Rekomendasi GPU 2 jutaan, murah tapi bisa main gim AAA
Pada kesempatan kali ini saya mencoba GPU Rp2 jutaan untuk memainkan gim AAA. GPU apa saja yang akan saya uji kali ini?
Mencari sebuah GPU untuk bermain gim AAA di resolusi 1080p dengan pengaturan grafis medium-to-high sembari mendapatkan frame per second (fps) di atas 60fps bukan perkara mudah. Apa lagi, kita hanya memiliki budget Rp2 juta-an untuk membeli GPU yang kita inginkan.
Sebenarnya, di luar sana banyak toko online yang menawarkan GPU baru di angka tersebut untuk kita beli. Mulai dari RX 570 milik AMD, yang telah meluncur pada tahun lalu. Begitu juga dengan GTX 1050 Ti milik Nvidia, yang juga sudah meluncur tahun lalu. Ada juga GPU keluaran terbaru Nvidia, yakni GTX 1650.
Pilihan lain adalah GPU AMD RX 580, yang di pasaran memiliki harga Rp2 jutaan, namun dalam keadaan bekas. Nah, bagi Anda yang bingung GPU mana yang layak untuk dibeli, tim tek.id akan melakukan perbandingan dari keempat GPU tersebut.
Penasaran bukan bagaimana performa keempat GPU ini dalam melahap gim AAA di 2019? Jika penasaran, silahkan simak artikel ini dengan saksama.
Konfigurasi Test Bed
Dalam pengujian kali ini, saya menggunakan komputer dengan spesifikasi Intel Core i5 2500K dengan kecepatan 4.0GHz dengan RAM sebesar 16GB DDR3 1600. Saya menggunakan motherboard Asus TUF Z77 sebagai rumah dari komponen tersebut.
SSD WD Blue 256GB pun saya gunakan untuk mempercepat masa loading time untuk masuk ke dalam gim dan untuk mempercepat proses booting Windows. Saya tidak menggunakan testbed saya yang menggunakan prosesor Intel Core i9 9900K karena kebanyakan orang yang akan membeli GPU di rentang harga ini, tidak akan menggunakan prosesor tersebut.
Spesifikasi GPU
Kita mulai pembahasan kali ini dengan spesifikasi masing-masing GPU. Kita mulai dari GTX 1050 Ti. Saya menggunakan GPU milik Galax, karena memiliki harga termurah di antara jajaran GPU serupa.
GPU ini memiliki Base Clock 1354 MHz dan Boost Clock 1468 MHz. Sedangkan untuk RAM, GPU ini memiliki RAM sebesar 4GB DDR5 dengan kecepatan memory sebesar 7008MHz. GPU ini juga dilengkapi dengan memory interface 128 Bit.
Beralih ke GTX 1650, saya memilih Asus ROG Strix Gaming 1650. Saya memilih GPU ini karena memiliki Base Clock 1485 MHz dan Boost Clock 1860 MHz, yang merupakan varian terkencang di jajaran GTX 1650.
GPU ini memiliki 4GB RAM DDR5 di kecepatan 8002 MHz. Sama seperti GTX 1050 Ti, GTX 1650 juga memiliki memory interface 128 Bit.
Beralih ke kubu merah, saya memilih Asus Dual RX 570, yang lagi-lagi saya pilih karena memiliki clock tertinggi di kelasnya. GPU ini memiliki kecepatan Base Clock 1168 MHZ dan Boost Clock hingga 1310 MHz .
Sama dengan kedua GPU sebelumnya, RX 570 memiliki RAM sebesar 4GB DDR5 dengan kecepatan memory 7000 MHz. Keunggulan dari GPU ini adalah memiliki memory interface 256 Bit.
GPU terakhir adalah RX 580 milik Asus. Saya memilih GPU ini karena memiliki RAM sebesar 4GB DDR5 dengan kisaran harga Rp2 jutaan, namun dalam kondisi bekas, bukan baru seperti tiga GPU lainnya.
Secara spesifikasi, GPU ini memiliki base clock 1257 Mhz dan memiliki Boost Clock sebesar 1380 MHz. Kecepatan RAM dari GPU ini sebesar 7000 MHz dengan memory interface 256 Bit.
Benchmark Sintetis
Pengetesan pertama akan saya mulai dari benchmark sintetis. Harusnya, di atas kerta, baik GTX 1050 Ti dan GTX 1650 dapat mengungguli RX 570 dan RX 580. Pasalnya kedua GPU Nvidia tersebut memiliki clock GPU dan Memory yang lebih besar. Tapi, AMD menang jika kita berbicara mengenai memory interface.
Mengejutkan, hasil benchmark dari kedua GPU AMD di 3DMark Fire Strike dapat mengalahkan GPU AMD. Namun, perbedaan hasil skor yang didapatkan pun bisa dibilang sangat tipis.
Beralih ke 3DMark Time Spy, saya juga melihat tren yang sama. Kedua GPU AMD berhasil mengalahkan kedua GPU Nvidia di pengetesan sintetis ini. Lantas, apakah tren ini juga kita akan lihat saat bermain gim?
Benchmark Gim
Beralih ke benchmark gim, saya menggunakan tiga gim untuk melakukan pengetesan. Saya mulai dengan gim GTA V. Meski merupakan gim yang sudah berusia enam tahun, tapi gim ini masih banyak dimainkan dan memiliki permintaan spesifikasi GPU yang cukup tinggi.
Di pengaturan High dan resolusi 1080p, keempat GPU tersebut dapat menjalankan gim ini dengan fps di atas 60 fps. Tentu saja, hal ini akan menjadikan pengalaman bermain gim yang sangat nyaman.
Beralih ke The Division 2, tiga di antara keempat GPU tersebut dapat menjalankan gim ini di atas 60 fps. GPU yang tak mampu menjalankan The Division 2 di 60 fps high 1080p adalah GTX 1050 Ti.
Gim terakhir yang saya uji adalah Ghost Recon Wildlands. Saya menemukan hal yang cukup mengejutkan saat melakukan benchmark menggunakan gim tersebut. Keempat GPU ini tidak mampu mempertahankan 60 fps di pengaturan High 1080p. Tapi, keempat GPU ini dapat tetap memainkannya di atas 30 fps.
Kesimpulan
Bagi Anda yang sedang mencari GPU di angka Rp2 juta-an, saya sangat merekomendasikan keempat GPU tersebut. Memang, masih banyak GPU lain yang berada di kisaran harga tersebut yang di atas kertas memiliki kemampuan yang lebih tinggi seperti GTX 770 atau GTX 960.
Tapi, harus diingat bahwa keempat GPU yang saya rekomendasikan kali ini masih berumur satu atau dua tahun saja. Begitu juga dengan besaran kapasitas RAM, yang sudah memiliki 4GB. Saat ini, 4GB RAM untuk GPU sudah seperti persyaratan minimum untuk menjalankan sebuah gim.