Review GV1 Mini Projector Indonesia, proyektor BenQ yang praktis
BenQ GV 1 bukan hanya sekadar proyektor mini, tetapi bisa juga dibilang sebagai smart mini projector atau proyektor mini pintar. Alasannya? Karena BenQ GV1 sudah dilengkapi dengan sistem operasi Android.
Saat ini, sedang ada kebijakan Work From Home (WFH) dari pemerintah. Dengan demikian, hampir semua kegiatan wajib dilakukan di rumah. Salah satu obat yang manjur supaya tidak bosen berada di rumah terus adalah menonton sambil santai di ruang mana pun.
Oleh karenanya, kita harus memiliki perangkat portabel supaya memungkinkan menikmati tontonan konten favorit di hampir setiap ruangan rumah. Memang, menonton di mana saja bisa dilakukan menggunakan ponsel. Namun, kalian pasti tahu sendiri jika layar ponsel itu tidak besar (rata-rata 6 inci) sehingga tidak puas.
Untuk menanggulangi masalah tersebut, BenQ menawarkan mini projector atau proyektor mini GV1. Sesuai namanya, proyektor GV1 memiliki ukuran yang sangat portabel sehingga sangat memudahkan kamu membawanya. Meski ukurannya sangat portabel, BenQ GV1 bisa menampilkan hasil gambar proyeksi tetap tajam hingga 100 inci.
Desain praktis minimalis
Sama sekali tidak salah jika BenQ memberi nama GV1 dengan mini proyektor, karena bentuknya memang sangat minimalis. Saya sangat mudah membawanya ke mana-mana hanya dengan satu tangan. Selain kecil, ukurannya juga agak memanjang sehingga memberikan ruang lebih banyak untuk dipegang oleh hanya satu tangan. Mini proyektor BenQ GV1 juga sudah dilengkapi dengan speaker internal berdaya 5 watt sehingga tidak memerlukan speaker eksternal saat menonton konten video apa pun.
Menurut saya, akses pengoperasian sangat mudah digunakan. BenQ melengkapi mini proyektor GV1 dengan empat tombol kontrol di bagian atasnya. Keempat tombol tersebut menyertakan tombol daya, tombol pengalihan ke mode Bluetooth, dam tombol akses volume (naik & turun). Kecuali tombol daya, tombol yang ada pada mini proyektor ini dilengkapi dengan basis teknologi sentuh kapasitif supaya lebih mudah diakses.
Tentu saja kamu tidak harus selalu mengandalkan keempat tombol yang ada di mini proyektor BenQ GV1. Pasalnya, dalam paket penjualan GV1 juga menyediakan remote control agar akses pengoperasian lebih mudah dilakukan. Remote control ini berukuran kecil, jadi sangat mudah untuk dimasukkan ke dalam kantung pakaian. Kepekaan sensor inframerah pada BenQ GV1 cukup tinggi, sehingga tidak harus mengarahkan remote control ke proyektor.
Bagian sisi paling bawahh BenQ GV1, terdapat dudukan baut yang dapat digunakan untuk diletakkan ti tripod. Oleh sebab itu, kamu tidak perlu lagi menggeser-geser meja hanya untuk meletakkan proyektor serba praktis berdimensi 80 x 155 x 80 mm ini. Pada bagian samping BenQ GV1, terdapat mekanime tombol geser yang berguna untuk menyesuaikan fokus gambar proyeksi.
Fitur & Performa
Pada proyektor mini BenQ GV1, terdapat dua port di bagian bawahnya. Mereka adalah port USB Type-C dan port daya. Antarmuka port ini memang tidak terlalu banyak. Namun kamu tidak perlu khawatir karena BenQ sudah menyediakan aksesori pendukung di dalam kemasannya seperti colokan USB Type-C dan adaptor HDMI ke USB Type-C agar kamu lebih mudah menghubungkannya ke berbagai perangkat terkini.
Sebelumnya saya sempat katakan jika proyektor mini ini ada juga port dayanya. Meski demikian, bukan berarti kamu harus selalu menghubungkan sumber listrik ke BenQ GV1. Hal ini disebabkan karena BenQ GV1 juga melengkapi proyektor mini ini dengan integrasi baterai berkapasitas 3.000 mAh. Baterai ini juga cukup irit, karena dapat bertahan hingga 3 jam pemakaian.
Selain ukurannya kecil sehingga mudah ditempatkan di mana-mana, lensa pada proyektor mini BenQ GV1 juga dapat dimiringkan (tilt) hingga 15 derajat ke arah atas agar kamu dapat menyesuaikan ketinggian hasil proyeksi hasil gambar yang diiginkan tanpa harus meletakkan proyektor mini tersebut di tempat yang tinggi.
Secara umum, jika kita mengatur kemiringan sudut proyeksi pada monitor bisa-nisa mempengaruhi bentuk gambar, atau menjadi tidak lurus karena akan menyerupai trapesium. Untungnya proyektor mini BenQ GV1 dilengkapi dengan fitur Auto Keystone sehingga secara otomatis akan meluruskan hasul gambar yang miring. Hasil dari fitur ini sangat memuaskan, karena sangat cepat dan akurat mengubah gambar menjadi lurus.
Menurut saya, BenQ GV 1 bukan hanya sekadar proyektor mini, tetapi bisa juga dibilang sebagai smart mini projector atau proyektor mini pintar. Alasannya? Karena BenQ GV1 sudah dilengkapi dengan sistem operasi Android. Tidak berhenti di situ saja, proyektor ini juga dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 210. Seperti perangkat pintar lainnya, BenQ GV1 juga dilengkapi dengan penyimpanan internal 8 GB dan kapasitas RAM 1 GB.
Satu faktor yang tidak kalah keren adalah bahwa BenQ GV1 memiliki kecerahan hingga 200 lumen. Kecerahan ini cukup tinggi untuk ukuran proyektor mini. Sebagai informasi, rata-rata proyektor mini yang ada di pasaran adalah 100 lumen. Dengan demikian BenQ GV1 lebih terang 100 persen jika dibandingkan rata-rata proyektor mini yang ada di pasaran.
Proyektor mini BenQ GV1 dilengkapi dengan antarmuka BenQ Launcher eksklusif. Menurut saya menu yang ditampilkan oleh BenQ Launcher sangat mudah diakses dan cepat untuk dimengerti. Pada halaman utama paltform ini, terdapat jalan pintas aplikasi yang sering digunakan. Sedangkan di bawahnya terdapat pintasan Sub-Menu yang bersamaan dengan setting.
Seperti perangkat pintar berbasis Android lainnya, proyektor benQ GV1 juga memungkinkan kamu mengunduh berbagai aplikasi secara online. Para proyektor ini, kamu dapat mengunduh aplikasi hiburan yang disuka lewat platform Aptoide TV. Pada platform ini, kamu dapat mengunduh aplikasi broser Firefox, YouTube, Netflix, Vidio, WPS Office, gim dan masih banyak lagi.
Lalu bagaimana caranya agar dapat terhubung ke internet? Jangan takut, karena BenQ GV1 sudah dilengkapi dengan konektivitas nirkabel Wi-Fi. Asiknya lagi, frekuensi Wi-Fi yang dihadirkannya memilikifitur Dual-Band (2,4 GHz dan 5 GHz) sehingga performa akses ke internet lebih lancar dengan minim gangguan.
Selain pintar, BenQ GV1 juga dcapat melakukan mirroring (menampilkan konten yang sama) dari berbagai sistem operasi berbeda, mulai dari Android, Apple iOS, dan Microsoft Windows. Dengan demikian, kamu dapat menampilkan konten yang ada di layar perangkat pintar seperti dari ponsel Android ke proyektor secara nirkabel. Fitur ini sangat praktis ketika kamu ingin melihat foto penuh kenangan di masing-masing sistem operasi tersebut ke tampilan hingga 100 inci.
Tidak berhenti di situ saja, BenQ GV1 juga dapat membaca file yang ada di perangkat penyimpanan eksternal (seperti flashdisk) dalam format gambar atau video yang lebih besar pada mini proyektor ini. Di sisi lain, karena BenQ GV1 dapat mengunduh aplikasi WPS Office secara online dari platform Aptoide TV, maka kamu bisa mengakses aplikasi Microsoft Office di proyektor mini tersebut. Kamu juga dapat mengetik dan melakukan presentasi via mouse eksternal yang dihubungkan pada port USB BenQ GV1.
Oiya, saya juga sempat mengunduh gim pada proyektor BenQ GV1. Gim yang saya unduh pada mini proyektor ini adalah Real Racing 3. Ketika bermain gim, saya puas sekali berkat tampilan sangat besar dari GV1. Performanya juga cukup lancar. Kamu dapat mengakses remote control untuk mengendalikan gameplay yang diunduh.
Untuk seukuran proyektor mini, warna proyeksi yang dihasilkan oleh BenQ GV1 sangat memuaskan. Seluruh warna dapat dihasilkan dengan cerah tanpa terlihat pucat. Selain itu, kontras yang dihasilkan cukup baik sehingga menghadirkan warna hitam yang lumayan pekat. Hal ini kemungkinan besar dikarenakan oleh dukungan warna 30 bit sehingga mampu mereproduksi sebanyak lebih dari 1 miliar warna. Suara speaker yang terintegrasinya juga nyaring.
Karena proyektor ini dapat dihubungkan ke keyboard atau mouse eksternal, maka mengakses internet di peramban Mozilla Firefox lebih jauh lebih mudah ketimbang hanya menggunakan remote control. Dengan demikian, mengakses internet pada BenQ GV1 seolah-olah menggunakan komputer berlayar super besar. Akses mencari video di aplikasi YouTube juga lebih mudah.
Di sisi lain, jika kamu tidak ingin menggunakan keyboard eksternal karena alasan ukuran yang agak besar, maka masih ada opsi yang lebih praktis lagi nih Sahabat Tek!. Yaitu dengan menggunakan aplikasi BenQ Smart Control yang tersedia secara gratis di Google Play Store dan Apple App Store. Jadi aplikasi ini bisa berperan sebagai remote control sekaligus keyboard atau mouse supaya akses internet dapat dilakukan jauh lebih mudah.
Beberapa atau kebanyakan dari Sahabat Tek pasti sering santai-santai sambil mendengarkan musik di ponsel. Tetapi masalahnya speaker di posnel itu kecil, jadi seuaranya kurang asik didenger. Namun jangan khawatit, karena proyektor BenQ GV1 juga dapat dijadikan speaker nirkabel via koneksi Bluetooth. Jadi suara musik dari ponsel bisa terdengar lebih jelas.
Kesimpulan
Jadi intinya nih Sahabat Tek! Saya sangat menyukai sama proyektor mini BenQ GV1. Pasalnya, sangat mudah untuk menampilkan gambar super besar tanpa ribet berkat fiturnya yang segudang serta desainnya yang minimalis. Oleh karena itu, saya bisa pindah-pindah antara ruangan di dalam rumah tanpa gangguan juntaian kabel karena dapat diperasikan secara nirkabel dan terintegrasi dengan baterai berkapasitas besar.
Kamu juga dapat menonton film favorit di kamar sendirian sebelum tidur, dan BenQ GV1 juga dapat dibawa ke dapur untuk menampilkan cara memasak menu pilihan lewat gambar yang besar lewat aplikasi YouTube. Terus berapa sih harganya? Tenang saja, tidak mahal kok, cuma Rp6.900.000. Harga ini sangat terjangkau daripada kamu membeli Smart TV ukuran besar seperti 85 inci, atau bahkan 75 inci. Asiknya lagi nih, mini proyektor BenQ GV1 ada sarung (poach) sehingga lebih aman saat dibawa-bawa. Oiya, saya juga sempat mengulas BenQ GV1 di YouTube, silahkan klik di sini.