Review Lenovo IdeaPad Gaming 3i, laptop ini menarik!
Laptop gaming milik Lenovo ini memiliki desain lugu jika dibanding dengan laptop gaming kebanyakan. Namun dibalik keluguannya, laptop ini memiliki banyak hal untuk jadi laptop pilihan.
Spesifikasi cukup ok
Meski dirancang untuk entry-level, Lenovo memberikan opsi prosesor Intel Core i7 pada IdeaPad Gaming 3i ini. Menariknya, prosesor yang dipakai merupakan generasi terbaru yakni Intel i7-10750H. Untuk grafisnya laptop ini mengunakan GPU NVIDIA GTX 1650 4GB, besaran RAM 8 GB, dan kapasitas storage sebesar 512 GB dengan bentuk SSD NVMe.
Bagaimana dengan kemampuan dari laptop gaming milik Lenovo ini, berikut hasil benchmark menggunakan beberapa aplikasi pengujian. Sebagai gambaran, saya juga masukan skor benchmark Legion 5 dengan seri 15ARH05 yang dibanderol di kisaran harga yang hampir sama:
Dari grafis skor di atas, perolehan skor dari kinerja laptop secara keseluruhan, IdeaPad Gaming 3i memang tergolong baik. Laptop dengan tampilan lugu ini mampu bersaing cukup ketat dengan seri Legion yang merupakan seri laptop gaming Lenovo yang menawarkan desain modern serta performa gaming yang mumpuni.
Untuk pengujian grafis menggunakan 3DMark, IdeaPad Gaming 3i memang harus mengakui keunggulan skor yang diperoleh Legion 5. Meski begitu, bedanya hanya terpaut sedikit.
Sementara pada pengujian prosesor, perolehan skornya cukup menarik. Dimana IdeaPad Gaming 3i tampak lebih unggul pada performa single-core. Namun, untuk performa multi-core Legion 5 tampak lebih bertenaga.
Pengujian benchmark selanjutnya dilanjutkan dengan pengujian benchmark gim bertaraf AAA dengan judul Tom Clancy's Ghost Recon Wildlands dan Shadow of Tomb Raider. Berikut hasilnya:
Di sini terlihat bahwa IdeaPad Gaming 3i memang agak kesulitan untuk mendapatkan frame rate di 60 fps pada pengaturan default. Namun, bukan berarti Anda tidak dapat memainkan kedua gim tersebut dengan nyaman. Hanya saja kita harus mengurangi beberapa detail dari pengaturan grafis atau mudahnya bermain pada konfigurasi medium atau low.
Selain benchmark sintetis, saya juga sempat mencoba langsung memainkan gim-gim FPS yang sedang populer saat ini, seperti Valorant. Dari pengalaman memainkan gim ini, IdeaPad Gaming 3i tidak menemuni masalah yang berarti. Dalam pengaturan default, saya dapat memainkan gim ini dengan lancar. Bahkan ketika semua agents tengah berperang dengan animasi ledakan-ledakan yang sangat beragam.
Selain andal untuk bermain gim, IdeaPad Gaming 3i juga dapat merender file 3D. Dari pengujian menggunakan aplikasi Blender, IdeaPad Gaming 3i mampu menyelesaikan file BMW27 dengan waktu 5 menit 33 detik.
Dibekali dengan storage berjenis SSD NVMe, selain dapat memberikan waktu booting yang cepat, laptop ini juga memiliki kecepatan baca tulis yang sangt cepat. Dari pengujian menggunakan CrystalDiskMark, kecepatan baca dari storage IdeaPad Gaming 3i 2238,5 MB/s. Sementara kecepatan tulisnya berkisar 1057,5 MB/s.
Untuk daya tahan baterainya, yang namanya laptop gaming itu sudah bisa dipastikan boros. Namun, dengan manajemen sistem yang tepat, sebuah laptop dapat memberikan daya tahan yang baik untuk dipakai pada beberapa skenario.
Berikut ini pengujian dari dua skenario penggunaan yang meliputi penggunaan kantoran dan bermain gim.
Kesimpulan
Lenovo IdeaPad Gaming 3i merupakan laptop gaming entry-level yang ditujukan untuk pengguna yang membutuhkan sistem yang andal untuk bermain gim, juga membuat konten multimedia, seperti merender file 3D.
Dari pengalaman bermain gim, IdeaPad Gaming 3i memang tidak bisa menjanjikan tampilan grafis yang baik pada gim bertaraf AAA dengan pengaturan High dan Highest. Namun, untuk memainkan gim-gim baru seperti Valorant saya tidak menemukan masalah yang berarti. Untuk memainkan gim bertaraf AAA, kalian harus mengorbankan detail untuk mendapatkan gameplay yang cukup nyaman.
Satu hal juga yang cukup menarik adalah solusi termal dari IdeaPad Gaming 3i ini. Selama menggunakannya, area tombol WASD yang umumnya sering dipakai pada gaim tidak terasa panas. Suhunya berkisar di 30 derajat celcius. Masih sangat nyaman dan tidak membuat jari mudah berkeringat. Selain itu, raungan kipas dalam kondisi full load juga tidak seberisik laptop gaming entry-level lainnya, laptop ini jauh lebih kalem.