Laptop ini bikin pede ngetik di cafe tanpa bawa charger
Dari segi spesifikasi teknis, Lenovo Yoga 520-14IKB dilengkapi dengan prosesor Intel Core i5 7200U 2,5 GHz, RAM 4 GB DDR4, serta kartu grafis Nvidia Geforce 940MX
Yoga 520 adalah laptop convertible 2-in-1 dari Lenovo yang dilengkapi dengan engsel unik sehingga layarnya dapat dilipat hingga 360 derajat. Dengan demikian, Anda dapat menggunakannya sebagai tablet untuk keperluan tertentu. Lenovo menghadirkan laptop Yoga 520 untuk lebih ke tujuan multimedia. Pada unit pengujian yang saya pegang, dilengkapi dengan prosesor Intel Core i5-7200U serta RAM 4 GB.
Desain menarik
Lenovo melengkapi desain interior Yoga 520 menggunakan material logam. Seperti yang diketahui, bahan logam terkenal mampu meningkatkan kualitas estetika. Selain itu, material logam juga menjadikan laptop 2-in-1 ini terasa lebih kokoh. Bezel sisi kiri dan kanan dapat dibilang memiliki ukuran yang cukup ramping. Namun bezel atas dan bawah masih agak lebih besar.
Yoga 520 menggunakan material plastik pada cover penutup atasnya. Meski demikian, plastik yang digunakan tersebut memiliki kualitas tinggi sehingga nuansa premium masih melekat di laptop 2-in-1 ini. Di sisi kanan, Anda akan melihat SD Card Reader dan USB 3.0. Port USB pada sisi ini memungkinkan Anda mengisi ulang baterai perangkat lain (contoh: smartphone) meski laptop dalam keadaan mati. Di sisi yang sama pula, ada tombol daya. Penempatan tombol daya pada area sisi memudahkan akses ketika Yoga 520 sedang dalam mode laptop atau tablet. Tetapi saya sarankan agar berhati-hati saat membawanya karena berpotensi tertekan secara tidak sengaja. Pada sisi sebelah kiri, Lenovo menyematkan port HDMI, USB 3.0, dan USB Type-C. Oiya, port isi ulang baterainya juga berada di sisi yang sama.
Touchpad pada Yoga 520 memiliki ukuran yang cukup besar dibandingkan dengan laptop konvensional. Saya adalah salah satu orang yang menyukai touchpad laptop berukuran besar karena akan lebih mudah mengaksesnya ketika mengetik. Bahkan, berkat ukurannya yang besar, terkadang saya mengaksesnya hanya menggunakan ibu jari. Lenovo mendesain touchpad Yoga 520 dengan cara terintegrasi dengan tombol klik kanan dan klik kiri yang akan memudahkan Anda saat mengaksesnya sembari menekan klik kanan atau klik kiri. Sayangnya, jika posisi jari sedang agak terlalu di atas, menekan tombol klik kanan agak menjadi terlalu keras.
Namun bagi Anda yang belum terbiasa menggunakan touchpad berukuran besar, kemungkinan terkadang akan tidak sengaja menyentuhnya dengan telapak tangan ketika sedang mengetik. Menurut saya, itu adalah bukan momok yang sangat menganggu. Sebab dengan menggunakannya setelah beberapa lama, Anda akan terbiasa menggunakannya.
Berbicara soal mengetik, tentu ada kaitannya dengan keyboard. Pada Yoga 520, Lenovo menghadirkan keyboard yang asik untuk digunakan mengetik. Pasalnya, selama mengetik suara yang dihadirkan oleh tombol-tombolnya tidak terlalu berisik. Hal yang harus saya biasakan ketika pertama kali mengetik menggunakan laptop ini adalah tombol pada keyboard-nya yang agak keras ditekan.
Kenapa saya mengatakan tombol keyboard tersebut keras? Laptop sehari-hari saya adalah Lenovo V310. Keyboard laptop tersebut termasuk ringan ketika digunakan dibandingkan dengan keyboard milik Yoga 520. Kabar baiknya, setelah beberapa hari saya menggunakan Yoga 520, saya sudah mulai terbiasa dengan karakteristik keyboard laptop 2-in-1 tersebut. Intinya adalah, suka atau tidaknya seseorang pada karakteristik keyboard, itu kembali kepada kebiasaan dan selera masing-masing.
Masih bersangkut-paut dengan keyboard. Seperti kebanyakan seri Yoga, keyboard Yoga 520 dilengkapi dengan lampu latar LED demi kemudahan mengetik saat ruangan gelap. Ada dua tingkat kecerahan yang dihadirkan lampu latar keyboard. Namun saya tidak melihat perbedaan yang terlalu signifikan antara kedua tingkat kecerahan tersebut. Untuk mengakses lampu LED keyboard, tinggal menekan tombol Function (Fn) sembari menekan tombol spasi. Setelah LED keyboard menyala pada tingkat maksimal, lampu LED tersebut akan mati jika Anda menekan FN dan spasi, dan begitu seterusnya.
Seperti kebanyakan layout keyboard laptop saat ini, Anda diharuskan menekan tombol Fn tersebut sebelum dapat mengakses tombol F1 hingga F12. Artinya, Anda dapat langsung mengakses volume atau kecerahan. Saya menyukai cara ini lantaran akses menjadi lebih mudah ketika sedang menonton film maupun mendengarkan musik. Satu hal yang saya kurang suka adalah tombol arah panah ke atas dan ke bawah pada keyboard dibuat agak kecil sehingga saya agak sulit mengaksesnya.