Review Galaxy Tab S8 5G, beda kelas!
Samsung meluncurkan Galaxy Tab S8 Series 5G yang diusung sebagai perangkat penerobos batasan, dengan banyak hal yang disempurnakan, baik dari dalam maupun luar.

Samsung pada ajang Unpacked 2022 yang digelar Februari lalu, menghadirkan generasi baru smartphone serta tabletnya. Dari lini tablet, perusahaan meluncurkan Galaxy Tab S8 Series 5G yang diusung sebagai perangkat penerobos batasan, dengan banyak hal yang disempurnakan, baik dari dalam maupun luar.
Kebetulan seri Galaxy Tab S8 5G versi vanilla hadir ke meja redaksi Tek.id. Sayang bukan jika tidak diulas dan mencobanya untuk mengetahui bagaimana pengalaman menggunakan tablet ini. Penasaran soal performa serta tampilannya? Ikuti artikel ini sampai selesai ya, Sahabat Tek.
Desain
Impresi pertama ketika kedatangan paket tablet Galaxy Tab S8 5G adalah kotaknya yang sangat ramping. Sebab sama halnya dengan penjualan smartphone flagship, Samsung tidak lagi membekali adaptor charger dalam kotak. Jadi, isinya hanya kabel USB tipe C ke C, SIM ejector, kartu garansi, dan tablet itu sendiri.
Perangkat ini memiliki dimensi 165,3 x 253,8 x 6,3mm dengan bobot 507 gram. Di tiap sudut atas dan bawahnya, terdapat speaker yang diusung dalam pengaturan quad-speaker berteknologi AKG dan Dolby Atmos. Di bagian bawah juga terdapat port USB tipe C untuk mengisi daya. Tombol daya, volume, dan slot kartu SIM diletakkan di sebelah kanan, sementara di sebelah kiri terdapat magnet. Perlu diketahui, Samsung kini menyematkan sensor sidik jari di tombol daya. Itulah sebabnya tombolnya datar dan tidak menonjol seperti tombol volume.
Sementara itu di bagian depan, Galaxy Tab S8 5G menjadi tablet dengan ukuran layar paling kompak di antara seri Tab S8 lainnya, yaitu 11 inci. Untuk diketahui, layar Galaxy Tab S8+ berukuran 12,4 inci dan Tab S8 Ultra 14,6 inci. Layarnya menggunakan LTPS TFT. Kamera depan diletakkan secara landscape di bagian kanan tablet (apabila sedang didirikan).
Kamera
Bicara soal kamera, memang tidak akan seprofesional kamera smartphone. Namun, fitur-fitur yang dilengkapi mungkin dapat menyamakan level antara kamera tablet dengan smartphone. Galaxy Tab S8 didukung oleh fitur auto-framing untuk kamera depan yang memungkinkan pengalaman video call conference lebih tajam. Sebab, fitur ini dapat membantu pengguna agar dapat fokus di tengah frame, selama video call berlangsung.
Ketika pertama kali memulai Zoom, opsi auto-framing akan muncul bersamaan dengan pengaturan latar belakang yang bisa diatur sebagai default untuk semua aplikasi video conference. Menurut Saya, ini cukup efektif karena pengguna tidak perlu mengatur latar belakang satu per satu di tiap aplikasi berbeda. Sedangkan untuk kinerja auto-framing-nya, bekerja dengan baik dan dapat mendeteksi wajah Saya selama melakukan video call dengan baik pula. Untuk diketahui, kamera depannya memiliki resolusi 12MP ultra wide.
Beralih ke kamera utamanya, Galaxy Tab S8 dibekali kamera ganda di bagian belakang, yaitu 13MP AF dan ultra wide 6MP. Cukup sulit untuk membidik gambar dengan tangan kosong menggunakan perangkat berukuran 11 inci dengan bobot 507 gram ini. Untuk mengantisipasi itu, Samsung menyematkan auto fokus pada kamera utama. Hasilnya, gambar dapat fokus secara otomatis meskipun tangan kadang tidak stabil ketika menahan tablet.
Meskipun resolusinya tidak terlalu tinggi, tapi hasil foto yang diambil menggunakan kamera ini cukup baik. Warna yang dihasilkan juga cukup akurat seperti warna hijau pada gambar tumbuhan di bawah ini dengan tembok biru sebagai latar belakangnya.
Performa & fitur-fitur
Samsung menyematkan seluruh jajaran Galaxy Tab S8 Series 5G dengan SoC fabrikasi 4nm dari Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1. Chipset yang digunakan ini memberikan peningkatan 24% pada kecepatan CPU dan 52% untuk GPU, sehingga memberikan performa andalan untuk segala aktivitas dengan daya baterai yang hemat. Tablet ini juga dilengkapi dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB. Saya bisa mengunduh puluhan aplikasi dan gim-gim berat seperti PUBG dan Genshin Impact.
Berdasarkan pengujian yang kami lakukan, hasil benchmark CPU menggunakan aplikasi Geekbench 5 pada Galaxy Tab S8 5G adalah 1049 untuk single core dan 3032 untuk multi core.
Untuk bermain gim, Galaxy Tab S8 5G cukup mumpuni, tapi layarnya yang besar mungkin membuat gim-gim seperti PUBG atau Mobile Legend tidak senyaman dimainkan di smartphone. Tapi, gim tersebut tetap dapat berjalan lancar, dengan pengaturan grafis yang baik. Di PUBG misalnya, Saya bisa bermain di pengaturan grafis Ultra HD dengan frame rate Ultra, sedangkan grafis HDR dapat mencapai frame rate maksimal, Extreme.
Nah di sisi lain, gim dengan gameplay seperti The Sims Mobile misalnya, terasa nyaman saat dipakai bermain Galaxy Tab S8 5G. Sebab, memberikan tampilan yang lebih besar dan dapat menyentuh detail-detail yang ada dengan lebih mudah berkat S Pen. Ditambah lagi, layarnya mendukung kecepatan refresh 120Hz, jadi memberikan pengalaman gaming yang mulus dan lancar secara visual.
Untuk pengalaman multimedianya sendiri, Samsung Galaxy Tab S8 5G sangat nyaman diajak menonton drakor selama berjam-jam. Selain daya tahan baterainya yang lama, layarnya pas tidak terlalu besar, tidak juga terlalu kecil. Nonton Netflix dengan tablet ini dapat mendukung hingga Full HD, namun tanpa dukungan HDR. Sedangkan untuk YouTube-an, perangkat ini mendukung HDR di sederet resolusi yang ditawarkan.
Dukungan AKG dan Dolby Atmos memberikan pengalaman multimedia yang lebih gahar lagi, serasa nonton di bioskop dengan detail suara yang ditawarkan. Bagaimana tidak, kita bisa mengaktifkan mode Dolby Atmos yang ada di menu panel atas, untuk memberikan efek surround pada audionya melalui jajaran quad speaker yang diletakkan di setiap sudut perangkat. Perpaduan Dolby Atmos dan AKG ini bisa dibilang cukup mewah untuk kelas tablet satu ini.
Galaxy Tab S8 hadir dengan kapabilitas fungsi yang lebih luas sebagai tablet produktivitas. Banyak fitur-fitur yang ditingkatkan ataupun baru yang hadir pada perangkat ini, salah satunya Samsung Dex. Menurut kami, mode Samsung Dex sangat cocok bagi pengguna yang ingin tampil profesional meskipun menggunakan tablet. Untuk diketahui, Samsung DeX dapat mengubah tampilan tablet ke mode desktop yang mirip dengan Windows 11 dengan taskbar di bawahnya.
Sayangnya, karena mengadopsi tampilan desktop yang landscape, beberapa aplikasi yang biasanya tampil portrait dan tidak memiliki kemampuan untuk menyesuaikan layar, tidak dapat berjalan secara maksimal. Misalnya, gim Ludo King hanya muncul sepotong ketika mode Samsung DeX. Sementara itu, TikTok dan Instagram masih berjalan baik, namun tidak semaksimal apabila dilihat secara portrait.
Terlepas dari itu, Samsung DeX memberikan kemampuan multi window layaknya di laptop atau komputer. Jadi, sangat mumpuni apabila pengguna sangat mengandalkan tabletnya sebagai alat produktivitas dari satu tugas ke tugas lainnya. DeX juga dapat di-mirroring, sehingga layar tablet bisa dibagikan ke layar eksternal. Untuk mengaktifkan mode DeX, cukup geser layar dari atas ke bawah untuk membuka menu panel di atas, lalu klik opsi Dex.
Sebaliknya, Galaxy Tab S8 5G juga...
Samsung pada ajang Unpacked 2022 yang digelar Februari lalu, menghadirkan generasi baru smartphone serta tabletnya. Dari lini tablet, perusahaan meluncurkan Galaxy Tab S8 Series 5G yang diusung sebagai perangkat penerobos batasan, dengan banyak hal yang disempurnakan, baik dari dalam maupun luar.
Kebetulan seri Galaxy Tab S8 5G versi vanilla hadir ke meja redaksi Tek.id. Sayang bukan jika tidak diulas dan mencobanya untuk mengetahui bagaimana pengalaman menggunakan tablet ini. Penasaran soal performa serta tampilannya? Ikuti artikel ini sampai selesai ya, Sahabat Tek.
Desain
Impresi pertama ketika kedatangan paket tablet Galaxy Tab S8 5G adalah kotaknya yang sangat ramping. Sebab sama halnya dengan penjualan smartphone flagship, Samsung tidak lagi membekali adaptor charger dalam kotak. Jadi, isinya hanya kabel USB tipe C ke C, SIM ejector, kartu garansi, dan tablet itu sendiri.
Perangkat ini memiliki dimensi 165,3 x 253,8 x 6,3mm dengan bobot 507 gram. Di tiap sudut atas dan bawahnya, terdapat speaker yang diusung dalam pengaturan quad-speaker berteknologi AKG dan Dolby Atmos. Di bagian bawah juga terdapat port USB tipe C untuk mengisi daya. Tombol daya, volume, dan slot kartu SIM diletakkan di sebelah kanan, sementara di sebelah kiri terdapat magnet. Perlu diketahui, Samsung kini menyematkan sensor sidik jari di tombol daya. Itulah sebabnya tombolnya datar dan tidak menonjol seperti tombol volume.
Sementara itu di bagian depan, Galaxy Tab S8 5G menjadi tablet dengan ukuran layar paling kompak di antara seri Tab S8 lainnya, yaitu 11 inci. Untuk diketahui, layar Galaxy Tab S8+ berukuran 12,4 inci dan Tab S8 Ultra 14,6 inci. Layarnya menggunakan LTPS TFT. Kamera depan diletakkan secara landscape di bagian kanan tablet (apabila sedang didirikan).
Kamera
Bicara soal kamera, memang tidak akan seprofesional kamera smartphone. Namun, fitur-fitur yang dilengkapi mungkin dapat menyamakan level antara kamera tablet dengan smartphone. Galaxy Tab S8 didukung oleh fitur auto-framing untuk kamera depan yang memungkinkan pengalaman video call conference lebih tajam. Sebab, fitur ini dapat membantu pengguna agar dapat fokus di tengah frame, selama video call berlangsung.
Ketika pertama kali memulai Zoom, opsi auto-framing akan muncul bersamaan dengan pengaturan latar belakang yang bisa diatur sebagai default untuk semua aplikasi video conference. Menurut Saya, ini cukup efektif karena pengguna tidak perlu mengatur latar belakang satu per satu di tiap aplikasi berbeda. Sedangkan untuk kinerja auto-framing-nya, bekerja dengan baik dan dapat mendeteksi wajah Saya selama melakukan video call dengan baik pula. Untuk diketahui, kamera depannya memiliki resolusi 12MP ultra wide.
Beralih ke kamera utamanya, Galaxy Tab S8 dibekali kamera ganda di bagian belakang, yaitu 13MP AF dan ultra wide 6MP. Cukup sulit untuk membidik gambar dengan tangan kosong menggunakan perangkat berukuran 11 inci dengan bobot 507 gram ini. Untuk mengantisipasi itu, Samsung menyematkan auto fokus pada kamera utama. Hasilnya, gambar dapat fokus secara otomatis meskipun tangan kadang tidak stabil ketika menahan tablet.
Meskipun resolusinya tidak terlalu tinggi, tapi hasil foto yang diambil menggunakan kamera ini cukup baik. Warna yang dihasilkan juga cukup akurat seperti warna hijau pada gambar tumbuhan di bawah ini dengan tembok biru sebagai latar belakangnya.
Performa & fitur-fitur
Samsung menyematkan seluruh jajaran Galaxy Tab S8 Series 5G dengan SoC fabrikasi 4nm dari Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1. Chipset yang digunakan ini memberikan peningkatan 24% pada kecepatan CPU dan 52% untuk GPU, sehingga memberikan performa andalan untuk segala aktivitas dengan daya baterai yang hemat. Tablet ini juga dilengkapi dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB. Saya bisa mengunduh puluhan aplikasi dan gim-gim berat seperti PUBG dan Genshin Impact.
Berdasarkan pengujian yang kami lakukan, hasil benchmark CPU menggunakan aplikasi Geekbench 5 pada Galaxy Tab S8 5G adalah 1049 untuk single core dan 3032 untuk multi core.
Untuk bermain gim, Galaxy Tab S8 5G cukup mumpuni, tapi layarnya yang besar mungkin membuat gim-gim seperti PUBG atau Mobile Legend tidak senyaman dimainkan di smartphone. Tapi, gim tersebut tetap dapat berjalan lancar, dengan pengaturan grafis yang baik. Di PUBG misalnya, Saya bisa bermain di pengaturan grafis Ultra HD dengan frame rate Ultra, sedangkan grafis HDR dapat mencapai frame rate maksimal, Extreme.
Nah di sisi lain, gim dengan gameplay seperti The Sims Mobile misalnya, terasa nyaman saat dipakai bermain Galaxy Tab S8 5G. Sebab, memberikan tampilan yang lebih besar dan dapat menyentuh detail-detail yang ada dengan lebih mudah berkat S Pen. Ditambah lagi, layarnya mendukung kecepatan refresh 120Hz, jadi memberikan pengalaman gaming yang mulus dan lancar secara visual.
Untuk pengalaman multimedianya sendiri, Samsung Galaxy Tab S8 5G sangat nyaman diajak menonton drakor selama berjam-jam. Selain daya tahan baterainya yang lama, layarnya pas tidak terlalu besar, tidak juga terlalu kecil. Nonton Netflix dengan tablet ini dapat mendukung hingga Full HD, namun tanpa dukungan HDR. Sedangkan untuk YouTube-an, perangkat ini mendukung HDR di sederet resolusi yang ditawarkan.
Dukungan AKG dan Dolby Atmos memberikan pengalaman multimedia yang lebih gahar lagi, serasa nonton di bioskop dengan detail suara yang ditawarkan. Bagaimana tidak, kita bisa mengaktifkan mode Dolby Atmos yang ada di menu panel atas, untuk memberikan efek surround pada audionya melalui jajaran quad speaker yang diletakkan di setiap sudut perangkat. Perpaduan Dolby Atmos dan AKG ini bisa dibilang cukup mewah untuk kelas tablet satu ini.
Galaxy Tab S8 hadir dengan kapabilitas fungsi yang lebih luas sebagai tablet produktivitas. Banyak fitur-fitur yang ditingkatkan ataupun baru yang hadir pada perangkat ini, salah satunya Samsung Dex. Menurut kami, mode Samsung Dex sangat cocok bagi pengguna yang ingin tampil profesional meskipun menggunakan tablet. Untuk diketahui, Samsung DeX dapat mengubah tampilan tablet ke mode desktop yang mirip dengan Windows 11 dengan taskbar di bawahnya.
Sayangnya, karena mengadopsi tampilan desktop yang landscape, beberapa aplikasi yang biasanya tampil portrait dan tidak memiliki kemampuan untuk menyesuaikan layar, tidak dapat berjalan secara maksimal. Misalnya, gim Ludo King hanya muncul sepotong ketika mode Samsung DeX. Sementara itu, TikTok dan Instagram masih berjalan baik, namun tidak semaksimal apabila dilihat secara portrait.
Terlepas dari itu, Samsung DeX memberikan kemampuan multi window layaknya di laptop atau komputer. Jadi, sangat mumpuni apabila pengguna sangat mengandalkan tabletnya sebagai alat produktivitas dari satu tugas ke tugas lainnya. DeX juga dapat di-mirroring, sehingga layar tablet bisa dibagikan ke layar eksternal. Untuk mengaktifkan mode DeX, cukup geser layar dari atas ke bawah untuk membuka menu panel di atas, lalu klik opsi Dex.
Sebaliknya, Galaxy Tab S8 5G juga...
Sebaliknya, Galaxy Tab S8 5G juga bisa dijadikan layar tambahan atau layar kedua dari layar eksternal, seperti laptop atau komputer. Fitur ini disebut Second screen yang dibagikan Samsung sejak pembaruan One UI 3.1. Untuk diketahui, Galaxy Tab S8 5G berjalan dengan One UI 4.1 berbasis Android 12.
Layar pada komputer atau laptop bisa diduplikat ke layar tablet melalui fitur Second screen. Manfaatnya beragam, misalnya pengguna ingin menunjukkan sesuatu yang ada di komputer ke rekan kerja. Agar tidak perlu repot berkerumun di komputer, tinggal bawa saja tabletnya. Atau ketika WFH ingin mengerjakan pekerjaan dengan santai di sofa atau tempat tidur.
Intinya, Second screen memberikan aksesibilitas terhadap perangkat dengan layar yang lebih besar, menjadi lebih mudah dan mobile. Tapi, pastikan laptop atau komputer kalian sudah menjalankan Windows 11 ya, lebih lanjut langkah-langkah untuk mengaktifkan Second screen ada di sini.
S Pen
S Pen adalah salah satu aksesoris yang membuat tablet seri Galaxy S berbeda dari seri lainnya. Untuk Galaxy Tab S8 Series 5G ini, Samsung menghadirkan generasi baru dari S Pen dengan latensi yang ditingkatkan, dari 9ms di Galaxy Tab S7, kini menjadi 6.2ms. Peningkatan ini membuat layar dapat lebih cepat merespon S Pen.
Dalam penggunaannya secara profesional, S Pen memudahkan dalam menggambar digital atau mengedit media apapun, dari foto maupun video lewat aplikasi bawaan Samsung, Clip Studio dan PENUP.
Tapi bagi pengguna biasa seperti Saya, S Pen dapat difungsikan untuk banyak aktivitas, seperti scrolling media sosial, mengontrol drama yang sedang diputar di Netflix, menuliskan kata kunci alih-alih mengetik lewat keyboard di layar, dan masih banyak lagi. Beberapa di antaranya dapat memanfaatkan Air Gestures yang didukung S Pen dan dapat memilih sendiri gestur dan efek yang dihasilkan.
Baterai
Samsung membekali Galaxy Tab S8 5G dengan kapasitas baterai 8.000 mAh dengan Super Fast Charging 45W. Namun seperti disebutkan di atas, pembelian tablet tidak disertai adaptor charger, melainkan kabel USB tipe-c ke c yang dapat dicolokkan ke smartphone. Jadi, baterai tablet dapat berfungsi ganda sebagai charger portable.
Bicara soal ketahanan dayanya, Saya cukup takjub karena tablet ini terbilang cukup hemat daya. Diajak streaming drama selama 2 jam hanya menguras 11% baterai dan telponan audio selama sekitar 4 jam 45 menit menguras 30% daya tanpa memberi peningkatan suhu di bagian belakang bodi yang berarti. Jadi, baterainya patut diacungi jempol.
Terkait pengisian daya, Samsung mengklaim baterai dapat terisi penuh dalam waktu 80 menit. Sedangkan berdasarkan pengujian Tek.id, tablet dapat terisi penuh dari 0% ke 100% menggunakan adaptor Fast Charging Samsung bertegangan 2A selama 146 menit
Kesimpulan
Samsung menghadirkan tablet dari lini seri Galaxy Tab S ke level yang berbeda. Dengan spesifikasi unggulan mulai dari prosesor Snapdragon 8 Gen 1 hingga fitur-fitur yang ditingkatkan seperti Samsung DeX dan konfigurasi S Pen yang semakin responsif. Galaxy Tab S8 5G dapat diakui naik kelas dari pendahulunya.
Dibanderol Rp12.999.000, Galaxy Tab S8 5G memiliki kapasitas baterai 8.000 mAh dengan daya tahan yang cukup lama. Sangat mumpuni untuk kebutuhan produktivitas harian serta multimedia untuk hiburan. Jadi, itu dia ulasan kami terkait Galaxy Tab S8 5G, bagaimana menurut Sahabat Tek?