sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
Rabu, 14 Feb 2024 20:00 WIB

Review Intel Core i9-14900K, CPU monster untuk segala tugas!

Baik digunakan untuk produktivitas atau gaming, Intel Core i9-14900K hadir dengan performa yang sangat baik dengan kemampuan overclock yang tinggi.

Review Intel Core i9-14900K, CPU monster untuk segala tugas!

Tahun 2024 kemungkinan besar akan menjadi tahun AI. Bukan AI di cloud saja, namun peran AI di personal computer (PC) juga kemungkinan akan meningkat drastis di tahun ini. Oleh karena itu, memiliki prosesor yang memiliki performa tinggi untuk dapat memastikan semua kebutuhan dapat dijalankan secara optimal.

Nah, salah satu prosesor yang bisa kalian andalkan adalah prosesor baru dari Intel, yakni Core i9-14900K. Tapi, bagaimana sih performa dari prosesor yang satu ini, sehingga dapat digunakan bukan hanya untuk produktivitas, melainkan juga untuk gaming. Yuk kita bahas!

Bawa arsitektur baru

Seperti diketahui, prosesor Intel Core generasi ke-14 menggunakan arsitektur baru, yakni menampilkan teknologi monolitik yang mereka sebut sebagai "Raptor Lake Refresh". Meski disebut baru, namun mereka masih menggunakan form factor yang sama dengan generasi ke-13, yakni menggunakan soket LGA 1700.

Prosesor ini juga hadir dengan teknologi P-Core dan E-core, yang dimana memiliki peran mereka masing-masing. Namun, pada i9-14900K/KF, prosesor ini hadir dengan Thermal Velocity Boost, yang dapat mengatur secara optimal kecepatan clock mereka hingga boost tertinggi mencapai 6GHz, yang dikontrol melalui seberapa efektifnya pendinginan yang digunakan pengguna.

Hal baru yang didapatkan dengan menggunakan prosesor baru ini adalah dukungan pengontrol memory yang lebih tinggi, baik dari besaran RAM yang dapat digunakan atau kecepatan yang bisa dicapai. Dukungan DDR4 dan DDR5 juga masih tersedia.

Menariknya, hal tersebut dapat dicapai meski tidak merubah chipset untuk motherboardnya. Pengguna dapat menggunakan motherboard dengan chipset seri 700, meski mereka harus cross check kemampuan motherboard mereka apakah dapat menjalankan kecepatan RAM yang lebih tinggi atau tidak.

Tak ketinggalan, ada juga fitur “Intel Application Optimization" atau "APO" adalah perpanjangan dari Dynamic Tuning Technology (DTT) Intel yang dikhususkan untuk game. Fitur ini tersedia pada model prosesor Core Generasi ke-14 tertentu, seperti i9-14900K/KF, dan menyediakan DTT untuk meningkatkan alokasi beban kerja ke berbagai sumber daya perangkat keras, seperti P-core, dan mendukungnya dengan frekuensi setinggi mungkin. 

Intel mengklaim bahwa fitur tersebut dapat menghasilkan peningkatan frame rate hingga 13% di "Tom Clancy's Rainbow Six Siege", bahkan hingga 16% di "Metro Exodus". Pengoptimalan aplikasi Intel bekerja dengan mengoptimalkan penjadwalan thread mesin dan mengelola alokasi sumber daya aplikasi secara real-time. 

Versi baru Intel Extreme Tuning Utility (XTU) juga diperkenalkan Intel untuk prosesor Unlocked K Generasi ke-14, yang disebut AI Assist. Saat diluncurkan, fitur ini eksklusif untuk i9-14900K/KF, namun Intel berupaya memperluasnya ke model prosesor Core Generasi ke-14 lainnya.

Silikon "Raptor Lake" juga dibuat pada teknologi fabrikasi Intel 7 (10 nm Enhanced SuperFin) yang sama dengan "Alder Lake" generasi sebelumnya. Namun, Intel mengklaim sudah melakukan perbaikan sehingga mendapatkan efisiensi yang lebih baik.

Hal ini memungkinkan P-core dan E-core memperoleh peningkatan kecepatan clock sebanyak 600 MHz dibandingkan generasi sebelumnya, dengan daya yang lebih rendah. Namun, untuk kepadatan transistor sendiri masih tidak berubah karena cetakan "Raptor Lake" masih berukuran 23,8 mm x 11,8 mm (area cetakan 257 mm²).

Testbed

Untuk mencoba performa dari prosesor kali ini, kami menggunakan motherboard dari ASUS, yakni ROG STRIX Z790-A GAMING WIFI II. Untuk RAM kami menggunakan Kingston Fury DDR5 4300MHz CL38 2x16GB.

Untuk pendinginan, kami akan mencoba dua metode, yakni menggunakan pendinginan udara menggunakan Noctua NH-D15 dan ROG Ryujin III 360. Sedangkan GPU kami menggunakan GPU NVIDIA RTX 3060, dengan penyimpanan SSD NVMe Gen 3 2TB, dan PSU 850W Gold.

Performa gak main-main!

Seperti proses review kami sebelum-sebelumnya, kami menggunakan pengujian standar menggunakan beberapa software benchmark seperti Cinebench dan lainnya. Berikut ini hasil benchmark yang telah kami lakukan :

Seperti yang dapat kalian lihat dari grafik di atas, terdapat peningkatan yang sangat signifikan dari Core i9-14900K dengan dua prosesor generasi sebelumnya. Hal ini dikarenakan peningkatan kecepatan clock yang diterima oleh prosesor tersebut. Oh iya, pengujian ini kami lakukan menggunakan pendinginan udara ya.

Sedangkan hasil benchmark di atas, kita dapat melihat perbedaan performa antara Core i9-14900K saat menggunakan pendinginan udara dan pendinginan air. Disclaimer : kami menggunakan Noctua NH-D15 yang notabene memiliki harga yang cukup premium.

Dengan menggubah pendinginan yang lebih proper, terlihat ada peningkatan performa yang cukup signifikan. Jadi, jika kalian berencana menggunakan prosesor yang satu ini, cooler merupakan salah satu hal yang harus kalian perhatikan.

Sedangkan untuk performa gaming, tidak dapat diragukan lagi performa dari prosesor yang satu ini. Meski kami tidak menggunakan GPU tertinggi, namun dapat terlihat bahwa dengan menggunakan GPU ini, kalian bisa memaksimalkan apa yang dimiliki GPU tersebut.

Sedangkan untuk benchmark AI, kami menggunakan Tensorflow milik Google. Jika dibandingkan dengan pendahulunya, prosesor yang satu ini memiliki performa yang cukup mengesankan.

Overclock

Nah untuk masalah overclock, kami melakukan beberapa pengujian, yakni menggunakan proses manual dan proses menggunakan AI. Di sini kami dapat melakukan overclock yang cukup tinggi, baik menggunakan air cooler maupun AIO.

Saat melakukan overclock secara manual, kami dapat menaikkan kecepatan prosesor ini ke 5,5GHz di semua P-Core. Kecepatan prosesor ini dapat dijalankan dengan stabil dengan suhu di kisaran 101 derajat celcius menggunakan air cooler, sedangkan saat menggunakan AIO kami bisa mendapatkan kecepatan prosesor di 5,6GHz dengan suhu di kisaran 108 derajat Celcius.

Sedangkan saat melakukan overclock di E-Core, kami bisa mendapatkan kecepatan di kisaran 4,4GHz all core. Suhunya berada di kisaran 89 derajat Celcius menggunakan air cooler, sedangkan menggunakan AIO ada di kisaran 86 derajat Celcius

Sedangkan saat menggunakan AI, kami mendapatkan performa yang bisa dibilang cukup mengesankan. Menggunakan air cooler, kami dapat mencapai kecepatan hingga 6,1GHz di dua core. Sedangkan menggunakan AIO, kami bisa mendapatkan hingga 6,2GHz hingga dua core, dengan dua core mencapai 6GHz.

Kesimpulan : Monster sesungguhnya!

Dengan performa yang sangat tinggi, prosesor baru Intel, Core 19-14900K bisa dibilang merupakan sebuah prosesor monster yang dapat melahap apapun. Mulai dari produktivitas hingga gaming, prosesor yang satu ini terasa sangat gahar.

Begitu juga dengan kemampuan overclock-nya, dimana hanya dengan effort yang sedikit, kalian bisa melakukan overclock dengan hasil memuaskan. Namun tetap saja, untuk meredam panas yang dihasilkan oleh prosesor yang satu ini, kalian harus menggunakan cooler yang mumpuni.

Hal ini wajar mengingat harga dari prosesor yang satu ini cukup mahal, jadi sudah sewajarnya kalian menggunakan pendingin yang setara.

90
Intel Core i9-14900K
 
Keunggulan
  • Kencang
  • OC tinggi
  •  
 
Kekurangan
  • Mahal
  • Butuh cooler yang mumpuni
  •  

 

Share
×
tekid
back to top