Review Ezviz C3N, kamera outdoor ini bisa bikin maling minder
Kamera WiFi luar ruang ini punya fitur Night Vision dengan dukungan AI yang pintar serta perlindungan IP67.
Masih seputar kamera WiFi, perangkat yang bisa menjadi solusi CCTV ini kian digemari oleh pengguna rumahan. Selain bentuknya lebih ringkas, kamera WiFi saat ini sudah menawarkan proses instalasi yang mudah. Terlepas dua alasan tadi, kamera WiFi dibanderol cukup murah.
Poin menarik selanjutnya adalah meski dibanderol murah, kamera WiFi yang tersedia di pasaran memiliki deretan fitur yang cukup menarik. Seperti kamera WiFi milik Ezviz ini, C3N yang di banderol tidak sampai Rp700 ribu. Apa saja fitur yang ditawarkan?
Sebelum mengulas lebih jauh, simak dulu spesifikasinya di bawah ini:
Sensor Gambar | Pemindaian Progresif CMOS 1/2.7” |
Lensa | 2.8 mm @ F2.0, sudut pandang: 104° (Horizontal), 125° (Diagonal) 4 mm @ F2.0, sudut pandang: 86° (Horizontal), 102° (Diagonal) |
DNR | 3D DNR |
WDR | Digital WDR |
Kompresi Video | H.264 / H.265 |
Video Bit Rate | Adaptive bit rate |
Resolusi | 1920 x 1080 piksel |
Frame rate | maks 30 fps |
Smart alarm | Deteksi manusia dengan dukungan AI |
WiFi Pairing | AP pairing |
Penyimpanan | Micro SD (maks 256 GB) |
Kabel daya | DC 12V / 1A |
Jaringan kabel | RJ45 × 1 (10 M/100 M Port Ethernet adaptif mandiri) |
Wifi | IEEE802.11 b/g/n |
Frekuensi | 2.4 GHz |
Dimensi | 75,5 × 75,5 × 155 mm (2,97 × 2,97 × 6,10 inci) |
Desain hemat ruang
Ezviz C3N hadir dengan ukuran yang tergolong mungil. Panjang keseluruhan kamera ini berkisar 155 mm terhitung dari lensa sampai kaki dudukannya. Untuk tinggi dan lebarnyanya terhitung 75,5 mm.
Meski tampil lebih mungil dari seri C6N yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya, nyatanya C3N memiliki bobot hampir dua kali lipat dari berat C6N. Namun, hal ini bisa dimaklumi karena housing kamera C3N terbuat dari logam yang dipercaya untuk memberikan perlindungan hardware di dalamnya.
Ezviz C3N memiliki sebuah kamera tunggal 2,8 mm yang diapit oleh lampu pijar di atas dan bawahnya untuk membantu pencahayaan. Kamera ini juga dibekali antena eksternal untuk memastikan koneksi WiFi yang lebih baik menggingat kamera ini umumnya akan ditempatkan pada area yang cukup jauh dari router.
Kamera WiFi luar ruang ini masih mengandalkan dua opsi penyimpanan, penyimpanan lokal dengan SD Card dengan kapasitas maksimal 256 GB atau penyimpanan awan (Cloud Storage) yang ditawarkan Ezviz. Slot SD Card bisa ditemukan di sisi bawah kamera, dimana juga bisa ditemukan tombol Reset perangkat. Sedikit catatan, berhati-hati lah saat membuka baut karena karakter baut yang agak ringkih.
Kamera WiFi Ezviz C3N juga memiliki dukungan PoE jika Anda lebih memilih untuk menggunakan beberapa perangkat dengan menggunakan switch. Namun, untuk pengujian kali ini kami menggunakan jaringan 2,4 GHz dari router.
Karena memiliki desain leher yang bisa diubah-ubah, kamera WiFi milik Ezviz ini bisa ditempatkan dimana saja. Mulai dari dinding horisontal atau dipasang di langit-langit rumah.
Proses instalasi mudah
Ada dua langkah yang perlu diperhatikan saat akan memasang kamera WiFi luar ruang ini. Langkah pertama kami memilih untuk menghubungkan (pairing) perangkat ini terlebih dahulu menggunakan aplikasi Ezviz. Kemudian langkah kedua baru menentukan lokasi untuk menempatkan kamera ini.
Hal ini kami lakukan untuk menghindari terjadinya jaringan WiFi yang mungkin tidak terjangkau oleh perangkat, dimana perangkat sudah duduk manis pada tembok luar rumah. Padahal proses yang agak memakan waktu dan tenaga adalah melubangi dinding menggunakan alat bor.
Tentu proses memindahkan perangkat ke posisi barunya akan memakan waktu dan tenaga, selain menambah lubang di dinding Anda dengan sia-sia. Kami sarankan untuk menghubungkan perangkat ini terlebih dahulu dengan smartphone Anda, baru menentukan lokasi pemasangannya.
Berhubung sudah pernah memasang C6N, proses menghubungkan C3N ini juga sama mudahnya. Kita hanya perlu menekan tombol ‘Tambah’ (tanda tambah) pada pojok kanan atas halaman muka aplikasi Ezviz. Kemudian scan barcode yang terdapat pada buku panduan instalasi atau pada tungkai kamera, lalu tunggu sampai aplikasi Ezviz mendeteksi kamera C3N. Tekan tombol ‘Add’ dan tunggu sampai aplikasi terhubung dengan kamera.
Sekarang saya punya tampilan kamera luar untuk memantau perkarangan rumah.
Fitur oke
Pada menu pengaturan, Anda akan melihat beberapa fitur yang dimiliki kamera C3N ini. Menu pertama adalah Audio. Kamera C3N ini memang memiliki dukungan audio untuk melihat tampilan langsung atau tangkapan video dengan suara. Jika fitur ini dimatikan, tampilan langsung atau rekaman video tidak akan dilengkapi dengan audio.
Dukungan suara kamera C3N saat tampilan langsung ataupun rekaman video tergolong baik. Ketika cuaca sedang berangin, terdengar suara daun-daun pepohon di perkarangan rumah. Namun, dukungan audio ini bukan yang berjenis dua arah. Sehingga Anda tidak dapat mengirimkan suara untuk dikeluarkan pada kamera, karena kamera C3N tidak dilengkapi dengan speaker.
Sementara untuk Status Light, ini lebih pilihan untuk menyalakan lampu indikator pada kamera atau mematikannya.
Dilanjutkan dengan Alarm Notification. Menurut saya ini adalah fitur yang perlu diperhatikan. Disini pengguna ditawarkan dua pilihan sistem deteksi, deteksi objek berbentuk orang atau deteksi ketika ada perubahan.
Fitur deteksi disini diklaim mendapat dukungan AI, sehingga dapat dengan cerdas mendeteksi objek manusia yang masuk kedalam area deteksi kamera. Fitur Detection Marking jika diaktifkan akan menandai subjek yang bergerak dengan garis merah. Pada tampilan menu yang sama Anda juga dapat mengatur jadwal notifikasi ketika tidak ingin terganggu notifikasi yang muncul di jam-jam tertentu, mengatur luas area deteksi, dan tingkat sensitivitasnya.
Tak hanya oke buat memantau perkarangan saat siang hari, kamera milik Ezviz ini juga dibekali dengan kemampuan untuk melihat dalam mode malam. Ezviz C3N memiliki tiga pilihan mode malam atau Night Vision Mode, ketiga pilihan tersebut terdiri dari Color Night Vision, Black/White Night Vision, dan Smart Night Vision.
Untuk mode Color Night Vision, kamera ini akan menyalakan lampu sorotnya dan menerangi area dihadapan kamera. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan tampilan berwarna, berbeda dengan tampilan IR yang hanya hitam putih. Selama mode ini diaktifkan, lampu akan terus menyala.
Mode kedua adalah Black/White Night Vision. Mode ini menggunakan tampilan Infra Red untuk mendapatkan tampilan hitam putih yang cerah. Paling menarik ada di mode ketiga yakni Smart Night Vision.
Mode Smart Night Vision merupakan perpaduan dari kedua mode di atas. Dalam keadaan normal tanpa ada deteksi gerakan, kamera akan berada pada mode Black/White night vision. Artinya lampu sorot juga tidak menyala. Namun, ketika kamera mendeteksi subjek manusia bergerak atau ada perubahan pada gambar, maka lampu akan menyala secara otomatis selama beberapa saat.
[insert footage]
Kamera ini juga mendukung Flip Image atau bisa menampikan tampilan meski kamera diletakkan terbalik. Fitur ini disiapkan jika Anda memilih untuk memasang kamera di langit-langit rumah.
Anda juga bisa mengistirahatkan kamera dengan mengaktifkan mode Sleep. Jika mode Sleep diaktifkan, kamera akan berhenti mendeteksi gerakan dan merekam meski ada objek yang berada di depan kamera.
Tampilan utama dari kamera WiFi outdoor C3N ini tentu memiliki perbedaan jika dibanding dengan seri C6N. Namun, menu utamanya tak ada bedanya.
Di bawah tampilan livenya, ada beberapa menu meliputi fungsi stop, audio, tampilan grid jika Anda menggunakan lebih dari satu kamera, opsi resolusi dan pilihan tampilan full screen.
Sementara pada baris menu kedua ada menu Camera Alarm untuk membuat lampu terus berkedip layaknya alarm, Snapshot untuk mengambil foto dan Record untuk mulai merekam.
Pengalaman pemakaian
Salah satu proses yang saya suka dari produk Ezviz adalah proses instalasinya yang mudah dan cepat. Pengalaman ini setidaknya sudah saya dapatkan ketika memasang seri C6N sebelumnya. Namun, ada beberapa catatan saat melakukan proses instalasi kamera C3N.
Prosesnya memang mudah dan cepat, namun saat saya ingin memasukkan SD Card pada slot yang terletak di sisi bawah, saya mengalami pengalaman yang cukup menarik. Kualitas baut yang dipakai untuk mengencangkan cover tergolong lunak, sehingga mudah rusak.
Kabel daya kamera C3N ini tergolong cukup panjang, namun menurut saya akan lebih baik jika Ezviz bisa memberikan kabel yang lebih panjang dari yang sudah ada saat ini. Hal ini dikarenakan tempat peletakkan kamera WiFi C3N jauh lebih dinamis.
Kualitas tampilan kamera ini tergolong baik. Jarak pandangnya pun tergolong jauh. Saya bahkan bisa melihat aktivitas mobil dan motor yang lalu lalang di jalanan, bahkan aktivitas tetangga depan rumah juga masih bisa tersorot dengan jelas.
Hanya saja kemampuan deteksi kamera WiFi C3N memang kurang begitu gesit mendeteksi objek manusia yang masuk ke dalam area deteksi. Selain itu, AI pada kamera ini memerlukan waktu untuk mendeteksi objek yang masuk pada area deteksi, utamanya di pinggiran kiri serta yang berjarak lebih dari 3 meter. Tetapi lain ceritanya ketika objek berada dalam area 3 meter dan dihadapan kamera.
Ezviz C3N juga sudah mendukung resolusi 1080p @30fps yang menawarkan tampilan live serta kualitas rekaman yang cukup tajam. Format cuplikan deteksinya masih sama, berupa cuplikan singkat dimana terdeteksi objek yang bergerak.
Mode penyimpanannya pun juga sama, slot Micro SD dan penyimpanan awan. Ezviz memberikan masa percobaan secara gratis selama 7 hari. Anda dapat mengakses riwayat rekaman video Anda yang terjadi selama 7 hari terakhir dari perekaman yang terjadi selama 24/7. Data tersebut akan disimpan dengan aman dan bisa di akses dari mana saja.
Sejauh ini, saya bisa membagikan tampilan kamera Ezviz dengan dua kerabat lainnya. Saya juga bisa mengatur apa saja yang bisa dilakukan oleh dua akun lainnya, seperti memberikan semua akses ke fitur kamera C3N atau hanya dapat meliaht tampilan live saja.
Kesimpulan
Lagi-lagi Ezviz punya kamera WiFi yang menarik. Setelah cukup puas dengan kinerja kamera indoor C6N pada pembahasan sebelumnya, kali ini giliran C3N yang juga menawarkan fitur-fitur keren dan dibanderol cukup terjangkau.
Proses instalasi yang mudah dan cepat menjadi salah satu keunggulan produk Ezviz. Namun, saya punya catatan terkait bahan pada baut yang disertakan yang cenderung lunak. Selebihnya proses instalasi bisa dilakukan dengan mudah dan Ezviz juga cukup informatif dengan menyertakan panduan dalam kemasan penjualan.
Dari kemampuan kameranya sendiri tergolong cukup oke. Kamera ini sudah mendukung resolusi 1080p dan bisa dipakai untuk memantau area luar rumah baik siang dan malam. Hadirnya antena eksternal juga memberikan kemudahan tersendiri untuk meletakkan kamera ini di area yang agak berjauhan dari router karena daya tangkapnya yang cukup baik.
Kamera ini juga menawarkan tiga mode tampilan malam yang bisa Anda andalkan untuk menjaga sisi luar rumah Anda. Fitur pendeteksi objek berupa orang atau perubahan pada area memberikan opsi penggunaan kamera untuk pengguna rumah atau gudang kantor. Namun, dari pengalaman saya kemampuan deteksi geraknya agak terasa kurang gesit.