sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
Jumat, 29 Sep 2023 19:02 WIB

Review ASUS Zenfone 10, kamera malam bagus dengan baterai irit

ASUS telah meluncurkan Zenfone 10 ke Indonesia. Ini adalah ponsel flagship ASUS terbaru dengan prosesor Snapdragon 8 Gen 2 di dalam bentuk yang ringkas.

Review ASUS Zenfone 10, kamera malam bagus dengan baterai irit

ASUS secara resmi telah meluncurkan ponsel Zenfone 10 ke Indonesia. Ponsel flagship ini sudah bisa kita ketahui merupakan model penerus dari Zenfone 9 yang diluncurkan tahun lalu. Perusahaan asal Taiwan itu masih membuat desain Zenfone 10 mirip seperti desain Zenfone 9.

Meski desainnya hampir sama seperti pendahulunya, tentu saja kini Zenfone 10 memiliki perangkat keras yang lebih baik. Ponsel ini diperkuat dengan prosesor Snapdragon 8 Gen 2, yang mana prosesor mobile terbaik dari Qualcomm saat ini. Ada dua versi dari Zenfone 10 yang tersedia di Indonesia, pertama adalah RAM 8 GB / ROM 128 GB, sedangkan versi lainnya memiliki RAM 16 GB / ROM 512 GB (model yang saya ulas).

Desain

Seperti yang telah saya singgung sebelumnya, Zenfone 10 tidak terlalu berbeda dalam hal desain. Ini masih menampilkan desain persegi dengan bodi yang kecil untuk ukuran ponsel flagship saat ini. Dengan layar sebesar 5,92 inci, Zenfone 10 memiliki desain sangat ringkas, yang mana menjadi diferensiasi ponsel flagship ASUS.

ASUS menargetkan ponsel yang berdimensi 146,5 x 68,1 x 9,4 mm tersebut kepada orang yang menginginkan ponsel ringkas di tangan tetapi tetap menawarkan performa lancar. Tidak luput pula sertifikasi IP68 yang menjadikannya tahan terhadap debu dan air.

Sebagai ponsel kelas atas, tidak heran jika Zenfone 10 mengusung panel layar Super AMOLED yang memberikan warna lebih pekat dan contrast ratio lebih tinggi daripada panel LCD IPS. Layar ini memiliki resolusi 1.080 x 2.400 piksel dengan kecerahan hingga 1.100 nit yang cocok untuk penggunaan di luar ruangan. Tidak ketinggalan pula refresh rate tinggi 144 Hz agar bermain game lebih lancar.

Memang, ada sejumlah orang yang menyukai desain ponsel ringkas dengan alasan lebih praktis. Bahkan, ada mode one-handed yang memungkinkan ponsel dengan mudah dioperasikan lewat satu tangan. Namun jika kamu orang yang gemar mengedit video di ponsel menggunakan aplikasi seperti CapCut, VN, dan sebagainya pasti akan lebih memilih ponsel dengan layar lebih besar, saya pun demikian.

Pada sisi kanan, terdapat tombol volume dan tombol daya. Seperti modell sebelumnya, tombol daya terintegrasi dengan sensor sidik jari yang menurut ASUS akan lebih praktis jika ditempatkan seperti ini ketimbang berada di layar. Di pasar saat ini, hanya ada segelintir ponsel flagship yang menawarkan port audio 3,5 mm, salah satunya adalah Zenfone 10. Ini memungkinkan kamu mendengarkan musik menggunakan earphone dengan jack konvensional tanpa adaptor.

Kapasitas baterainya adalah 4.300 mAh yang terbilang besar untuk ponsel di bawah 6 inci. Untuk menyematkan baterai besar di ponsel ringkas, ASUS menyiasatinya dengan menambah kedalaman Zenfone 10. Alhasil, ponsel ini agak berdimensi tebal. Ada pula fitur fast charging berkabel 30W, dan 15W nirkabel. Adaptor pengisian daya tersedia di dalam paket penjualan.

Kamera

ASUS membekali Zenfone 10 dengan dua kamera belakang. Kamera pertama mengusung lensa lebar setara 24 mm pada kamera 35 mm (f/1.9) dengan resolusi 50 MP. Kamera kedua memiliki lensa ultra lebar 120 derajat beresolusi 13 MP. Tidak ada kamera telefoto pada ponsel ini yang berguna untuk memotret jarak jauh atau setidaknya zoom optik 2x agar mode Portrait terlihat lebih baik.

Dalam menguji kamera Zenfone 10, saya melakukan berbagai skenario. Pengujian pertama adalah memotret menggunakan kamera utama pada siang hari. Dalam hal warna, kamera ini menampilkan kualitas yang bagus lantaran hijau daun di pohon yang rindang terlihat alami. Namun ada sedikit penurunan detail pada bagian shadow jika dilihat lebih teliti lagi.

Meski demikian, detail yang diberikannya terlihat baik, termasuk pada pohon dan teratai di jarak yang jauh. Kualitas AE juga terlihat bagus karena istana di jarak yang jauh tidak terpapar exposure berlebih. Secara keseluruhan, kualitas kamera utama sangat bagus dan sangat memungkinkan dicetak di kertas ukuran besar.

Kamera utama siang

 

Pengujian kamera berikutnya adalah menggunakan kamera lensa ultra lebar pada siang hari. Jika diperhatikan lebih teliti, warna kamera ini lebih ke skema warm sehingga agak sedikit kekuningan, yang tidak terlalu mengganggu. Dalam hal performa white balance, Zenfone 10 menampilkan akurasi yang lebih baik ketika saya menggunakan kamera utama ketimbang kamera ultra lebar. Meski tidak seperti kamera utama, detail yang diberikannya cukup bagus untuk kamera ultra lebar di ponsel. Dan ya, hasil kamera ultra lebar juga masih bisa dicetak tanpa harus melalui proses editing terlebih dahulu.

Ultra lebar siang

 

Teknologi kecerdasan buatan (AI) di kamera Zenfone 10 berperforma cepat dan akurat. Pasalnya, ponsel ini dengan tepat mendeteksi apa yang dilihat kamera dan mengubah modenya agar menjadi optimal, termasuk mode HDR.

Performa High Dynamic Range (HDR) di Zenfone 10 terlihat bagus, tidak ada gangguan under-exposure di bagian bawah foto sehingga warna daun terlihat alami. Di sisi lain, porsi exposure pada bagian langit tidak mengganggu area sekitarnya. Artinya, bukan menjadi sebuah masalah ketika memotret subjek yang membelakangi cahaya untuk Zenfone 10.

HDR

 

Mode Portrait kamera Zenfone 10 menampilkan hasil yang bagus. Efek bokeh yang diberikannya terlihat alami di pinggiran subjek. Namun, ada sedikit pencampuran antara latar belakang dan subjek di bagian celah tangan. Kamu dapat memilih aperture digital sebelum dan sesudah memotret.

Mode Portrait

 

Sekarang kamera depan Zenfone 10 memiliki resolusi 32 MP. Ini jauh lebih tinggi daripada Zenfone 9 dengan resolusi 12 MP. Hasil kamera depan Zenfone 10 memiliki warna yang bagus serta detail tinggi. Performa white balance juga cukup akurat, dan tidak perlu khawatir jika harus selfie membelakangi sumber cahaya yang kuat.Kamera depan

Ketika saya memotret malam hari, kamera utama (lensa lebar) Zenfone 10 menampilkan hasil yang memuaskan. Hasil video terlihat terang sembari menjaga porsi highlight dan shadow yang seimbang. Tidak ada gangguan blooming pada lampu-lampu pada lampion, tekstur benda di kejauhan juga terlihat jelas. Aperture besar (f/1.9) yang dimilikinya membuat lebih banyak cahaya masuk sehingga sangat sedikit gangguan noise.

Kamera utama malam

 

Setelah kamera lebar, sekarang saya memotret keadaan malam menggunakan kamera ultra lebar. Meskipun detailnya tidak setajam kamera utama pada malam hari, hasilnya terlihat terang yang membawa hasil yang cukup memuaskan. Namun warna hijau di rumput seharusnya lebih hijau ketimbang agak mengarah ke kuning. Gangguan noise dapat diredam dengan cukup bagus, tetapi tampaknya beberapa detail di kejauhan agak menurun. Sama seperti kamera utama, lampu-lampu di lampion tidak menunjukkan gejala blooming dan flare.

Ultra lebar malam

 

Kamera depan Zenfone 10 juga berperforma bagus saat digunakan pada malam hari. Wajah subjek terlihat alami meski ada beberapa lampu warna-warni di sekitarnya. Lampu lampion terlihat stabil tanpa gangguan blooming sehingga teksturnya terlihat jelas. Lampu-lampu kecil di bagian belakang tidak menampilkan gangguan flare sehingga menjaga warna di sekitarnya.

Kamera depan malam

    Share
    ×
    tekid
    back to top