Review Lenovo IdeaPad S145, bukan sembarang entry level

Sudah beberapa bulan ini kita terbiasa dengan yang namanya bekerja dan belajar dari rumah. Bagi para pekerja dan orang tua, pasti mencari perangkat komputasi untuk mendukung kegiatan tersebut untuk putra-putrinya. Pilihannya PC atau laptop, yang menawarkan desain lebih portabel. Saya pribadi akan memilih laptop karena bisa dipakai di mana saja.

Saat ini sudah banyak sekali pilihan laptop di pasaran. Untuk mendukung pekerjaan kantoran pada umumnya atau proses belajar mengajar, laptop mainstream dirasa cukup. Salah satu opsinya adalah Lenovo IdeaPad S145 yang dibanderol di kisaran Rp 6 jutaan dan memiliki spesifikasi yang cukup menarik. IdeaPad S145 ini ditenagai prosesor AMD serta sudah mengunakan SSD. Berikut spesifikasi lengkapnya.

Lenovo IdeaPad S145

Desain

IdeaPad S145 ini punya desain yang tidak macam-macam. Sederhana namun menarik, dengan khas logo Lenovo yang diletakkan di sisi perangkat. Corak finishing brush diaplikasikan pada cover yang menggunakan material plastik. Lenovo juga menggunakan pilihan warna perak yang membuat laptop ini jadi lebih elegan.

Dimensi laptop ini tergolong ringkas, dengan panjang 12,9 inci dan lebar 9,5 inci. Ukuran umum dari laptop yang memiliki layar berukuran 14 inci. Menariknya, laptop ini tidak tebal dan bobotnya cukup ringan. Beratnya hanya berkisar 1,6 kilogram saja. Jadi laptop ini pastinya mudah dibawa-bawa.

Meski tipis, IdeaPad S145 punya deretan port yang cukup lengkap. Di sisi kanan ada port SD Card dan audio combo. Untuk yang hobi fotografi jadi mudah memindahkan hasil karyanya. Sementara di area kiri tampak lebih ramai. Laptop ini punya 3 port USB di mana dua port sudah menggunakan teknologi USB 3.0, sebuah port HDMI dan port adapter.

Meski tergolong laptop entry level, tampilan layar IdeaPad S145 juga sudah kekinian. IdeaPad S145 turut mengaplikasikan bezel tipis. Alhasil pengguna akan mendapatkan pengalaman visual yang luas. Layarnya memiliki resolusi 1366x768 piksel dengan kecerahan 220 nits menggunakan panel TN. Layar ini punya keunggulan dalam kemampuan response time yang baik, namun agak pucat dalam urusan warna meski hitamnya masih tergolong cukup baik.

IdeaPad S145 hadir dengan keyboard berukuran ringkas. Memang keyboardnya tidak memiliki deretan tombol angka, karena umumnya hanya laptop berukuran 17 inci yang memiliki laptop full-sized. Namun, meski hadir dengan ukuran keyboard yang lebih ringkas, ini justru membuat ukuran keycapnya jadi cukup besar.

Bagi pengguna baru atau adik-adik yang masih duduk di bangku pendidikan, mengetik di IdeaPad S145 ini akan terasa mudah. Berkat ukurannya yang besar pula, jadi mengurangi risiko salah tekan. Keycapnya sendiri cukup nyaman ditekan, tidak terlalu empuk juga tidak terlalu keras. Cukup responsif.

Touchpad pada laptop ini punya ukuran yang cukup luas. Posisinya tepat di bawah tombol Spasi (Space). Desainnya tanpa tombol. Jadi untuk melakukan klik kiri ataupun klik kanan, kita hanya harus mengira-ngira dan menekan pada sisi sebelah kiri dan sisi kanan.

Touchpadnya juga sudah mendukung input 3 jari untuk akses cepat menggunakan Windows. Ini memberikan pengalaman yang lebih cepat dalam berpindah antar aplikasi, membuka, atau menutupnya. Berhubung ukurannya cukup luas, pengalaman menggunakan input 3 jari tergolong cukup nyaman.

Webcam awalnya hampir tidak mendapat perhatian berlebih saat konsumen akan membeli sebuah laptop. Tapi belakangan, webcam justru mendapat perhatian. Peranti yang bertugas untuk menampilkan video secara langsung atau mengambil gambar ini jadi salah satu elemen yang dicari. Karena dengan webcam, proses bekerja atau belajar mengajar secara online tetap bisa dilakukan.

Webcam pada IdeaPad S145 memiliki resolusi tertinggi pada 720 piksel dengan aspect ratio 16:9. Untuk tampilannya sendiri memang tidak bisa dikatakan bagus banget, cukup lah untuk sekadar mengikuti kelas online atau meeting online untuk pekerja kantoran.

Performa

Laptop yang ditenagai prosesor AMD Athlon 300U hadir dengan dukungan grafis AMD Radeon Vega 3, RAM DDR4 8GB dan storage berjenis SSD 512GB. Spesifikasi tersebut memang cukup menarik untuk laptop yang dibanderol di kisaran Rp6 jutaan ini.

Tapi yang pasti seperti apa kemampuan dari laptop ini? atau mudahnya ini laptop bisa buat ngapain aja sih?

Untuk menjawab hal tersebut, akan saya akan membagikan bagaimana kinerja laptop untuk dipakai bekerja sehari-hari. Mulai dari mengerjakan beberapa hal sekaligus (termasuk membuka beberapa aplikasi bersamaan), sampai menikmati beberapa konten multimedia.

Salah satu faktor yang membuat menarik laptop ini adalah sudah menggunakan SSD. Penggunaan SSD pada sebuah alat komputasi seperti PC atau laptop pastinya akan memberikan dampak pada kecepatan. Baik itu kecepatan mentransfer file juga meningkatkan kecepatan booting up. Kalau pembaca tidak familiar dengan istilah booting up, ini adalah waktu yang diperlukan sebuah komputer sampai masuk ke halaman Windows dan siap digunakan.

IdeaPad S145 dibekali dengan SSD berukuran 512 GB, ukuran yang tergolong cukup luas saat ini. Dari awal dinyalakan sampai siap digunakan, waktu yang diperlukan hanya berkisar 25 sampai 27 detik saja. Itu termasuk proses memasukkan PIN. Jika dibandingkan dengan laptop yang masih menggunakan HDD sebagai storagenya contohnya seri V330, IdeaPad S145 justru unggul 3 kali lebih cepat.

Kecepatan yang diberikan SSD tidak cuma mempersingkat waktu booting up. Membuka aplikasi pun juga akan lebih cepat. Ini termasuk kemampuan menyalin data dari Sandisk Extreme PRO Portable SSD yang memiliki ukuran 93,8 GB, waktu yang dibutuhkan IdeaPad S145 untuk menyelesaikannya adalah 21 menit saja.

Ditenagai prosesor AMD Athlon 300U yang memiliki 2 core dan 4 thread serta dukungan grafis Radeon Vega 3, IdeaPad S145 rasanya sudah cukup bertenaga untuk menunjang tugas-tugas harian, seperti membuka aplikasi Microsoft Office sembari melakukan video conference dengan atasan atau mengikuti sekolah online.

Menariknya, laptop ini ternyata juga dapat menjalankan aplikasi pemrosesan file 3D. Ketika saya coba untuk merender demo file BMW27 menggunakan aplikasi Blender, laptop ini dapat menyelesaikannya dalam waktu 22 menit 30 detik.

Lantas apakah laptop entry level ini bisa dipakai untuk bermain gim. Jawabannya bisa, meski bukan gim bertaraf AAA, gim-gim kasual yang tidak membutuhkan pemrosesan grafis tinggi. Laptop ini bisa menjalankan gim Valorant, gim FPS baru milik Riot Games yang belakangan ini saya mainkan. Meski grafis saya set pada pengaturan Low, frame rate yang saya dapatkan ada di kisaran 60-an, tergolong nyaman sih menurut saya.

Kesimpulan

Buat kalian para pekerja atau para orang tua yang sedang mencari laptop dengan harga terjangkau namun punya performa yang cukup oke, Lenovo IdeaPad S145 ini bisa dijadikan pilihan.

Selain hadir dengan desain minimalis elegan, laptop ini memiliki fitur yang cukup lengkap juga dibekali dengan spesifikasi yang bisa menunjang proses pekerjaan harian, belajar online dari rumah, merender file 3D sampai bermain gim-gim kasual.

Penggunaan SSD menjadi salah satu poin yang sangat menarik karena membuat laptop ini lebih cepat, baik saat booting up, membuka aplikasi, dan mentransfer file.