Review Infinix Zero 5G, performa mumpuni tapi kurang NFC
Infinix Zero 5G hadir dengan performa yang cukup mumpuni di rentang harga Rp3 jutaan dengan prosesor Dimensity 900.
Infinix menghadirkan smartphone 5G pertamanya melalui Infinix Zero 5G pada awal April. Selama peluncuran, perusahaan menyoroti ‘kecepatan’ yang menjadi fokus utama dari smartphone tersebut. Selain kecepatan dari segi jaringan, smartphone juga mengusung prosesor 6nm dari MediaTek Dimensity 900.
Untuk tahu lebih lanjut terkait Infinix Zero 5G, di bawah ini pengalaman Saya selama menggunakan ponsel tersebut.
Desain
Seperti biasa, hal pertama yang akan dibahas adalah desain. Smartphone ini mengusung desain uni-curve yang banyak ditemukan di ponsel-ponsel flagship. Desain ini memberikan kesan elegan pada bingkainya, terlebih di bagian housing kamera yang hampir menempel pada bodi.
Pemindai sidik jari diletakkan pada tombol daya yang ada di sisi kanan ponsel. Di atasnya, terdapat tombol volume. Sementara itu di bagian sisi bawah, ponsel masih menghadirkan jack headphone 3,5 mm, dengan port USB tipe-C dan lubang speaker.
Beralih ke layar, Infinix Zero 5G berukuran 6,78 inci dengan resolusi FHD+. Puncak kecerahannya mencapai 500 nits. Layar juga mendukung refresh rate 120Hz yang dapat memberikan pengalaman tampilan lebih mulus dan lancar, contohnya ketika scrolling Instagram atau untuk visual saat bermain gim. Terdapat punch hole yang ukurannya cenderung besar di bagian atas layar.
Tidak ada masalah dengan performa layar, semuanya berfungsi dengan baik meskipun kecepatan refresh 120Hz di aplikasi Instagram tidak terlalu kentara.
Kamera
Infinix Zero 5G dibekali tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 48MP, kamera portrait 13MP dengan 2x optical zoom dan 30x digital zoom, serta kamera bokeh 2MP. Kamera utamanya dapat mengambil detail pada gambar dengan baik dan juga terang. Jika gambar di bawah diperbesar, banyak detail yang dapat dilihat, termasuk ujung menara yang bisa saja samar dengan langit. Ini juga menandakan bahwa fitur HDR yang disematkan berfungsi dengan baik.
Kamera portrait pada Infinix Zero 5G memiliki fitur 30x digital zoom yang memungkinkan pengguna mengambil gambar close-up pada objek jarak jauh. Ketika beralih ke mode Portrait, kamera secara otomatis akan meng-close up objek tertentu dalam bidikannya. Hasil foto menggunakan kamera ini menurut Saya cukup mengesankan dan minim noise. Warna dan kecerahannya bahkan terlihat lebih baik daripada yang dihasilkan kamera utama. Kamera depan maupun belakang Infinix Zero 5G juga mendukung foto malam atau di kondisi minim cahaya. Terlihat jelas perbedaan memotret pohon di malam hari menggunakan mode Super Night, dan yang tidak menggunakan. Warna daunnya jadi lebih cerah secara keseluruhan, dan gedung di belakangnya jadi terlihat lebih jelas. Pada foto selanjutnya juga terlihat mode malam membuat gambar tampak lebih halus dibandingkan foto tanpa mode malam. Meski demikian, ketajamannya kurang bisa diharapkan dan flare dari lampu-lampu kurang bisa diredam.
Sementara itu, kamera selfie yang beresolusi 18MP mengandalkan teknologi AI, sehingga menghasilkan foto selfie di malam hari yang mengesankan. Saya masih dapat mengambil foto selfie di dalam bioskop yang gelap, tanpa penurunan warna berkat mode Super Night. Dan lagi, mode ini terbukti berfungsi apabila disandingkan dengan hasil foto selfie tanpa Super Night. AI juga dengan pintar membidik mata objek untuk menentukan fokusnya, bahkan meskipun menggunakan masker.Cocok untuk vlogging...