Review lengkap kamera vivo X200 Pro seharian hingga malam di pantai
Kamera vivo X200 Pro dilengkapi dengan konfigurasi tiga kamera yang menawarkan fleksibilitas dan kemampuan luar biasa untuk berbagai situasi fotografi.

vivo X200 Pro hadir dengan keunggulan tersendiri dalam dunia fotografi ponsel, berkat kolaborasinya dengan ZEISS, perusahaan lensa terkemuka asal Jerman. Kolaborasi ini menciptakan kualitas gambar yang luar biasa dan menetapkan standar baru untuk kamera ponsel. Kamera belakang vivo X200 Pro dilengkapi dengan konfigurasi tiga kamera yang menawarkan fleksibilitas dan kemampuan luar biasa untuk berbagai situasi fotografi.



Kamera dengan warna alami dan AF resposif
Pengujian kamera X200 Pro saya mulai dengan lensa lebar. Aura teknologi lensa Zeiss pada kamera X200 Pro langsung terasa dalam pendekatan warna dan detail. Hal ini berkat opsi fitur Zeiss Natural di aplikasi kamera X200 Pro. Exposure yang diberikannya memiliki porsi yang pas sehingga tidak saling mendominasi. Sementara itu, bagian shadow bagian dalam terpal perahu terlihat sangat jelas. Detail yang diberikannya sangat tinggi sehingga tekstur pada perahu dan lainnya terlihat jelas.

Ketika ingin memotret pemandangan yang lebih luas, maka kamu dapat menggunakan lensa ultra lebar. Dalam hal warna, kamera dengan focal length 15 mm ini menampilkan performa yang otentik sehingga terlihat natural. Performa exposure menghadirkan kompensasi yang baik sehingga warna langit terlihat apa adanya beserta awan-awannya. Bahkan, tulisan di dalam perahu masih dapat terbaca, menandakan kualitas area shadow yang baik.
- Acer Predator Helios Neo 16: Laptop Gaming Premium dengan Performa Maksimal
- WD Red SN700: Solusi NVMe Super Cepat untuk Kreator & Bisnis yang Butuh NAS Tangguh!
- WD_BLACK SN7100 NVMe 1TB SSD: SSD Ngebut Buat Gamer yang Mau Upgrade Pas Lebaran
- Acer Nitro V 16 (ANV16-71), gak kuras kantong tapi performa tetap kece!

Di bawah ini adalah hasil kamera zoom 2x. Pembesaran ini menggunakan metode digital dengan focal length 46 mm. Meski demikian, X200 Pro masih menampilkan gambar yang tajam pada titik pembesaran ini. Coba perhatikan pada area gelombang air laut dan lekukan perahu, yang memberikan warna cerah tetapi tidak terganggu gejala over-saturated. Intinya, kamu tidak perlu khawatir ketika harus memotret subjek agak jauh yang membutuhkan zoom digital 2x.

Selanjutnya saya memotret menggunakan lensa periskop zoom optik 3,7x dengan focal length setara 85 mm. Karena ini menggunakan zoom optik, jadi detail tetap tajam yang ditunjukkan oleh gelombang air laut dan tekstur perahu di kejauhan. Bahkan, perahu berukuran kecil berwarna kuning terlihat jelas beserta teksturnya. Sekali lagi, berkat fitur Zeiss Natural, warna terlihat baik dengan white balance yang akurat, terutama pada area langit dan sekitarnya. Selain itu, dengan stabilisasi andal dan minimnya gangguan shutter lag juga memudahkan pemotretan subjek jarak jauh tanpa gangguan blur.

Hal yang tidak kalah bagus adalah ketika saya memotret menggunakan zoom 5x dengan focal length setara 115 mm. Zoom ini merupakan hasil pembesaran digital. Namun, hasil yang diberikannya terlihat mirip seperti zoom optik. Warna yang diperlihatkannya tidak ada penurunan sama sekali sehingga terlihat cerah. Detail pada gurat-gurat kayu di perahu yang berukuran besar masih terlihat jelas.

Selanjutnya saya memotret menggunakan zoom 10x dengan focal length setara 230 mm. Meski ini menggunakan kombinasi zoom digital yang lebih banyak, tetapi kualitas zoom tidak menurun secara drastis, bahkan tekstur mesin perahu yang berwarna kuning masih terlihat jelas. Detail bebatuan di kejauhan sudah tidak terlalu tajam, yang mana ini sangat bisa dimaklumkan. Di sisi lain, warna perahu yang berukuran besar masih tetap terlihat baik.

Setelah mengeksplorasi zoom 10x, sekarang saya menaikan level zoom ke 20x atau setara dengan focal length 460 mm. Saya takjub dengan pembesaran digital ini lantaran menampilkan kualitas warna yang tidak menurun pada subjek. Tulisan pada perahu yang berukuran besar dapat terlihat dengan mudah ditambah dengan tekstur kayu yang masih jelas terlihat. Kualitas white balance menampilkan akurasi tinggi serta exposure yang proporsional sehingga bagian dalam perahu masih terlihat. Hal yang tidak kalah menarik adalah kualitas stabilisasi yang andal dan minim gangguan shutter lag sehingga memudah pemotretan subjek jarak jauh dengan gambar tajam.

Kualitas zoom 60x atau setara dengan focal length 1380 mm menampilkan warna dan ketajaman yang turun drastis. Ya, tentu saja ini hal yang sangat wajar untuk sebuah kamera ponsel. Kabar baiknya adalah tidak ada gangguan fringing dan stabilisasi yang andal membantu subjek tetap berada di area frame yang saya inginkan.

Zoom maksimal X200 Pro adalah 100x dengan focal length setara dengan 2300 mm. Di bawah ini adalah hasil dari pemotretan dengan zoom 100x.


Kamera ultra lebar juga saya uji untuk memotret subjek ketika membelakangi cahaya. Hasilnya sangat memuaskan layaknya saya memotret menggunakan kamera lebar (utama) sebelumnya. Warna terlihat cerah dan alami di seluruh bidang. Kualitas white balance menampilkan performa memuaskan. Intinya, performa HDR kamera ultra lebar X200 Pro memberikan hasil yang memuaskan.

Masih menguji seputar kualitas HDR, yang mana sekarang saya memotret menggunakan kamera periskop telefoto zoom optik 3,7x. Hasilnya tidak mengecewakan karena mampu mereproduksi warna yang sangat baik dengan porsi exposure proposional di segala area frame. Awan di atas langit tidak terkena over-exposure, dan bagian shadow di bawah pohon sebelah kiri tidak terganggu under-exposure.


Hal yang tidak kalah memuaskan dari kamera X200 Pro adalah hasil ketika saya memotret subjek kecil menggunakan mode makro. Hewan pinggir pantai berukuran kecil dan bergerak cepat dapat saya potret dengan mudah karena performa auto focus (AF) yang sangat responsif serta akurat, dan tidak ada gangguan shutter lag. Warnanya juga sangat alami dengan detail tinggi.

Demi meningkatkan kualitas fotografi portrait, X200 Pro dilengkapi dengan fitur Zeiss Style Bokeh. Ini menyediakan enam jenis lensa portrait yang berbeda, yaitu Biotar, B-Speed, Distagon, Sonnar, Planar, Cinematic, dan Cine-flare. Berikut adalah hasil foto yang saya ambil menggunakan mode Zeiss Style Bokeh:





Setelah puas memotret pada sore hari, kini saatnya menjajal kamera X200 Pro di malam hari. Pertama-tama saya menggunakan kamera lensa lebar 23mm. Hasil fotonya menampilkan kualitas terang dengan warna yang tetap alami, serta tekstur yang tetap terjaga. Gangguan noise dapat diredam dengan baik tanpa mengorbankan detail.

Keunggulan warna dan penekanan noise yang baik pada Vivo X200 Pro tidak hanya terbatas pada kamera lebarnya. Kamera ultra lebar 15 mm juga menunjukkan performa yang luar biasa, terutama dalam kondisi pencahayaan rendah. Saya merasa performa malam dari kamera ultra lebar ini sangat mengesankan, dengan hasil gambar yang tetap tajam dan jernih. Namun, ada kalanya saya mengalami gangguan flare meskipun lensa sudah dibersihkan dengan baik. Meskipun demikian, flare tersebut tidak terlalu mengganggu hasil keseluruhan dari gambar.

Memotret di malam hari dengan zoom 2x pada Vivo X200 Pro benar-benar menghadirkan kualitas warna dan detail yang mengesankan. Hasil foto menunjukkan reproduksi warna yang akurat dan kaya, tanpa ada tanda-tanda warna yang terlalu jenuh atau over-saturated. Selain itu, detail gambar tetap terjaga dengan baik, tanpa ada gangguan noise atau grain yang sering muncul dalam kondisi pencahayaan rendah. Kemampuan ini menjadikan Vivo X200 Pro sebagai pilihan unggulan bagi para penggemar fotografi malam hari.

Pada kondisi pencahayaan yang sangat minim, kamera telefoto Vivo X200 Pro dengan zoom optik 3,7x benar-benar menunjukkan performa yang mengesankan. Meski pada ISO 15414, kualitas gambar tetap memuaskan dengan detail yang tinggi dan gangguan noise yang dapat dikendalikan dengan baik. Kemampuan ini memastikan bahwa kamu tidak perlu khawatir tentang penurunan kualitas saat memotret di malam hari menggunakan lensa telefoto X200 Pro, bahkan untuk subjek yang jauh di kondisi minim cahaya. Lensa telefoto ini mampu menangkap gambar dengan kejernihan dan ketajaman yang luar biasa, sehingga setiap momen malam hari dapat diabadikan dengan sempurna.

Performa Vivo X200 Pro dalam pemotretan malam hari pada zoom 10x benar-benar mengagumkan, menampilkan detail yang tinggi serta reproduksi warna yang memukau. Saat menggunakan zoom digital hingga 230 mm, gangguan noise yang biasanya hadir pada zoom digital tidak terlalu mengganggu. Bahkan, pada tingkat zoom ini, logo tulisan pada botol di dalam vending machine masih terlihat dengan sangat jelas dan terbaca, menunjukkan kemampuan luar biasa dari X200 Pro dalam menangkap detail dan mempertahankan kejernihan gambar. Keunggulan ini menjadikan Vivo X200 Pro sebagai perangkat yang andal untuk fotografi malam dengan zoom tinggi.

Hasil kamera depan Vivo X200 Pro saat malam hari memberikan foto selfie yang terang dengan reproduksi warna memuaskan. Gambar yang dihasilkan menunjukkan tingkat detail yang tinggi dengan gangguan noise yang sangat minim, bahkan dalam kondisi pencahayaan yang rendah. Namun, ada satu hal yang perlu dicatat: efek bokeh pada kamera depan ini terkadang terlihat kurang alami. Pemisahan antara subjek dan latar belakang tidak selalu mulus, yang menyebabkan hasil bokeh terlihat sedikit kurang realistis. Meski demikian, kemampuan keseluruhan kamera depan dalam menghasilkan selfie yang tajam dan berwarna tetap menjadi nilai tambah yang signifikan.

Performa
Oke Sahabat Tek! Setelah puas menguji kamera seharian hingga malam, sekarang saya mau membahas sedikit seputar performa X200 Pro. Prosesornya menggunakan MediaTek Dimensity 9400. Tidak ketinggalan kapasitas RAM sebesar 16 GB yang dapat ditingkatkan menjadi 32 GB, serta penyimpanan internal sebesar 512 GB. Dengan spesifikasi yang canggih ini, ponsel ini menawarkan kinerja yang cepat dan responsif untuk berbagai kebutuhan pengguna.
Dalam pengujian AnTuTu Benchmark, ponsel ini mencetak skor impresif sebesar 2.528.341 poin, menunjukkan kemampuan prosesornya dalam menangani tugas-tugas berat. Sementara itu, dalam pengujian Geekbench, ponsel ini mendapatkan skor Single-Core sebesar 2.552 poin dan Multi-Core sebesar 7.385 poin. Skor ini mencerminkan efisiensi dan kecepatan prosesor dalam menjalankan aplikasi dan game.


Ketika digunakan untuk bermain game, X200 Pro menunjukkan performa yang sangat lancar tanpa adanya gangguan frame drop. Hal ini membuat pengalaman bermain game menjadi lebih menyenangkan dan imersif. Dengan kombinasi spesifikasi yang tinggi dan kinerja yang andal, ponsel besutan vivo ini menjadi pilihan yang tepat bagi para pengguna yang mencari perangkat dengan performa unggul.
Kesimpulan
vivo X200 Pro merupakan salah satu ponsel flagship yang menawarkan performa kamera luar biasa berkat kolaborasinya dengan ZEISS. Dengan konfigurasi tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera lebar 50 MP, periskop telefoto 200 MP, dan kamera ultra lebar 50 MP, ponsel ini mampu menghasilkan gambar yang tajam dan warna yang akurat dalam berbagai kondisi pencahayaan. Hasil foto yang diambil dengan menggunakan berbagai mode zoom dan lensa menunjukkan ketajaman yang luar biasa serta detail yang jelas.
Performa kamera malam hari dari vivo X200 Pro juga patut diacungi jempol. Kemampuan menangkap gambar dengan tingkat noise yang rendah dan reproduksi warna yang natural menunjukkan keandalan kamera ini dalam berbagai situasi pencahayaan rendah. Bahkan pada tingkat zoom digital yang tinggi, kualitas gambar tetap terjaga dengan baik, menjadikan vivo X200 Pro sebagai pilihan ideal bagi penggemar fotografi malam. Keunggulan ini didukung oleh teknologi lensa ZEISS yang memastikan setiap foto yang diambil memiliki detail dan ketajaman yang luar biasa.
Namun, tidak semuanya sempurna. Meski secara umum performa kamera malam hari sangat memuaskan, ada beberapa ruang yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah gangguan flare yang kadang muncul pada kamera ultra lebar saat memotret dengan cahaya yang masuk langsung ke lensa. Gangguan ini dapat mengurangi kualitas gambar dan mengganggu hasil foto yang seharusnya sempurna. Meskipun demikian, masalah ini dapat diminimalisir dengan menjaga kebersihan lensa dan mengatur sudut pemotretan.
Selain itu, kamera depan vivo X200 Pro juga menunjukkan performa yang cukup baik dalam kondisi pencahayaan rendah, namun terdapat beberapa kekurangan pada efek bokeh yang dihasilkan. Separasi antara subjek dan latar belakang terkadang kurang mulus, membuat efek bokeh terlihat kurang alami. Namun, kualitas gambar secara keseluruhan tetap baik dengan detail yang tinggi dan reproduksi warna yang akurat, menjadikan vivo X200 Pro tetap menjadi pilihan menarik bagi para penggemar fotografi malam hari.