrofon serta speaker. Sementara bagian belakang bodi Nova 2 Lite, Huawei menempatkan lensa kamera ganda yang diposisikan secara horizontal serta lampu flash untuk mendukung pengambilan gambar saat cahaya dirasa kurang. Bobot dari smartphone ini juga terbilang ringan meskipun mengusung bodi yang lebar, sehingga nyaman digenggam satu tangan.
Performa
Huawei Nova 2 Lite ditenagai dengan chipset Snapdragon 430 yang dikombinasikan dengan RAM 3GB dan memori internal 32GB. Sokongan tersebut memang membuat smartphone ini bisa menjalankan perintah dengan normal baik untuk tugas biasa maupun berat.
Berbagai tugas bisa dijalankan dengan baik seperti berjejaring sosial, berselancar di internet, menjepret gambar hingga bermain gim. Saya mencoba Nova 2 Lite untuk bermain gim Asphalt 8 yang tergolong gim berat. Gim ini bisa dijalankan dengan baik tanpa hambatan. Grafisnya pun tampak baik sehingga terasa nyaman ketika memainkan gim tersebut.
Sokongan baterainya yang mencapai 3.000 mAh juga mendukung performa smartphone ini dengan baik. Selama saya gunakan untuk berselancar di internet, streaming video sesekali dan aktivitas lainnya, smartphone ini bisa bertahan hingga lebih dari 9 jam. Hasil pengujian menggunakan aplikasi PCMark pun baterai Huawei Nova 2 Lite bisa bertahan hingga 9 jam 19 menit.
Satu hal yang saya keluhkan dari smartphone ini adalah baterainya yang mudah panas. Masalah ini bahkan tak hanya saya dapati ketika mengoperasikan gim Asphalt 8, namun juga saat mengoperasikan kamera. Padahal pengoperasian kamera tentunya menjadi tugas yang lebih ringan ketimbang bermain gim. Namun demikian masalah ini saya dapati hanya sesekali saja, artinya masalah tersebut tak selalu muncul ketika dioperasikan. Ketika streaming video di YouTube pun, smartphone ini tak mengalami panas sebagaimana masalah diatas.
Hal lainnya yang kurang saya sukai adalah audio yang terdengar dari speaker ponsel cukup cempreng sehingga kurang nyaman ketika digunakan untuk streaming video di Youtube. Kendala ini bisa dikurangi dengan menggunakan perangkat tambahan seperti headphone, atau earphone karena Huawei menawarkan fitur tambahan audio untuk mengatur equalizer-nya atau menambahkan efek 3D Audio.
Beralih pada fitur yang saya sukai, yaitu fitur kemanan. Huawei Nova 2 Lite didukung dengan fitur face unlock serta fingerprint atau pemindai sidik jari. Ketika digunakan, fitur fingerprint bisa dijalankan dengan sangat baik bahkan merespons dengan sangat cepat.
Saat smartphone ini diluncurkan, Country Director of Huawei Indonesia Consumer Business Group, Lo Khing Seng mengatakan "Fingerprint hanya 0,3 detik. Bukan hanya unlock, fitur ini juga bisa untuk scroll gambar di galeri, bisa untuk mengambil foto, mengaktifkan alarm, dan menerima panggilan telepon."
Klaim itu memang terbukti ketika saya menggunakan Nova 2 Lite. Sensor fingerprint pada smartphone ini bisa dijalankan dengan baik maupun untuk membuka kunci perangkat, menjepret kamera, memunculkan notifikasi, hingga melakukan scrolling foto di galeri.
Pun begitu dengan fitur face unlock yang bisa dijalankan dengan baik dan sangat cepat bahkan ketika cahaya agak redup. Kemampuan ini membuat smartphone bisa segera dioperasikan ketika terburu-buru.
Fitur lainnya yang sukai dari Nova 2 Lite yaitu unistall aplikasi tanpa harus masuk ke menu pengaturan. Saat menggunakan smartphone ini, saya menginstal berbagai aplikasi ramadan, namun karena tak semuanya berfungsi dengan baik dengan segera menghapus aplikasi itu. Dengan Huawei Nova 2 Lite, uninstal aplikasi hanya perlu menggeret short cut pada ikon tong sampah yang akan muncul secara otomatis di layar bagian atas.
Kamera
Kamera menjadi fitur andalan dari Huawei Nova 2 Lite. Hadir kekinian, smartphone ini dibekali kamera ganda di belakang ponsel dengan resolusi masing-masing 13 dan 2 megapiksel. Lensa dengan resolusi yang lebih kecil menjanjikan efek bokeh yang apik dengan sudut pandang lebar sehingga gambarnya lebih lega.
Hasil penggunaan, kamera smartphone ini memang mampu menyajikan gambar yang baik dengan penentuan fokus yang cepat dan kontras warna cukup tajam. Detil gambarnya pun baik, terlebih ketika cahaya yang terpapar pada objek terbilang cukup. Kamera belakangnya juga mampu menyajikan efek blur yang baik, bahkan tanpa menggunakan mode wide. Mode wide sendiri malah terkadang menyajikan efek blur yang agak berantakan karena objek gambar yang tampak menyatu atau tidak tunggal.
Sementara ketika kamera digunakan pada objek yang tidak begitu terpapar cahaya, hasilnya tampak kurang baik karena banyak noise yang terlihat serta detik gambar maupun kontras warnanya sangat berkurang. Sayangnya kamera utama Huawei Nova 2 Lite tak menawarkan opsi manual sehingga saya tak bisa mengoprek fitur lain selain mode panorama, wide aperture, filter, serta fitur standar lainnya untuk kamera smartphone.
Kamera depannya sendiri menawarkan sensor beresolusi 8 megapiksel dengan fitur beauty mode hingga level 10. Namun saya rasa, level 5 saja sudah cukup untuk menjepret gambar agar masih terlihat alami dan tidak berlebihan.
Kamera depan Nova 2 Lite juga mampu menghasilkan gambar yang baik dengan fokus yang cepat, detik gambar serta kontras warna yang tajam. Hampir serupa dengan kamera belakangnya, hal tersebut didapati ketika objek terpapar cahaya yang cukup. Ketika digunakan dalam ruangan yang cukup redup, hasil gambarnya terlihat banyak noise serta kontras warnanya berkurang.
Huawei juga menyematkan filter untuk kamera depan Nova 2 Lite guna membuat gambar terlihat lebih menarik. Yang saya sukai dari smartphone ini dalam hal kamera adalah pengaturan pengambilan gambar dengan hanya menyentuh layar, menyentuh sensor sidik jari atau tersenyum. Beberapa opsi pengambilan gambar itu bahkan bisa merespons dengan cepat.
Khusus untuk opsi tersenyum, kamera ini memang bisa merespons baik secara otomatis ketika tersenyum tanpa atau dengan menampakkan gigi. Namun ketika saya tersenyum tanpa menampakkan gigi, opsi itu sesekali tak berjalan dengan baik.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Nova 2 Lite memang bisa diandalkan untuk menunjang aktivitas pengguna khususnya generasi milenial dan Z yang mengedepankan fitur kamera. Namun dengan banderol harganya yang mencapai Rp2.599.000, saya rasa fitur yang ditawarkan terbilang kurang khususnya dari sisi dapur pacu. Pasalnya beberapa vendor menawarkan chipset yang lebih mumpuni bahkan dengan harga yang tak jauh berbeda.
Huawei Nova 2 Lite | |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 430 |
RAM | 3GB |
Penyimpanan | 32GB |
Sistem Operasi (OS) | Android Oreo |
Layar | 5,99 inci, IPS 720x1440 pixel |
Kamera | 13MP + 2MP (belakang), 8MP (depan) |
Baterai | 3.000 mAh |
Harga | Rp2.599.000 |