Menggali ulang arti sebuah laptop gaming ideal
Semua gamer yang lebih suka menggunakan laptop pasti mendambakan laptop gaming yang ideal. Tapi seperti apa laptop gaming yang ideal itu?
Pendingin baru anti debu
salah satu fitur yang paling ditonjolkan di ROG STRIX Hero II adalah sistem pendingin barunya. Kali ini sistem pendingin tersebut dilengkap dengan "terowongan" khusus di bagian sampingnya.
Terowongan tersebut diciptakan bukan tanpa alasan. Melalui terowongan itu, debu dan partikel yang ukurannya besar bisa keluar dari laptop sehingga tidak menumpuk di dalam. Dengan demikian, kamu tidak perlu repot membersihkan debu secara berkala.
Kenapa debu harus dikeluarkan dari dalam bodi laptop. Debu yang semakin lama semakin menumpuk akan dapat menghambat sirkulasi udara di dalam laptop. Akibatnya pun fatal yaitu bisa membuat laptop menjadi semakin panas dan efek jangka panjangnya bisa membuat komponen rusak.
Performa masih mantap
Seperti laptop gaming ROG lainnya, ROG STRIX Hero II juga dirancang untuk melibas semua gim yang ada saat ini. Tidak usah berlama-lama lagi, berikut adalah hasil uji laptop ini menggunakan software benchmark dan gim secara langsung.
Dari hasil pengujian tersebut, bisa terlihat bahwa ROG STRIX Hero II masih sangat layak untuk menemani sesi bermain gim Anda. Laptop yang ditenagai oleh prosesor Intel generasi ke-8 dengan konfigurasi 6 core 12 thread ini juga sangat mampu digunakan untuk kegiatan multitasking. Hal tersebut juga dikarenakan oleh dukungan RAM DDR4 16GB yang berjalan di frekuensi 2666MHz, penggunaan penyimpanan M.2 NVMe SSD, dan tentunya GPU Nvidia GeForce GTX 1060.
Semua gim yang saya jajal mulai dari gim kesayangan seperti XCOM 2, Ghost Recon Wildlands, The Division, Far Cry 5, Ashes of The Singluarity, dan Assassin's Creed Origins bisa berjalan di konfigurasi grafis High dengan framerate di sekitar 50-60fps.
Yang penting main lancar, mobilitas tinggi
Mungkin beberapa orang bertanya kenapa framerate-nya tidak bisa selalu di atas 60fps. Ada beberapa alasan yang bisa saya utarakan. Pertama, gim yang saya gunakan untuk menguji laptop ini adalah gim AAA yang jauh lebih berat ketimbang gim esport seperti Dota 2, CS:GO, ataupun PUBG.
Intinya, kalau ROG STRIX Hero II sudah bisa menangani gim yang lebih berat dengan sangat baik, apalagi gim yang lebih ringan. Dari semua pengalaman penggunaan dan pengujian yang telah saya lakukan, saya bisa menyimpulkan bahwa Asus telah menemukan titik temu antara bodi ringkas dan performa memadai untuk sebuah laptop gaming. Dengan kata lain, ia adalah salah satu laptop gaming paling ideal (setidaknya untuk saat ini).
Tidak terlalu berat, masih mudah dibawa bepergian karena masuk ke dalam tas, dan yang paling penting adalah bisa dipakai main gim dengan lancar.
Asus ROG STRIX GL504 HERO II | |
CPU | Intel Core i7-8750H |
GPU | Nvidia GeForce GTX 1060 |
Memori | 16GB / 8GB DDR4 |
Penyimpanan | 1TB SSHD + 256GB / 128GB M.2 NVMe PCIe SSD |
Layar | 15.6 inci Wide View Anti Glare (1920x1080) 144Hz 3ms |
Sistem operasi | Windows 10 Pro |
Harga | Rp27.299.000 / Rp24.299.000 |