Asus VivoBook S14 M433IA, ringkas, elegan, perkasa
Dihargai Rp12,4 jutaan, Asus VivoBook S14 M433IA menawarkan spesifikasi yang baik dengan gaya yang cukup elegan.
Performa cukup ganas
Untuk perangkat yang kami ulas kali ini adalah VivoBook S14 M433IA yang menggunakan prosesor AMD Ryzen 7 4700U. Seperti diketahui, APU ini memiliki GPU RX Vega 7 yang hadir dengan 7 CU dan memiliki kecepatan hingga 1600 MHz.
RAM yang dimiliki oleh laptop ini adalah sebesar 8GB single channel. Jadi, kami sarankan kalian untuk menambahkan RAM 8GB lagi untuk mendapatkan performa sesungguhnya dari APU tersebut.
Untuk penyimpanan, ASUS memberikan SSD sebesar 152GB. Sebenarnya ukuran penyimpanan ini cukup besar. Namun, jika kalian mau, kalian dapat menambahkan HDD atau SSD 2,5 inci, atau SSD M.2 di laptop ini. Berikut ini hasil benchmark dari VivoBook S14 M433IA ini :
Seperti yang dapat kalian lihat, performa dari laptop ini merupakan salah satu yang terbaik dikelasnya. Tak hanya itu, untuk melakukan rendering, laptop ini masih dapat mengerjakannya dengan cukup baik.
Tak ketinggalan, SSD NMVe yang ada di VivoBook juga memiliki kecepatan yang cukup tinggi. Ini artinya, kita tak perlu menunggu terlalu lama pada saat booting atau membuka aplikasi yang cukup besar.
Untuk suhu, saat dilakukan stress test, suhu yang didapatkan di bagian casing dari laptop ini adalah sekitar 31 derajat celcius. Sedangkan suhu yang dibaca oleh internal dari software terpantau di 79 derajat Celcius setelah pengujian selama 3 jam non stop.
Hal ini cukup impresif mengingat lubang intake udara dari laptop ini hanya di bagian bawah, dan hanya memiliki ukuran kira-kira 10 cm X 2 cm saja. Sedangkan lubang pembuangannya ada di bagian belakang.
Bagaimana dengan performa gamingnya? Berikut ini hasil benchmark yang telah tim Tek.id lakukan :
Seperti yang dapat kalian lihat, meski menggunakan RAM 8GB, di beberapa judul eSport seperti di DOTA 2, CS:GO, serta di Valorant, di pengaturan tertinggi di resolusi 1080p, kita bisa mendapatkan rata-rata 84 fps.
Dan saat kita beralih ke gim eSport yang lebih demanding, seperti PUBG, keterbatasan RAM dan kemampuan GPU terlihat sangat jelas. Di pengaturan 1080p tertinggi, kami hanya dapat memiliki fps rata-rata 12 fps saja.
Sedangkan saat diturunkan ke pengaturan low, kami bisa mendapatkan rata-rata 28 fps, dan di medium 720p kami bisa mendapatkan 53 fps.
Sedangkan untuk baterai, jika digunakan untuk mengetik, laptop ini dapat bertahan sekitar 8 jam non-stop dalam keadaan WiFi dan Bluetooth menyala. Jadi, kalian tak usah khawatir akan kehabisan baterai di tengah-tengah pelajaran atau bekerja.
Dan untuk pengisian daya, dari baterai 10 persen ke 60 persen dapat terisi dalam waktu sekitar 50 menit saja. Jadi, meski hanya diisi daya selama 1 jam saja, kita sudah dapat menggunakan laptop ini sekitar 5 sampai 6 jam.