Prolink PUH501-NB, makin lengkap dengan charger laptop dan mobil
Satu produk ini bisa menjadi pengganti semua charger kamu saat genting.
Prolink memiliki inovasi yang cukup unik untuk urusan pengisian daya. Kami sudah pernah menguji salah satu produk ereka, USB charger PCU6101, beberapa waktu lalu. Kini, kami kembali menguji USB charger Prolink, PUH501-NB, yang jauh lebih spesial dan lengkap. Seperti apa spesialnya?
Desain
Prolink PUH501-NB sangat mirip dengan powerbank berkapasitas 10.000mAh. Tebal, namun masih cukup ringkas. Bobotnya hanya 169 gram saja. Melihat bentuk dan beratnya, Prolink PUH501-NB ini masih tergolong ringkas untuk dibawa menemani berbagai aktivitas.
Perangkat ini memiliki banyak port. Pertama, 4 buah USB 3.0 yang berfungsi sebagai keluaran. Di sebelah 4 port USB, terdapat port DC yang berfungsi ganda, yakni sebagai masukan juga keluaran daya.
Pada sisi sebelahnya, ada port masukan konektor AC dan USB 3.0 tipe B. Sebagai indikator daya, Prolink PUH501-NB sudah dibekali indikator lampu berwarna biru.
Kegunaan
Satu perangkat ini bisa menjadi peranti andal yang bisa digunakan di mana dan kapan saja. Seringkali, kita meributkan terbatasnya jumlah soket listrik pada tempat-tempat wisata, misalnya. Kini, Anda bisa mengisi daya perangkat secara bersamaan, mulai dari smartphone, tablet, hingga kamera digital. Tidak hanya mengandalkan soket listrik, perangkat ini juga bisa mengisi daya perangkat dengan mengandalkan pemantik pada mobil.
Probrick+, sebutan lain dari PUH501-NB, juga dapat mengisi daya ke beberapa tipe laptop. Tipe konektor juga sudah disediakan dalam paket penjualan. Total, ada 8 model konektor. Namun, untuk mengisi laptop, Probrick+ membutuhkan masukan daya AC dari soket listrik.
Selain mengisi daya, Prolink juga menawarkan media transfer data berkecepatan tinggi dengan memaksimalkan teknologi USB 3.0 sembari terus mengisi daya dengan tetap menghubungkan koneksi AC pada Probrick+.
Performa & Pengujian
Pengujian pertama kami lakukan dengan mengisi daya sebuah ponsel pintar untuk mendapatkan gambaran berapa besaran arus yang disalurkannya. Perangkat ini mampu menyalurkan besaran arus rata-rata di 1.170mA untuk mengisi Vivo V7 yang sejatinya datang dengan adapter dengan keluaran 2A.
Kemudian, kami lanjutkan dengan mengisi 4 ponsel bersamaan yang terdiri-dari Vivo V7, Vivo V7 Plus, Huawei Nova 2i dan Samsung J7 Plus. Bagi Samsung J7 Plus, besaran 830mA berarti sudah separuh dari klaim adapter bawaan dengan 1,55A. Bagi perangkat lainnya dengan adapter keluaran 2A hasil ini masih belum cukup memuaskan.
Pengujian kami lanjutkan dengan mencoba menggunakan Probrick+ untuk mengetes mengisi 4 ponsel bersamaan dalam mobil. Hasilnya memang cukup bervariatif. Salah satu dari duo Vivo justru mendapat besaran 1.040mA.
Dibekali dengan berbagai model konektor, Probrick+ bisa mendukung pengisian daya pada beberapa laptop. Pengujian yang kami dapatkan, besaran voltasenya tidak berbeda jauh.
Menurut kami
Sebuah Probrick+ rasanya akan jadi perangkat andalan bagi Anda yang memiliki beberapa jenis perangkat. Ia menawarkan pengisian berbarengan, meski tidak terlalu mendekati performa milik adapter bawaan.
Bentuknya yang ringkas sangat cocok menemani Anda yang hobi bepergian, namun enggan membawa berbagai jenis charger. Cukup satu Probrick+ untuk mengisi berbagai perangkat elektronik, termasuk laptop Anda.