Jakarta setelah magrib dalam tangkapan Oppo R17 Pro
Jakarta setelah magrib menjelma metropolitan gemerlap cahaya. Ikuti hasil bidikan kamera Oppo R17 Pro kali ini.
Jakarta, kota yang tidak pernah istirahat. Saat hari berganti malam, saat itulah Jakarta sebenarnya bersolek. Gedung-gedung pencakar langit memancarkan atraksi cahaya. Monumen-monumen di tengah kota tersorot lampu warna-warni. Banyak objek indah dan menarik saat Jakarta menjelang magrib sampai malam hari.
Kalaupun tidak punya kamera DSLR atau mirorrless di tangan, kamera ponsel pintar sudah mumpuni untuk mengabadikan Jakarta di malam hari. Di tangan saya kali ini ada Oppo R17 Pro. Ponsel Pintar dengan kemampuan memotret objek yang sangat baik di malam hari.
Setelah magrib, saya pun menerabas jalanan Jakarta, mencari spot-spot unik dan menarik. Seperti apa sih Oppo R17 Pro menangkap lanskap urban Jakarta di malam hari?
Kamera Oppo R17 Pro
Mengamati bagian belakang Oppo R17 Pro, kita bisa langsung tahu kalau smartphone ini punya tiga lensa kamera di bagian belakang. Kekinian banget. Tentu setiap lensa kameranya ada fungsinya masing-masing.
Kamera utamanya beresolusi 20 MP dan 12 MP. Keduanya memiliki bukaan diafragma (aperture) yang berbeda. Satu yang beresolusi 12 MP memiliki variasi aperture f/1.5 dan f/2.4 sementara yang beresolusi 20 MP aperture-nya f/2.6. Variasi ini secara otomatis menangkap gurat cahaya untuk beragam kondisi. Tidak heran konfigurasi ini membuat Oppo berani memberi tagline di R17 Pro, “Size The Night”. Tugas lensa kamera beresolusi 20 MP sendiri untuk menciptakan efek bokeh layaknya kamera DSLR.
Kok buat bokeh saja perlu resolusi besar? Ternyata, lensa 20 MP milik R17 Pro juga berfungsi untuk menciptaan efek cahaya yang ciamik. Di dalam aplikasi kamera bawaan R17 Pro ada menu Portrait. Di dalamnya kita bisa bermain pencahayaan untuk menciptakan foto-foto yang ciamik. Fungsi lensa 20 MP ini mengkonfigurasi efek 3D lighting di dalamnya.
Hasilnya bukan kaleng-kaleng memang. Pertama, menggunakan mode portrait di R17 Pro, menghasilkan gambar bokeh dengan mudah. Saya mencoba memotret objek dengan latar lampu biru. Hasil gambarnya tidak terdistrosi, fokus objek depan dan belakangnya juga rapi. Pencahayaannya juga mirip seperti kondisi aslinya.
Bandingkan dengan kamera smartphone lain dengan kamera ganda beresolusi 12MP juga. Dari sisi kualitas gambar dan kerapian bokehnya terasa bedanya. Selain itu, kamera utama dan kamera depan Oppo R17 Pro mampu mendeteksi sampai 10 wajah.
Bicara soal kondisi cahaya yang bisa ditangkap Oppo R17 Pro, kami sudah mengujinya dalam berbagai kondisi pencahayaan dan lingkungan. Kesimpulan kami, Oppo R17 Pro memiliki kemampuan yang baik untuk menghasilkan gambar di dalam maupun luar ruangan. Kondisi cahaya pun beragam, pernah cerah, ruangan kafe berlampu kuning, kondisi mendung, berawan, magrib, sampai kondisi malam hari.
Khusus untuk malam hari, kami antusias mengujinya di luar ruangan. Pertama kami ke bundaran Hotel Indonesia di bilangan Jakarta Pusat. Saat malam hari, cahaya berpendar dari segala penjuru, mulai dari cahaya neon bangunan di sekililing bundaran HI, lampu yang menyinari patung selamat datang, permainan cahaya di air mancur, dan lampu-lampu mobil yang lalu-lalang.
Kalau bukan kamera smartphone mumpuni, kondisi ini sangat riskan untuk menghasilkan foto terbaik. Kendati begitu Oppo R17 Pro mampu menghasilkan hasil memuaskan. Apalagi dengan fitur night di aplikasi kamera di dalamnya. Noise atau bintik-bintik mengganggu di foto sagat minim. Lampu neon tampak jelas terlihat. Sumber-sumber cahaya terurai dengan rapi, tidak menggangu hasil foto dengan eksposur berlebihan.
Sebenarnya fitur night ini memberi kesempatan tiga detik kepada lensa kamera R17 Pro untuk menyerap cahaya di sekitarnya. Ini bisa dilakukan oleh kamera smartphone lain yang menyediakan fitur pegaturan shutter speed di dalamnya. Akan tetapi, R17 Pro punya kecerdasan buatan (AI) juga yang menyesuaikan hasil tangkapan gambar. Caranya dengan memanfaatan algoritma di dalamnya. Ini tidak bisa dilakukan smartphone biasa tanpa AI serupa. Berikut perbandingan hasil gambarnya.
Selain foto R17 Pro juga mumpuni dalam mengambil video. Hasil mengambil video di malam hari sama baiknya dengan hasil foto di malam hari. Resolusi video terbesar yang bisa diambilnya sampai 4K. Tersedia juga fitur slow motion yang bisa diakses saat kita selesai mengambil video.
Tampilan dan fitur
Oppo R17 Pro datang dengan desain produk cantik menurut kami. Warna produk yang kami ulas gradasi dua warna ungu dan biru. Saat tertimpa cahaya, jadi terlihat sangat atraktif. Bodi yang terbuat dari logam dengan finishing yang sangat baik, tidak membuat bodi belakang cepat kotor oleh bercak sidik jari. Lain ceritanya kalau pemilihan material bodi dari bahan kaca. Bisa dibilang, R17 Pro jadi produk Oppo tercantik yang pernah mereka buat.
Layarnya juga lebar berukuran 6,4 inci. Kamera depannya berupa notch berdesain tetesan air. Selain manis, pendekatan desain notch ini tidak terlalu memakan ruang di layar dan mengurangi kenyamanan pandangan mata.
Teknologi layarnya menggunakan AMOLED. Jenis layarnya ini memproduksi kepekatan yang lebih baik dari jenis layar smartphone biasanya. Kontras yang dihasilkan R17 Pro pun jadi lebih baik, ini mempengaruhi produksi warna yang jadi lebih menyala.
Untuk yang suka menonton atau bermain gim mobile, layar R17 Pro nyaman dipakai berlama-lama dan meningkatkan pengalaman multimedia. Uniknya lagi, di dalam layarnya terdapat sensor sidik jari yang membuatnya jadi makin mutakhir. Ini fitur yang lagi tren di smartphone 2019 ini. Sensor ini cukup akurat dalam membaca sidik jari.
Satu hal lagi, speaker-nya juga empuk dengan kelantangan suara yang pas. Suara bass mid dan trible terdengar enak di speaker Oppo R17 Pro. Meski tidak memiliki lubang jack audio 3,5mm, R17 Pro menyiapan earphone bawaan berkonektivitas USB-C di paket penjualannya. Perlu diketahui, tidak semua smartphone yang menghilangkan jack audio 3,5mm memberikan paket earphone USB Type-C di dalamnya loh yah.
Performa
Di dalam bodinya yang ramping, R17 Pro ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 710. Prosesor mobile ini tergolong kelas high-end terbaru besutan Qualcomm. 710 diklaim memiliki arsitektur yang sangat efisien untuk memproses algoritma AI. Prosesor ini dilengkapi dengan AI Engine multi-core dan kemampuan pemrosesan neural network.
Chipset ini merupakan seri pertama dari Snapdragon serial 700. Qualcomm menjanjikan SoC ini secara signifikan mengungguli serial 600. Qualcomm menyebutkan Snapdragon 710 mampu memberikan performa dua kali lipat dibandingkan dengan Snapdragon 660 dalam hal menjalankan aplikasi AI termasuk fotografi dan sistem suara. Dari sisi konektivitas, Snapdragon 710 mendukung model Snapdragon X15 LTE untuk kecepatan unduh hingga 800 Mbps, serta teknologi MIMO 4x4 demi kecepatan yang lebih baik.
Agar dapat mengetahui performanya, kami menjalankan aplikasi PCMark 10 di smartphone Oppo R17 Pro. Benchmark ini memberikan penilaian lengkap performa sistem grafik yang menitikberatkan pada performa GPU dan CPU. GPU yang ada di smartphone Oppo terbaru ini sendiri adalah Adreno 616. Dilengkapi dengan kapasitas RAM 8 GB, Oppo R17 Pro mencatat skor PCMark 10 keseluruhan di angka 6532 poin.
Benchmark selanjutnya yang saya jalankan adalah 3Dmark. Aplikasi ini menilai agar dapat menentukan performa rendering grafik 3D dan kemampuan pemrosesan beban kerja CPU. Pada pengujian Sling Shot, R17 Pro mengumpulkan nilai 2642 poin serta 2755 untuk Sling Shot Unlimited. Ketika melangkah ke pengujian Ice Storm Unlimited, ponsel ini mampu meraup skor 27267 poin.
Oppo membekali memori internal R17 Pro dengan kapasitas 128 GB. Penyimpanan ini terbilang sangat lega. Namun bagaimana performa kecepatan memori tersebut? Agar dapat mengetahuinya saya menginstal aplikasi AndroBench.
Benchmark ini mengukur performa penyimpanan R17 Pro. Kecepatan baca berurutan penyimpanan R17 Pro mampu melakukan kecepatan hingga 492 MB/s dalam pengujian Sequential Read. Sedangkan performa menulis file ke penyimpanan dapat diraih dengan kecepatan 198 MB/s (pengujian Sequential Write). Setelah saya mencoba percobaan Random Read dan Random Write, masing-masing dapat ditoreh dengan angka 105 MB/s dan 23 MB/s.
Sequential Read/Write adalah pola akses memori penyimpanan yang dilakukan di blok yang saling berdekatan. Sedangkan Random Read/Write merupakan pengujian memori penyimpanan yang diuji melalui blok dalam lokasi yang acak.
Ketika saya menjalankan aplikasi Basemark OS II, hasil pengujian yang didapatkan adalah 5892 untuk System dan 2921 saat menjalankan pengujian Memory. Secara keceluruhan Oppo R17 Pro mampu menoreh angka 2703 poin. Basemark OS II sendiri berguna untuk menjajal seberapa unggul performa sistem, memori penyimpanan, grafik, dan web browsing. Aplikasi ini menguji berbegai aspek perangkat dan menghasilkan skor keseluruhan objektif untuk membandingkan lintas platform.
Hampir semua orang suka bermain gim di smartphone, termasuk saya. Jadi saya memainkan gim Asphalt 9. Tentu untuk dapat mengetahui pencapaian frame rate ketika bermain menggunakan R17 Pro. Kami menghubungkannya dengan aplikasi GameBench. Layar Oppo R17 Pro memiliki resolusi 1.080 x 2.340 piksel sehingga saya merasa konten di layar terlihat tajam tanpa gangguan selama permainan berlangsung.
Selama satu jam memainkan gim balapan tersebut, saya merasa area yang paling hangat adalah bagian belakang di sekitar kamera. Ini terjadi kemungkinan karena prosesornya terletak di bagian tersebut.
Pada suhu ruangan 25 derajat celcius, hawa panas di balakang smartphone mencapai 35 derajat celcius. Temperatur ini masih sangat normal karena saat bermain gim, komponen GPU dan prosesor sangat bekerja lumayan berat. Saya pun tidak merasa terganggu dengan kenaikan suhu tersebut. Peningkatan suhu mulai terasa ketika saya bermain gim sekitar 15 menit.
Di sisi grafis, Oppo R17 Pro menampilkan rata-rata frame rate 29 fps saat bermain gim Asphalt 9 dengan frame rate tertinggi ada di angka 30 fps. Frame rate terendah ada di angka 14 fps ketika gim sedang melakukan proses loading dan 24 fps ketika sedang dalam permainan.
Frame rate 14 fps saya anggap tidak masuk hitungan karena proses loading memang tidak menampilkan konten bergerak sama sekali. Sedangkan frame rate 24 fps ketika dalam menjalanakn permainan hanya ketika setiap memulai balapan. Memang momen itu menampilkan banyak konten mobil serta banyak pastikel bertaburan dari hasil gesekan dengan jalanan. Setelah itu pengalaman saya bermain gim tidak diganggu oleh momok lagging (sendatan) akibat penurunan frame rate.
Pada catatan log GameBench, kestabilan frame rate terpampang 97 persen. Persentase ini sangat baik karena penurunan stabilitas hanya 3 persen, itupun terjadi karena gim sedang loading. Menurut hasil uji benchmark, penggunaan kekuatan CPU hanya 7,5 persen dengan rata-rata penggunaan RAM 1.053 MB. Sedangkan gim ini menggunakan kapasitas maksimal RAM sebesar 1.282 MB. Penggunaan RAM tersebut tidak terlalu besar karena RAM total yang R17 Pro miliki sebesar 8 GB.
Baterai
Kapasitas baterai smartphone ini adalah 3.700 mAh. Setelah bermain gim selama 60 menit dengan kapasitas baterai 87 persen, Oppo R17 Pro memiliki daya sisa 62 persen. Jadi dengan durasi yang agak lama tersebut ponsel menghabiskan kapasitas baterai selama 25 persen. Menurut saya penggunaan daya baterai seperti itu agak kurang efisien. Tidak lupa saya juga menjalankan aplikasi PCMark untuk mengetahui daya tahan baterai. Setelah menjalankannya, Oppo R17 Pro berhasil bertahan hingga 8 jam 4 menit. Aplikasi tersebut mengatakan angka yang diraih smartphone terbilang rata-rata saja.
Meski ketahanan daya baterai tidak terlalu efisien, untungnya Oppo R17 Pro dilengkapi dengan pengisian baterai cepat (fast charging) berteknologi SuperVOOC. Berdasarkan pengalaman saya, mengisi ulang menggunakan charger bawaan, dari kapasitas baterai 14 persen hingga 100 persen hanya membutuhkan waktu 29 menit. Dalam waktu sepuluh menit Oppo R17 Pro mengklaim mampu mengisi dayanya 40 persen dalam tempo 10 menit. Akan tetapi kami menemukan hasil uji penghitungan daya listrik yang masuk selama proses pengisian tersebut. Setiap 2 menit pengisian, baterai Oppo R17 Pro terisi daya sebanyak 10 persen. Artinya selama 10 menit, bisa saja terisi sampai 50%.
Proses pengisian baterai memang cepat. Namun kamu tidak perlu khawatir dengan suhu smartphone tersebut. Suhu tertinggi ketika saya mengukur menggunakan thermal gun, temperatur bagian belakang R17 Pro ada di angka 37 derajat celcius pada suhu ruangan 25 derajat celsius. Oiya, saya mengisi ulang smartphone tanpa mengakses menu atau aplikasi apapun di dalamnya, alias saya biarkan terletak di atas meja. Mungkin durasi pengisian akan agak lebih panjang ketika kamu mengakses aplikasi pada R17 Pro.
Kesimpulan
Oppo R17 Pro layak kami sebut sebagai flagship Oppo 2019 ini. Secara inovasi, R17 Pro sudah sangat maju, teknologi yang diusung pun sudah mutakhir. Tongkrongannya juga oke punya. Bicara performa mesin, Oppo R17 Pro sangat andal. Pantas kalau bandrolnya duduk di kelas atas Rp9,999,000.