Saat kamera smartphone tidak kalah dengan mirrorless ataupun DSLR
Tiga minggu di tangan admin medsos Tek.id, Nokia 8 mampu hasilkan rekaman video yang tidak kalah dari DSLR maupun mirrorless
Tren konsumsi konten video di media sosial, meningkat dari tahun ke tahun. Berkaca pada data We Are Social, Januari 2018, 21 persen pengguna internet Indonesia menonton konten video setiap hari. Data ini meningkat hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya di angka 11 persen.
Media sosial menjadi platform penyebaran konten video di internet. Tidak ayal media sosial dengan pengguna teraktif di Indonesia periode 2017-2018 adalah Youtube. Belum lagi platform seperti Facebook, Instagram, dan Whatsapp, makin mendorong penggunanya untuk berbagi konten video berdurasi pendek di fitur “Stories” di dalamnya.
Dalam mengambil konten video live maupun Instagram Stories kita tidak bisa terlalu bergantung pada kamera DSLR atau mirrorless, karena kurang praktis. Pada umumnya para admin medsos yang mengelola akun bisnis biasanya berbekal ponsel pintar kelas premium berkamera canggih seperti iPhone dan Samsung Galaxy seri S untuk merekam momen.
Kali ini, tim medsos Tek.id mencoba membekali diri dengan Nokia 8. Berikut hasil rekaman gambar dan review Nokia 8 di tangan admin medsos Tek.id.
Kamera
Berbekal Nokia 8 yang dipasangkan dengan gimbal tiga axis, DJI Osmo Mobile, admin medsos Tek.id merayap ke kerumunan penonton. Hal itu ia lakukan demi mendapatkan posisi yang paling strategis untuk merekam konser Tulus secara live di dalam fitur Instagram Stories.
Benda kecil hitam itu jadi tumpuan sang admin, karena tidak mungkin ia merekam menggunakan kamera DSLR, atau mirrorless kalau ingin langsung tayang di Instagram. Aktivitas ini membutuhkan kamera ponsel pintar berkualitas di atas rata-rata. Belum lagi sumber cahaya semuanya meredup dan menyisakan lampu-lampu sorot yang menembak panggung. Kondisi yang rentan menurunkan kualitas gambar ini harus ditanggung kamera mungil Nokia 8.
Tiga hari berturut-turut Nokia 8 diandalkan menjadi alat rekam untuk keperluan IG Stories dan Live. Hasilnya tidak mengecewakan sang admin. Cahaya panggung konser sedikit redup, tapi kamera Nokia 8 mampu mengetasinya dengan baik.
Melihat hasilnya yang tidak mengecewakan, videographer tek.id yang membutuhkan backup alat yang praktis untuk kebutuhan liputan dan meminta izin meminjam Nokia 8. Kamera utama Nokia 8 memang layak disandingkan dengan ponsel pintar kelas atas. Hasil rekaman videonya tidak terlalu jomplang dengan mirrorless yang dipakai untuk membuat konten video di Tek.id. Berikut hasil rekaman video lainnya.
Secara teknis, Nokia 8 membenamkan dua kamera utama beresolusi 13 MP buatan Carl Zeiss. Satu lensa menggunakan sensor RGB dan satu lagi bersensor monochrome. Memiliki Optical Image Stabilization (OIS) membuat kamera Nokia 8 jadi lebih stabil merekam gambar.
Warna yang dihasilkan kamera utamanya pun selaras dengan warna asli objek yang dibidik. Hal itu pun tidak berubah ketika gambar masuk ke proses editing dan bercampur dengan hasil rekaman video menggunakan mirrorless.
Hasil gambarnya juga sangat baik. Kami membidik objek dalam kotak yang memiliki cahaya kuat, hasilnya gambar objek terlihat sama persis seperti aslinya. Mode hitam putih di dalam kameranya juga mampu menciptakan kesan dramatis.
Berbeda dengan kamera belakang, kamera depannya tidak berbekal fitur auto fokus sebaik kamera belakang. Tampak dalam beberapa kali jepretan, muka saya blur. Akan tetapi tidak terlalu membuat gambar selfie saya hancur-hancur banget.
Satu fitur yang kurang bisa saya maksimalkan dalam Nokia 8, yakni fitur boothie. Boothie merupakan fitur untuk mengaktifkan kamera depan dan belakang secara bersamaan. Boothie membuat layar terbagi menjadi dua, atas dan bawah. Secara estetika, untuk mengambil sudut pandang gambar yang indah dengan fitur Boothie ini memang agak sulit.
Kinerja
Snapdragon 835 menjadi inti mesin Nokia 8. Chipset flagship ini sangat bertenaga. Rasa-rasanya saya membuka semua aplikasi di Nokia 8 dengan entengya. Namun memang hal itu karena Nokia 8 juga istikomah menjalankan OS Android murni di atas Nokia 8. Jadi tidak ada bloatware.
OS yang ringan dengan kapasitas memori yang lega ditambah chipset powerful inilah membuat Nokia 8 jadi enteng. Tidak hanya itu, saya membenamkan beberapa gim untuk menguji Nokia 8. Hitman Sniper menjadi salah satu gim mobile kelas berat yang saya pasang di Nokia 8.
Seperti yang saya duga, Nokia 8 melibas gim ini tanpa kendala berarti. Begitu juga dengan gim lain macam PUBG Mobile, dan gim petualangan horror bejudul Miriam.
Hasil uji benchmark statis Nokia 8 menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Kami bandingkan dengan Galaxy Note 8 yang sama-sama duduk di kelas flagship pun, perbedaanya cukup terlihat. Dari segi olah grafis dan performa komputasi Nokia 8 lebih baik ketimbang Samsung Galaxy Note 8.
Hal lain yang menjadi keunggulan Nokia 8 ini ternyata daya tahan baterainya yang cukup tahan lama. Kami tidak mengira kapasitas baterai 3090 mAh bisa bertahan cukup lama. Hasil benchmark ketahanan baterainya menunjukkan angka ketahanan hingga 9 jam 3 menit. Cukup tangguh untuk kapasitas 3090 mAh. Berikut perbandingannya dengan flagship Samsung Galaxy Note 8.
Desain
Satu hal yang membuat Nokia khas yakni rancangan desain perangkatnya yang berbeda dengan pabrikan lain. Dari dulu merek ini memang terkenal dengan kualitas perangkat yang tangguh. Pun begitu dengan ponsel pintar flagship mereka kali ini.
Nokia 8 dibuat dari material metal yang kuat berbalut kaca. Ini menambah kesan premium dalam Nokia 8 yang terlihat gagah. Melengkapi ketangguhannya, Nokia 8 dilengkapi IP 54 yang tahan percikan air dan debu.
Tampilannya tidak seperti kebanyak ponsel premium lain, atau mengekor desain iPhone. Layar Nokia 8 sendiri menggunakan resolusi QHD yang super cerah dan rapat.
Kesimpulan
Nokia 8 cocok untuk para vlogger yang membutuhkan perangkat kedua. Karena hasil rekaman gambarnya yang memukau, terutama rekaman videonya.
Spesifikasi Nokia 8 | |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 835 octa-core up to 2,45GHz |
RAM | 4GB |
Penyimpanan | 64GB + MicroSD up to 256GB |
Sistem Operasi (OS) | Android Nougat 7.1.1 (bisa di-upgrade ke Oreo) |
Layar | 5,3 inci IPS LCD resolusi QHD (2560 x 1440) |
Kamera | 13MP (depan dan belakang) menggunakan lensa Zeiss |
Baterai | 3.090 mAh |
Harga | Rp6.499.000 |