sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
Rabu, 27 Sep 2017 15:55 WIB

Review HP Omen 17, si setan yang asyik diajak bermain

Dua minggu rasanya masih belum cukup untuk melepasnya begitu saja.

Menurut Kami

Kami mencoba berfikir, notebook ini adalah milik kami, setidaknya hanya dalam waktu 2 minggu. Itu agar membuat kami lebih leluasa menilai notebook ini dari sudut pandang kami.

Penilaian pertama kami, untuk notebook gaming berukuran 17 inci ini (lupakan sejenak harganya) ... Kami sih Yes, tapi kami juga tidak bisa untuk tidak mengatakan No.

Yes karena berbekal spesifikasi seperti ini, kami hampir bisa melakukan apa saja dengannya. Ya .. Apa saja.

Untuk bekerja, Yes, definitely yes .. notebook ini cepat! ia hanya membutuhkan waktu pada kisaran 13 sampai 15 detik saja dari pertama kali dinyalakan hingga masuk pada home screen. Itu bahkan tidak memberikan kami kesempatan untuk bercerita tentang keseruan di jalan ke rekan sebelah. Hal yang biasa kami sempatkan ketika menunggu komputer kantor siap untuk digunakan.

Notebook ini jelas bisa mendukung aktivitas pekerjaan kami yang hanya mengetik, sembari memutar musik dan sesekali mengedit foto. Untuk pekerja yang tidak terlalu banyak bergerak, notebook ini akan terasa manfaatnya. Namun, untuk Anda yang sering bepergian dan lebih aktif bekerja di luar ruangan, notebook ini jelas bukan pilihan yang tepat. Jadi ,‘No’ untuk portabilitasnya.

Alasannya adalah dari bobotnya yang jelas tidak terlalu bersahabat untuk dijinjing maupun digendong dalam waktu yang lama. Selain itu, notebook ini mudah sekali panas ketika terbebani oleh aktivitas yang membutuhkan proses grafis tinggi. Menggunakannya di luar ruangan untuk bermain gim dikhawatirkan justru memberikan dampak yang kurang baik untuk hardware-nya.

Untuk multimedia, Yes, lagi-lagi yes .. notebook ini bisa menjadi pusat multimedia. Layar mantap, audio jempolan. Untuk menonton film? layar 4K-nya mampu memberikan pengalaman yang menyenangkan, meskipun tidak sebesar ukuran layar TV Anda di rumah.

Dukungan audio milik Bang & Olufsen juga jadi kelebihan sendiri. Speakernya tersebar di 4 titik yang berbeda. 

Game Time!

Untuk bermain Game, jawaban kami masih Yes, tapi ada beberapa yang perlu diperhatikan. Notebook ini bisa menjalankan game MOBA populer Dota 2 dengan sangat mudah. Pentok kanan? Ya dong, kan kami mau melihat kupu-kupu dan kumbang masih berkeliaran di hamparan rumput yang bergoyang dan terkadang terlindung pada bayang-bayang pohon ketika PA kami sibuk creeping di tengah hutan, ketimbang nimbrung merobohkan tower.

Ketika dihubungkan dengan sumber daya, notebook ini mampu berjalan pada 120 fps, sedangkan ketika menggunakan baterai, fps-nya turun drastis hingga rerata 30 fps saja. Hal ini juga kami temukan ketika memainkan The Witcher III. Pengalaman bermain game jauh lebih seru ketika dihubungkan dengan soket listrik, fps-nya menunjukan rerata 60 fps. Ketika hanya menggunakan baterainya saja, FPS-nya tertahan di sekitaran 30 – 31 saja pada mode Ultra.

Jadi, kesimpulannya, notebook ini masih tetap membutuhkan soket listrik agar bisa memberikan kemampuan terbaiknya. Kami mencoba mengakali hal itu, namun HP Omen tidak memberikan opsi yang luas.

Omen Command Center juga hanya berfungsi sebagai monitor, mengatur makro keyboard dan menjadi raja pada jaringan wireless.

Kami suka:

  • Desain dan Warna, keren dan hitam!
  • Layarnya 17 inci dengan resolusi 4K.
  • Audionya, berkat dukungan Bang & Olufsen.
  • Performa. Laptop ini cepat!

Kami enggak suka

  • Keyboardnya terlalu landai dan tidak ringan, berwarna gelap sehingga membuat kami harus terus menyalakan LED.
  • Bobotnya. Pundak kami pegal saat membawanya pulang pergi kantor-rumah hanya dalam waktu dua hari saja,
  • Minim personalisasi. Laptop semahal ini tak menyediakan opsi customization apa pun. Sayang sekali
Tag
Share
×
tekid
back to top