Kenapa ada Vivo V7 Plus kalau V7 juga oke?
Baru kemarin saya mengulas Vivo V7 Plus, dua bulan kemudian, Vivo merilis V7.
Belum lama saya mengulas Vivo V7 Plus, dua bulan kemudian, Vivo kembali merilis V7. Apa sebenarnya beda produk ini dengan seri Plus? berikut kesan saya sesudah memakainya selama dua pekan.
Desain
Menggenggam Vivo V7 lebih nyaman dibanding V7 Plus karena ia lebih ringan dan tipis. Vivo V7 dibalut dengan corak garis berwarna silver yang membuatnya terlihat elegan. Layar Vivo V7 sebesar 5,7 inci, lebih kecil dibanding V7 Plus.
Vivo membekali layar V7 dengan rasio 18:9, sama seperti rasio yang terdapat pada V7 Plus. Dengan rasio sebesar itu, tentu saja akan terasa berbeda dengan rasio 16:9, seperti layar smartphone pada umumnya. Layar Vivo V7 jadi lebih panjang. Jadi, kita akan menikmati gambar yang lebih luas saat menonton video atau saat bermain gim.
Dengan rasio 18:9, perangkat ini juga mendukung fitur Picture in Picture (PiP) agar kita bisa membuka dua aplikasi dalam satu layar secara bersamaan.
Secara pribadi, saya menyukai penempatan pemindai sidik jari di bagian belakang karena lebih cepat membuka layar, dibanding jika ia berada di bagian belakang.
Kinerja
Vivo V7 dibekali RAM sebesar 4GB, dan penyimpanan internal sebesar 32GB. Dengan RAM sebesar ini, tentu saja saya bisa mengunduh gim dengan kualitas grafik yang tinggi. Saya memainkan Asphalt 8, Mobile Legends: Bang Bang, DeadTrigger 2, It Girl, dan Mortal Kombat X.
Selama memainkan gim-gim tersebut, Vivo V7 mampu menampilkan kualitas grafik yang bagus dan tidak sekali pun mengalami kendala. Untuk Mobile Legends: Bang Bang dan Mortal Kombat X, V7 mampu menyuguhkan kualitas grafik yang bagus.
Vivo memanjakan para gamers pecinta Mobile Legends: Bang Bang. Selain menghadirkan fitur Game Mode, Vivo juga menghadirkan fitur Game Picture in Picture (PiP).
Fitur ini berguna untuk membagi layar menjadi dua saat kamu bermain gim. Jadi, kamu bisa bermain gim sambil membuka aplikasi perpesanan. Misalnya, Line dan WhatsApp. Sayangnya, fitur PiP ini hanya bisa digunakan saat kamu bermain gim Mobile Legends: Bang Bang saja.
Untuk menunjang kinerjanya, Vivo V7 dibekali Qualcomm Snapdragon 450, sama seperti Vivo V7 Plus. Secara keseluruhan, saya lebih menyukai performa Vivo V7 dibanding dengan V7 Plus.
Baterai
Vivo V7 dibekali baterai 3000 mAh yang mampu bertahan selama 11 jam 49 menit. Saya bisa menggunakan Vivo V7 dari pagi hingga sore secara intensif.
Kamera
Berbekal kamera depan sebesar 24 MP dengan bukaan f/2.0 dan soflight LED, hasil Selfie V7 terlihat mengesankan. Efek Face Beauty juga membuat saya terkesan karena membuat wajah terlihat menjadi lebih merona, lebih tirus, dan tentu saja lebih mulus. Saya menyukai kamera depan dan efek yang melengkapi Vivo V7 karena membuat wajah lebih menarik dalam sekejap.
Vivo V7 juga dilengkapi dengan efek Bokeh. Hasilnya lebih sempurna dibanding Vivo V7 Plus.
Kamera belakang Vivo V7 beresolusi 16 MP dengan bukaan f/2.0 dan LED flash. Menurut saya, hasil jepretannya cukup bagus.
Sama seperti Vivo V7 Plus, smartphone ini juga dilengkapi dengan efek Face Beauty, Profesional dan Live Picture Mode.
Fitur Live Picture Mode pada Vivo V7 hanya menyediakan waktu tiga detik saja. Jadi, ia akan merekam 1,5 detik sebelum dan sesudah kamu menekan tombol shoot.
Secara keseluruhan, saya lebih menyukai hasil foto menggunakan Vivo V7 dibanding V7 Plus. Sebab, Vivo V7 mampu meminimalisir noise dibanding V7 Plus.
Kesimpulan
Saya lebih menyukai Vivo V7, dibanding V7 Plus. Sebab, smartphone ini lebih ringan, tipis, dan hasil fotonya lebih baik. Selain itu, Vivo V7 cukup memanjakan saya saat bermain gim mobile. Dengan harga Rp3,8 juta, Vivo V7 lebih memuaskan dibanding Vivo V7 Plus.