Review Asus VivoBook S14 S430UN, cocok untuk anak kuliah

Mencari sebuah laptop untuk anak kuliah memang bukan sebuah hal yang mudah. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan, mulai dari kemampuan, bobot, hingga desain yang baik. Satu lagi yang tak kalah penting adalah harga yang terjangkau.

Nah, pada kesempatan kali ini, tim Tek.id memiliki satu laptop yang rasanya memiliki kriteria di atas. Dan laptop tersebut adalah Asus VivoBook S14 S430UN, yang baru saja diluncurkan beberapa hari lalu. Asus menyebut laptop ini merupakan laptop yang cocok untuk anak muda dan anak kuliahan. Namun, apakah klaim tersebut benar adanya?

Desain yang pas buat anak muda

Ditujukan untuk anak kuliahan, laptop ini memiliki desain yang sedikit lebih ‘jinak’ dibandingkan dengan beberapa produk Asus lain. Hal ini terlihat dari tampilan depan yang polos dan terdapat logo Asus.

Warnanya sangat terkesan anak muda. Pengguna bisa memilih Firmament Green, Stary Grey-Red, Silver Blue-Yellow, Gun Metal, dan Icicle Gold.

Sayang, saat saya melihat perangkat ini untuk pertama kalinya, sangat terlihat seperti plastik. Namun kenyataannya, laptop ini memang didominasi bahan plastik, seperti di bagian bodi.

Untungnya, Asus tetap ingin memberikan kesan elegan dengan memberikan Woven Texture di lokasi tersebut. Semua pengorbanan ini pun bisa saya maafkan karena bobot laptop ini cukup ringan, yakni sekira 1,5 Kg saja. Jadi, sangat pas untuk dibawa oleh anak kuliahan dengan banyak aktivitas.

Meski dibanderol cukup murah, Asus tetap membenamkan beberapa fitur yang biasanya hadir di laptop premium mereka. Beberapa di antaranya adalah Ergo Lift dan NanoEdge Display.

Untuk Ergo Lift, Asus menawarkan pengguna pengalaman mengetik yang lebih nyaman bila dibandingkan dengan laptop konvensional. Hal ini karena keyboard perangkat ini akan memiliki sudut hingga 3,5 derajat saat layar terbuka.

Saya pun terasa nyaman mengetik di keyboard karena tuts dari keyboard VivoBook S14 ini sangat nyaman untuk ditekan.

Tapi, ada satu hal yang saya keluhkan dari keyboard perangkat ini. Seperti laptop terbaru Asus lainnya, mereka menyematkan tombol power di lokasi yang seharusnya jadi tombol delete. Bagi Anda yang tidak terbiasa dengan penempatan tombol power ini, saya rasa hal ini akan jadi pengalaman yang kurang mengenakkan.

Asus menawarkan layar dengan bezel tipis di bagian kiri, kanan, serta atas layar. Jadi, mereka juga dapat memangkas ukuran dari laptop tersebut agar cukup ringkas.

Tak ketinggalan, Asus pun menyematkan sebuah fitur keamanan yang cukup canggih. Salah satunya adalah pemindai sidik jari di bagian touchpad. Kecepatan membaca sidik jari pun terasa sangat cepat dan juga sangat akurat. 

Performa apik, bisa untuk anak desain

Selain desain, performa sebuah laptop juga sangat penting. Asus pun menjual laptop ini dengan dua model, yakni prosesor Intel Core i5 8250U dan i7 8550U. Kedua model tersebut sama-sama menggunakan GPU NVIDIA MX150 dengan 2GB VRAM. Tak ketinggalan, kedua model ini juga memiliki RAM sebesar 8GB.

Namun, dalam kesempatan kali ini, saya hanya mencoba yang versi i7-nya saja. Dan tentu saja, performanya sesuai dengan ekspektasi saya.

Beralih ke pengetesan menggunakan gim, saya cukup terkesan dengan laptop ini. Saat bermain DOTA 2 di resolusi Full HD dan ada di pengaturan medium, saya berhasil mendapatkan FPS rata-rata di angka 59fps, dengan minimum 41fps dan maksimum 84fps.

Pada saat memainkan gim CS:GO di resolusi yang sama dengan pengaturan medium, FPS rata-rata yang didapatkan ada di angka 49fps, dengan minimum 13fps dan maksimum 72fps.

Laptop ini pun sudah menggunakan SSD sebesar 250GB dan menggunakan HDD sebesar 1TB. Tak heran bila laptop ini memiliki kecepatan Write di angka 440Mbps dan Read di angka 524Mbps.

Berbicara mengenai baterai, saat diujimenggunakan PCMark 8, laptop ini berhasil bertahan di angka 3 jam 34 menit saat berada di mode balanced. Ketika berada di mode performance, ia dapat bertahan di angka 2 jam 30 menit saja.

Paket multimedia lengkap

Ditujukan untuk anak kuliahan, tak lengkap rasanya bila Asus tidak menyematkan paket multimedia yang lengkap di VivoBook S14 S430UN ini. Hal ini ditunjukkan dengan hadirnya layar IPS 14 inci dengan resolusi Full HD.

Saya pun sangat puas saat menonton beberapa film kesukaan saya di Netflix. Meski belum mendapatkan sertifikat HDR, namun dengan hadirnya Tru2Life, membuat kontras dari layar bisa lebih terasa.

Beberapa detail kecil seperti helai rambut atau terkadang di beberapa janggut pemeran sebuah film terlihat cukup baik. Ditambah dengan layar berlapis mate, membuat mata saya tak mudah lelah saat melakukan marathon menonton film drama selama beberapa jam sekaligus.

Di sisi suara, dua speaker yang ada di bagian kiri dan kanan bawah dari laptop ini cukup mengesankan. Meski tidak menggunakan speaker milik Harman Kardon, tapi suara yang dihasilkan cukup jernih.

Saat memainkan musik rock, suaranya di bagian atas tidak terlalu pecah dan membuat sakit kepala. Begitu juga dengan saat saya mendengarkan musik Jazz, di bagian bawah terasa cukup empuk dan tidak terdengar muddy.

Begitu juga pada saat saya menonton film. Suara percakapan dapat terdengar dengan jelas dan tidak pecah saat saya menyetelnya dalam volume yang cukup tinggi.

Oh iya, melakukan transfer data di laptop ini pun cukup mudah. Asus menyediakan dua port USB dan satu MicroSD reader di sebelah kiri perangkat dan satu port USB konvensional, USB Type-C, sebuah jack audio 3,5mm, serta HDMI di sebelah kanan perangkat.

Cocok buat anak kuliahan

Dibanderol mulai dari Rp12,799 juta untuk model i5 dan Rp15,099 juta untuk model i7, VivoBook S S430UN bisa jadi salah satu pilihan laptop untuk anak kuliahan. Selain memiliki prosesor kencang, GPU NVIDIA MX 150 dan RAM sebesar 8GB akan dengan mudah melibas kebutuhan perkuliahan.

Selain itu, dengan desain keyboard yang ergonomis berkat ErgoLift, membuat saat-saat mengetik tugas menjadi lebih nyaman.

Saat istirahat pun pengguna akan dimanjakan dengan kualitas gambar yang cantik dan suara speaker yang sangat mumpuni. Jadi, sangat cocok bagi anak kuliahan yang menginginkan laptop yang serba bisa.