Review jujur Vivo V19 di Indonesia
Vivo V19 dibekali empat kamera dengan resolusi utama 48 MP, kamera sudut lebar 8 MP, kamera makro 2 MP, dan kamera bokeh 2 MP. Tidak ketinggalan pula V19 dilengkapi LED Flash untuk memaksimalkan hasil memotret saat minim cahaya.
Performa
Didalamnya, Vivo V19 ditenagai oleh prosesor Snapdragon 675 octa core. Produsen pembuatnya - Qualcomm, menyebutkan jika prosesor ini hadir sebagai pengganti dari Snapdragon 660. Selain itu, prosesor mobile ini hadir ditujukan khusus bagi para vendor yang ingin membuat ponsel gaming, serta ponsel kamera dengan harga terjangkau.
Snapdragon 675 menjanjikan pengalaman bermain gim dengan frame rate tinggi dan mulus. Konfigurasi SoC ini termasuk CPU Kyro 460 dengan GPU Adreno 612. Teknologi ini digadang-gadang dapat mengurangi gangguan lagging saat bermain gim hingga 90%. Ada pula peningkatan AI Engine. Prosesor 675 dikatakan memiliki AI hingga 50% jika dibandingkan dengan 660. Dalam hal arsitektur, prosesor ini menggunakan teknologi fabrikasi 11 nm.
Vivo menghadirkan ponsel V19 dalam dua versi. Versi pertama menggunakan RAM 8 GB serta penyimpanan internal 128 GB. Versi kedua menggunakan kapasitas RAM 8 GB serta penyimpanan internal 256 GB. Kedua versi tersebut berjalan di atas sistem operasi Android 10.
Dari spesifikasi tersebut, Vivo V19 mengantongi nilai keseluruhan 7118 poin pada uji benchmark PCMark. Tolok ukur ini mengevaluasi seberapa unggul ponsel ini ketika sedang menghadapi produktivitas sehari-hari. Sebagai perbandingan, ponsel Vivo terdahulu, Vivo V17 Pro (dengan prosesor Snapdragon 675) memiliki skor PCMark 5730. Dengan demikian, V19 memiliki performa yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan ponsel terdahulunya.
Tidak ketinggalan saya menginstal aplikasi 3DMark. Aplikasi ini mampu mengevaluasi performa rendering grafik 3D dan kemampuan pemrosesan beban kerja CPU. Ketika menghadapi pengujian Sling Shot Extreme OpenGL ES 3.1, Vivo V19 mengumpulkan skor 1269. Di samping itu, ponsel ini mampu mengumpulkan nilai 1288 poin dan 1220 poin yang masing-masing untuk pengujian Sling Shot Extreme Unlimited OpenGL ES 3.1 dan Vulkan.
Jika dibandingkan dengan hasil yang dikumpulkan oleh Vivo V17 Pro, tentu saja memiliki nilai yang lebih tinggi, yang mana V17 Pro berhasil mengumpulkan nilai 1204 poin untuk 3DMark Sling Shot Extreme OpenGL ES 3.1, 1213 poin untuk Sling Shot Extreme Unlimited OpenGL ES 3.1, dan 1147 untuk Sling Shot Extreme Vulkan.
Masih dalam aplikasi pengujian benchmark yang sama, Vivo V19 memiliki kenaikan performa yang cukup signifikan pada pengujian 3DMark Sling Shot, yaitu 2022 poin. Sedangkan pada pengujian yang serupa, Vivo V17 Pro memiliki skor 1852 poin. Tidak terlewat pula saya menjalankan 3DMark Sling Shot Unlimited dengan Vivo V19 mampu meraup angka 2061 poin, sedangkan Vivo V17 Pro berhenti di skor 1204 poin.
Dalam penggunaan untuk kebutuhan sehari-hari, performa V19 dapat diandalkan untuk berbagai kebutuhan seperti menonton video YouTube, menonton film, menjelajah internet, dan sebagainya. Mencari foto-foto di dalam galeri pun cukup lancar karena saya merasa sangat minim sendatan saat menggulir sekumpulan foto. Beralih dari aplikasi ke aplikasi lainnya juga tidak ada masalah.
Berbicara seputar performa, saya tidak merasa adanya gangguan shutter lag ketika memotret menggunakan Vivo V19, termasuk saat mengambil foto beresolusi 48 MP yang rata-rata sekali jepret menyimpan file sebesar 15 MP. Meski layar V19 tidak dilengkapi dengan material anti-pantul, tetapi saya masih dapat melihat konten di dalam layar ketika di bawah penerangan sinar matahari. Kemungkinan besar keunggulan layar tersebut hadir berkat kecerahan hingga 800 nit. Sebagai pembanding, rata-rata kecerahan layar ponsel di kelasnya adalah sekitar 450 nit.
Tidak ketinggalan pula saya menguji Vivo V19 dengan bermain gim. Untuk menguji performa bermain gim ini, saya menggunakan aplikasi Gamebench. Melalui aplikasi ini, saya dapat melihat seberapa baik Vivo V19 mampu menjalankan gim dengan pengaturan berbeda-beda.
Gim pertama yang saya mainkan adalah PUBG mobile. Pada pengaturan grafis, Vivo V19 dapat dioptimasi dengan grafis Smooth dan frame rate ‘Ultra’. Saya memainkan gim tembak-menembak ini dengan durasi yang cukup lama (50 menit) tanpa berhenti. Selama bermain, pergerakan di dalam gameplay terasa mulus dengan sangat minim gangguan lagging.
Dengan demikian, dapat dikatakan V19 mampu memanjakan visual yang apik, ditambah dengan keunggulan panel OLED yang dimilikinya sehingga kontras tinggi dapat membantu menentukan musuh pada kejauhan. Selain itu, performa frame rate saat bermain juga cukup stabil di angka 40 fps. Layarnya juga sangat responsif terhadap sentuhan sehingga saya bisa dengan cepat mengarahkan senjata atau aksi yang lainnya. Setelah bermain, suhu menjadi 38 derajat Celcius. Temperatur ini masih dapat ditoleransi karena saya bermain non-stop.
Gim selanjutnya yang saya mainkan adalah Call of Duty (COD) Mobile. Ketika saya ubah penyetingan menjadi ‘Very High’, kecepatan pergerakan konten di dalam gim tembus hingga 55 fps. Jika saya menggunakan setingan grafis ‘High’, maka kecepatan maksimal frame rate yang ditawarkan Vivo V19 adalah 59 fps, dengan kestabilan kecepatan frame rate ada di angka antara 40 fps dan 50 fps.
Awalnya saya tidak merasa ada gangguan lagging pada gim yang memiliki gameplay mirip dengan PUBG Mobile tersebut. Tetapi setelah saya memainkannya sekitar 30 menit, ada beberapa gangguan penurunan frame rate, dengan rata-rata kecepatan frame rate pada 42 fps. Meski demikian, berdasarkan pengalaman saya saat bermain dan mengacu kepada angka benchmark Gamebench, secara keseluruhan Vivo V19 cocok untuk bermain gim berat.
Kesimpulan
Sesuai klaimnya, kamera Vivo V19 memang dapat diandalkan hampir di semua kondisi pencahayaan. Ini terbukti ketika saya menjajalnya memotret pada siang hari, malam hari, dan bahkan ketika di dalam ruangan dengan keadaan hampir gelap gulita. Oleh karenanya, lampu flash yang ada di sisi belakang hampir tidak ada gunanya. Oiya, kamu juga tidak perlu ragu jika ingin memotret dengan melakukan zoom digital.
Hal yang sama terjadi pula dengan kamera depan 32 MP. Hasil pada malam hari sudah terlihat bagus tanpa harus mengaktifkan lampu flash yang mengandalkan kecerahan dari layar OLED-nya yang memiliki kecerahan 800 nit. Detail pada latar belakang dapat ditangani dengan baik meski kamera fokus ke wajah.
Harga yang dipasarkan untuik Vivo V19 adalah Rp4.299.000 untuk versi RAM 8 GB dan penyimpanan internal 128 GB. Harganya menjadi Rp4.999.000 jika kamu memilih Vivo V19 dengan versi RAM 8 GB dan penyimpanan interbal 256 GB.