Review Infinix Hot 10S: Mobile Legend lancar, foto malam terang

Infinix Hot 10S diperkuat dengan prosesor MediaTek Helio G85. Untuk unit review ponsel Hot 10S yang saya pegang, dilengkapi dengan kapasitas RAM 6GB serta penyimpanan internal 128 GB. Kamera belakang ponsel ini terdapat 3 unit dengan kamera utama beresolusi 48 MP. Ada pula kamera depth sensor untuk mendeteksi subjek dan latar belakang. Hal yang menjadikannya unik adalah, ponsel ini versi Infinix Hot 10S yang bekerja sama dengan gim Mobile Legends: Bang Bang (MLBB).

Desain & fitur

Karena merupakan versi dari MLBB, maka ada berupa desain yang mencerminkan gim Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) tersebut. Mulai dari kemasan, hingga ponsel itu sendiri. Bahkan, dalam paket penjualannya kamu akan mendapatkan pin khusus dengan material logam berwarna emas.

Untuk desain ponsel, sisi belakang terdapat logo Mobile Legends serta tulisan ‘LEGENDARY’. Seluruh desain yang mencerminkan gim tersebut tertulis secara horizontal. Desain tersebut dicetak dengan menggunakan material yang agak timbul. Meski demikian, tulisan yang ada di ponsel tidak akan terkelupas dengan mudah.

Bodi ponsel ini menggunakan material plastik yang bersifat glossy atau mengkilap. Desain pada bodi ini tidak dibuat polos. Jika diperhatikan lebih lanjut, terdapat garis-garis melengkung pada bodi ini. Selain itu, akan terlihat akses metalik mengkilap, ini akan semakin jelas ketika banyak cahaya di sekitarnya.

Modul kamera tidak terlalu menonjol, ada pula lampu flash LED di bawah modul kamera belakang. Bagian belakang ini juga menjadi lokasi sensor sidik jari. Saya sendiri lebih menyukai sensor sidik jari di bagian belakang ketimbang terintegrasi di tombol daya pada beberapa ponsel lain. Sensor di belakang lebih memudahkan diakses ketika menggunakan tangan kiri maupun kanan.

Layarnya menggunakan panel LCD berbasis IPS dengan ukuran 6,82 inci. Layar ini berukuran besar, jadi kamu akan merasa lebih puas bermain gim pada ponsel ini, termasuk Mobile Legends. Resolusi dari layar ini adalah 720 x 1.640 piksel. Meskipun tidak terlalu tipis, bezel pada Hot 10S tidak terlalu mengganggu. Terdapat pula notch berbentuk water drop untuk kamera depan.

Refresh rate layar Infinix Hot 10S terbilang tinggi, yakni 90 Hz. Secara default, refresh rate pada layar ini adalah 90 Hz, jadi kamu tidak perlu mengaturnya lagi untuk memilih refresh rate yang tinggi. Namun ada pula opsi ‘Auto-switch refresh rate’ yang memungkinkan ponsel mengatur refresh rate yang sesuai berdasarkan pengguna.

Pada bagian bawah terdapat port audio 3.5mm, mikrofon, port micro USB, dan speaker. Sisi kanan terdapat tombol daya dan volume. Untuk slot kartu SIM dan microSD, Infinix meletakannya di sisi kiri. Slot tersebut tidak berfungsi hibrida, artinya terdapat masing-masing tempat untuk SIM 1, SIM 2, dan microSD.

Selain untuk keamanan biometrik, sensor sidik jari Note 10S juga dapat digunakan untuk fitur Thunder Back. Ini berfungsi untuk mengatur ulang ukuran aplikasi yang sedang digunakan. Untuk menggunakannya, cukup sentuh sensor sidik jari sebanyak 2 kali. Kamu juga dapat beralih dari beberapa aplikasi yang mendukung fitur ini. Sayangnya, belum banyak aplikasi yang mendukung Thunder Back.

Selanjutnya ada fungsi yang bernama Smart Panel. fitur ini dapat memunculkan aplikasi yang sering digunakan dengan cara menggeser tepian layar. Kamu dapat mengatur jalan pintas ke aplikasi dengan memilih ‘Panel Settings’ atau secara langsung dari tampilan jalan pintas. Hal yang menarik adalah kamu dapat mengakses fitur ini ketika membuka aplikasi apa pun.

Ada pula aplikasi bawaan bernama Game Zone. Ini dapat mengoptimalkan ketika kamu bermain gim. Ketika kamu menginstal gim, maka akan secara otomatis masuk ke dalam opsi ini. Lantaran ponsel ini adalah edisi Mobile Legends: Bang Bang, maka gim ini hadir sejak pertama kali ponsel diaktifkan.

Game Zone menampilkan sisa kapasitas baterai dalam bentuk durasi, dan ada informasi kekuatan sinyal. Ini sangat berguna ketika kamu sedang ingin memainkan gim online. Kamu juga dapat menambahkan gim yang telah diunduh secara manual dengan menekan ikon di pojok kanan atas.

Tidak ketinggalan pula fungsi yang disebut oleh Infinix sebagai ‘Dir-link Engine’. Opsi ini mengantarkanmu agar ponsel tidak menampilkan notifikasi ketika ada pesan masuk atau menolak jika terdapat panggilan masuk.

Kamera

Performa kamera utama Hot 10S menyodorkan warna yang bagus. Seluruhnya terlihat akurat, termasuk white balance pada tembok di kejauhan. Performa auto exposure tampak baik, tekstur awan masih terlihat meski keadaan saat saya memotret agak mendung. Namun Detail pada pohon agak terlihat gelap, ada sedikit gangguan noise pada bagian danau.

Kamera Infinix Hot 10S dilengkapi dengan fitur Eye Autofocus. Sesuai namanya, ini berfungsi untuk mendeteksi mata subjek dan selanjutnya dijadikan titik fokus. Ini berguna ketika memotret menggunakan mode Portrait terutama menggunakan aperture besar. Mata dianggap sebagai pusat wajah, dengan demikian fokus tidak akan berlari ke area lain yang dapat mengurangi tingkat keoptimalan.

Hasil dari mode Portrait menampilkan efek bokeh yang mulus. Aperture yang dapat dipilih adalah f/1.0 hingga f/16. Aperture ini dapat dipilih dengan mudah berkat sistem slider-nya. Tentunya aperture di sini adalah digital, dengan demikian memerlukan kamera depth sensor. Sekali lagi, berkat fitur Eye Autofocus, titik fokus di subjek tidak akan melenceng sekalipun menggunakan aperture paling besar.

Kamera Infinix Hot 10S dapat diandalkan ketika memotret kondisi malam. Berkat mode Super Night, hasilnya menjadi terang seolah-olah menggunakan lampu. Tidak ada noise yang terlalu mengganggu di subjek. Warna yang dihasilkannya juga tidak terlalu menampilkan saturasi yang agresif, karena lekukan pada mobil merah masih cukup terlihat.

Kamera depan Hot 10S dilengkapi dengan sensor beresolusi 8 MP. Hasilnya menampilkan warna yang bagus mulai dari pohon, daun, dan wajah. Tidak terjadi gangguan under-exposure pada benda yang membelakangi cahaya. Namun tekstur awan tidak terlalu terlihat jelas, dan ini sama sekali tidak mengurangi kualitas keseluruhan.

Meskipun tidak ada kamera depth sensor, kamera depan juga memungkinkan kita memotret dengan latar belakang blur. Tetapi sayangnya, kamera depan tidak memungkinkan kita memilih intensitas efek bokeh seperti kamera belakang.

Seperti kebanyakan ponsel modern, kamera Infinix Hot 10S dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi objek yang difoto agar meningkatkan kualitas. Selama saya mengujinya, AI ponsel ini relatif akurat untuk mendeteksi pemandangan. Terdapat keterangan di atas frame jika ponsel telah mendeteksinya. Durasi yang diperlukan untuk mendeteksi objek tidak terlampau lama, hanya sekitar 1 detik.

Performa

Infinix memperkuat Hot 10S dengan prosesor MediaTek Helio G85. Chipset ini hadir khusus untuk gaming mobile serta menggunakan CPU 8 inti, yang terdiri dari 2 prosesor ARM Cortex-A75 pada kecepatan clock hingga 2 GHz, dan 6 prosesor Cortex-A55 yang beroperasi hingga 1,8 GHz.

Sistem operasi yang digunakannya adalah XOS versi 7 berbasis Android 11. Terdapat kapasitas RAM 6 GB dan penyimpanan internal 128 GB. Ada beberapa benchmark yang dijalankan untuk mengetahui performa Infinix Hot 10S. Agar lebih mudah mengetahui tingkat nilai pada benchmark, saya juga menyertakan hasil dari Infinix Hot 10 Play dengan prosesor Helio G25, RAM 2 GB, serta penyimpanan 32 GB.

Benchmark yang saya jalankan pertama adalah 3DMark. Ini berfungsi untuk mengukur kemampuan CPU dan GPU, dengan demikian dapat menilai apakah ponsel akan unggul dibuat bermain gim atau sebaliknya. Untuk 3DMark Sling Shot, Hot 10S berhasil meraih nilai 1.858 poin. Sedangkan untuk pengujian Sling Shot Unlimited menampilkan nilai 1.853 poin.

Kestabilan performa ponsel ini diukur menggunakan 3DMark Wild Life Stress Test. Hasilnya memberikan kestabilan tinggi dengan 99,5%.

Agar dapat mengetahui seberapa andal Hot 10S untuk digunakan pada kegiatan sehari-hari, saya menggunakan aplikasi PCMark Work 2.0. Ini melakukan simulasi aktivitas keseharian pengguna ponsel, seperti menjelajahi web, mengedit teks, serta mengedit gambar dan video. Secara keseluruhan, ponsel terbaru dari Infinix ini mengantongi nilai sebanyak 8.858 poin.

Beranjak ke pengujian PCMark Computer Vision, ini berguna untuk mengukur keandalan kecerdasan buatan (AI) dari ponsel tersebut. Nilai keseluruhan dari Infinix Hot 10S adalah sebanyak 4.385 poin.

Kini saatnya saya menjajal kecepatan penyimpanan internal Hot 10S. Menggunakan aplikasi PCMark Storage, nilai yang disodorkannya adalah sebanyak 15.067 poin. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Infinix Hot 10 Play yang memiliki nilai 5.965 poin.

Keunggulan prosesor Hot 10S diukur menggunakan benchmark GeekBench. Pada pengujian Single-Core, nilai yang diraihnya adalah 368 poin. Sedangkan pengujian Multi-Core memberikan nilai sebanyak 1.348 poin. Sebagai acuan, Infinix Hot 10 Play memberikan nilai 130 dan 447 untuk Single-Core dan Multi-Core.

Ketika digunakan untuk bermain gim MLBB, Hot 10S secara keseluruhan performanya lancar. Tidak ada gejala lag yang terlalu mengganggu. Dalam durasi sekitar 15 menit bermain, bagian belakang ponsel sudah terasa ada hawa panas. Sebagai catatan, peningkatan suhu ini masih dalam tahap wajar, jadi tidak terlalu mengganggu. Selain itu, respons sidik jari juga terasa stabil.

Kapasitas baterai Infinix Hot 10S adalah 6.000 mAh. Baterai yang besar ini memungkinkan bermain MLBB yang lama tanpa mengisi ulang. Untuk 30 menit bermain, kapasitas yang berkurang adalah 5%, sedangkan untuk bermain selama 1 jam, maka memerlukan baterai sebanyak 11%. Dengan demikian, kamu dapat bermain hingga sekitar 9 jam non-stop dari kapasitas 100%.

Setelah bermain gim MLBB, saya menguji baterai untuk menonton film secara streaming. Penggunaan 30 menit, akan memakan daya baterai sebanyak 3%. Sedangkan 1 jam menonton streaming menghabiskan baterai sebanyak 7%.

Pengujian baterai selanjutnya melakukan perekaman video. Selama 30 menit akan memerlukan baterai sebanyak 7%, dan 1 jam perekaman video akan menggunakan daya baterai sebanyak 13%.

Pengujian daya tahan baterai selanjutnya adalah merekam menggunakan mode time-lapse. Untuk 30 menit proses perekaman, maka akan menggunakan energi baterai sebanyak 7%. Pada perekaman time-lapse selama 1 jam, daya baterai yang terpakai adalah 14%.

Saya juga menjalankan pengujian baterai menggunakan PCMark Battery. Dalam keadaan baterai penuh, Infinix Hot 10S mampu bertahan hingga 15 jam 21 menit. Dengan sama-sama memiliki kapasitas baterai 6.000 mAh, Infinix Hot 10 Play bertahan hingga 13 jam 22 menit. Dengan demikian, ponsel terbaru dari Infinix tersebut lebih efisien daya baterai.

Kesimpulan

Setelah menjalani beberapa pengujian benchmark dan penggunaan secara langsung, Infinix Hot 10S memiliki performa yang cukup lancar dan stabil. Dan berkat kerja sama dengan MLBB, ini menambah pengalaman yang baik terutama kamu penggemar gim MOBA tersebut. Ponsel ini juga memiliki efisiensi daya yang cukup tinggi ketika menjalani beberapa percobaan. Dengan demikian kamu tidak perlu sering-sering mengisi baterainya.

Dari sisi kamera, secara keseluruhan Hot 10S dapat diandalkan pada hampir segala suasana. Berkat fitur Eye Autofocus, melakukan fokus menjadi lebih spesifik terutama ketika menggunakan aperture digital f/1.0. Mode kamera untuk pengambilan malam yang disebut Super Night bukanlah sekadar nama. Pasalnya, fungsi ini mampu menghasilkan hasil yang terang dalam kondisi remang, tanpa banyak gangguan penurunan detail dan noise.

Harga untuk Infinix Hot 10S versi RAM 4 GB / ROM 64 GB adalah Rp1.799.000, sedangkan versi RAM 8 GB / ROM 128 GB dibanderol dengan Rp2.099.000.