Kamera instan Canon Inspic C, hasil fotonya kurang memuaskan
Setelah luncur pada bulan Juli lalu, tim Tek.id berkesempatan mereview kamera instan Canon Inspic C. Begini hasilnya!
Pada Juli lalu, Canon telah meluncurkan dua kamera printer instan yang mereka sebut Inspic S dan Inspic C. Kebetulan saya berkesempatan untuk mencoba seri Inspic C selama kurang lebih seminggu. Lalu inilah hasil review saya terkait kamera instan Canon ini.
Pada sektor desain, kamera instan ini memiliki tampilan yang sedikit berbeda dari seri di atasnya yakni Inspic S. Perbedaan ini terletak pada cermin selfie yang lebih besar pada Inspic S. Selain itu terdapat pula built-in ring light LED untuk membuat wajah terlihat lebih glowing. Sedangkan pada Inspic C ini menampilkan cermin selfie kecil layaknya kamera instan Fujifilm, yang diposisikan di samping lensa beresolusi 5MP.
Selain itu, terdapat pula viewfinder atau jendela bidik yang terletak di atas lensa dan dilengkapi dengan flash. Pada bagian belakangnya selain menampilkan jendela bidik, ada juga tombol Reprint, dan tombol pilihan aspek rasio gambar. Ukuran gambar bisa dipilih menjadi dua ukuran yakni, 2x2 inci dan 2x3 inci. Saya cukup menyukai fitur pilihan ini, karena saya bisa memilih apakah gambar akan memenuhi keseluruhan kertas atau ingin menyisakan sedikit bagian di atasnya.
Sayangnya bagi saya, ukuran yang tidak penuh ini terlihat cukup aneh. Pasalnya ini hanya menyisakan ruang kosong pada bagian atas saja. Biasanya, hasil foto pada kamera sejenis menyisakan ruang kosong pada sisi kiri atau kanan.
Tak hanya itu, saya juga menyukai hadirnya tombol Reprint. Tentunya ini akan memungkinkan saya untuk mencetak gambar. Berbeda dari kamera instan Fujifilm yang saya punya, tidak ada tombol Reprint seperti ini. Oh iya, di bagian belakangnya juga terdapat slot untuk mengisi atau mengeluarkan kertas.
Pada atasnya terdapat pula LED status untuk menandakan kamera menyala atau sedang mencetak gambar, tombol daya, dan tombol rana untuk menjepret gambar. Sedangkan di bagian bawahnya terdapat speaker, tombol reset, port USB mikro untuk mengisi daya kamera, dan slot mikro SD. Nah ini juga menjadi perbedaan dibanding kamera instan Fujifilm saya, yang tidak memiliki slot mikro SD.
Canon juga menyediakan tiga varian warna yakni Bubble Gum Pink, Bumble Bee Yellow, dan Seaside Blue. Secara keseluruhan, saya menyukai warnanya yang "ngejreng" dan desainnya yang stylish. Ditambah lagi, bentuknya juga kecil dan tidak terlalu tebal sehingga membuatnya bisa dibawa ke mana-mana.
Berbeda dari kamera instan lainnya, Canon melengkapi Inspic C dengan kertas berteknologi Zink. Jadi kertasnya tidak lagi berupa katrid tinta, sehingga saya tidak perlu menunggu gambarnya kering dahulu sebelum memegang hasil cetakan gambar. Bahkan kertasnya juga bisa dijadikan stiker, yang membuat saya bisa menempel hasil gambar di mana pun.
Sayangnya seri Inspic C ini tidak kompatibel dengan aplikasi Canon Mini Print, layaknya Inspic S. Jadi saya tidak bisa mengedit hasil jepretan seperti, menambahkan stiker, bingkai foto, dan teks. Sementara untuk baterainya berkapasitas 700 mAh, yang membutuhkan waktu sekitar kurang lebih satu jam untuk mengisi dayanya.
Berbicara hasil gambarnya, saya kurang menyukainya karena menampilkan warna yang tidak akurat dalam kondisi pencahayaan terang maupun lemah. Terlebih lagi saat saya mencoba mengambil selfie di luar ruangan dengan kondisi pagi hari yang cerah, hasil gambarnya menampilkan ekspoure yang tidak merata. Pasalnya di hasil gambar tersebut memperlihatkan warna rambut saya yang tidak begitu hitam, dan terdapat artefak gambar yang dohasilkan kameranya.
Kesimpulan
Dibanderol seharga Rp1.914.000, Inspic C memiliki desain yang stylish dan bodi yang kecil sehingga membuat saya nyaman membawanya ke mana-mana. Ditambah dengan pilihan warnanya yang penuh warna, membuat desainnya semakin menarik. Canon juga melengkapinya dengan beragam fitur yang cukup canggih di kalangan kamera instan. Misalnya fitur Reprint yang bisa mencetak ulang dari hasil foto terakhir, dan pilihan aspek rasio yang bisa disesuaikan.
Namun semua kelebihan tersebut tidak bisa menutupi hasil gambarnya yang kurang baik. Mengingat hasil gambarnya terdapat eksposur yang tidak rata dan menampilkan warna yang kurang akurat.
Untuk melihat lebih lanjut mengenai produk ini, Sahabat Tek bisa mengklik tautan berikut ini.