sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
Rabu, 16 Des 2020 17:25 WIB

Review Lenovo Yoga Slim 7i Carbon: ringan, irit, kencang

Memang tidak salah jika laptop persembahan lenovo yang satu ini diberi embel-embel ‘Slim’ pada namanya. Ini karena laptop dengan bodi serat karbon tersebut berukuran langsing.

Review Lenovo Yoga Slim 7i Carbon: ringan, irit, kencang

Fitur & performa

Laptop dengan layar aspect ratio 16:10 ini hadir dengan software Lenovo Vantage untuk mengakses pengaturan cepat atau yang lainnya. Pada pilihan Device details, akan menampilkan status penggunaan clock prosesor, RAM, dan penyimpanan internal. Terdapat pula System Update yang menjadikannya lebih praktis ketimbang melakukannya via pengaturan bawaan Windows.

Berkat software tersebut, Yoga Slim 7i Yoga memiliki sistem keamanan yang pintar serta praktis pada opsi Smart Assist. Opsi ini menawarkan fitur Zero Touch Login, yang mengandalkan sistem pengenalan wajah. Sebelumnya sudah saya katakan bahwa performa untuk mengenali wajah saya sangat cepat, jadi wajar jika Lenovo memberi nama fitur ini sebagai ‘Zero Touch Login’.

Tidak ketinggalan pula fitur bernama Zero Touch Lock. Bisa dibilang ini adalah kebalikan dari fitur Zero Touch Login karena akan meredupkan layar dan mengunci komputer bisa pengguna tidak ada di dekat laptop. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan akses ilegal ke komputer. Selain itu, ini juga akan menghemat daya.

Masih dalam pilihan Smart Assist dalam software Lenovo Vantage. Pada opsi Intelligent Media, terdapat fungsi Zero Touch Video Playback. Berkat fitur ini, Yoga Slim 7i Carbon dapat melakukan pause dan play pada video secara otomatis berdasarkan kehadiran pengguna di depan layar.

Berbeda dengan laptop reguler kebanyakan yang menyertakan sistem ventilasi pendinginan di bagian samping, Yoga Slim 7i Carbon memiliki sistem ventilasi pendingin di bagian bawah laptop. Selama menggunakan laptop ini berhari-hari, saya merasa sistem pendinginnya efisien melepaskan hawa panas karena tidak terasa pada bagian sekitar touchpad maupun keyboard.

Saya juga dapat mengatur bagaimana sistem pendingin di laptop ini berjalan. Di pengaturan Power Smart, ada pilihan sistem pendinginan seperti Extreme Performance, Intelligence Cooling, dan Battery Saving. Agar dapat lebih optimal menjalankan sistem pendingin sesuai dengan kebutuhan, maka saya memiliki opsi Intelligent Cooling. Mode ini memungkinkan kecepatan kipas dan performa sistem yang seimbang.

Agar dapat mendukung kelancaran saat melakukan video call, laptop untuk keperluan bisnis ini dilengkapi pula dengan optimasi mikrofon. Terdapat pilihan khusus Voice recognition, Only my voice, Normal, dan Multiple Voices. Saya biasa memilih opsi ‘Only my voice’ ketika sedang melakukan pertemuan via video agar suara mudah didengar.

Jika berbicara soal pertemuan via video, tentu saja sangat erat kaitannya dengan kamera. Ada sebuah fitur bernama ‘Camera Background Blur’ sehingga layar belakang ketika saya melakukan panggilan video akan dibuat buram. Bukan hanya buram, saya juga dapat mengganti layar belakang dengan efek lain dengan memilih ‘Comic mode’ atau ‘Sketch mode’.

Berkat integrasi sensor inframerah, kamera yang ada di laptop ini secara baik mendeteksi keberadaan saya serta menambahkan efek buram pada latar belakang. Meskipun hasilnya tidak terlalu istimewa, saya rasa hasil yang diberikannya sudah cukup mendukung untuk keperluan bisnis.

Meskipun hanya mengusung layar 13,3 inci, saya cukup puas menonton film di laptop ini. Tentu saja kepuasan menonton bukan dari ukuran layarnya, melainkan kualitas layarnya. Pasalnya, resolusi yang diberikannya cukup tinggi, yaitu 2.560 x 1.600 piksel (QHD). Bukan hanya resolusi yang tinggi, tetapi pengalaman menonton menjadi sangat asik berkat warna yang diberikannya.

Kualitas warna yang baik dari layar Yoga Slim 7i Carbon tidak lepas dari dukungan rentang warna sRGB hingga 100%. Panel IPS yang digunakannya membuat warna konten di layar tidak pudar. Untuk ukuran laptop, layar Yoga Slim 7i Carbon mampu menampilkan warna hitam yang cukup pekat. Ada pula dukungan Dolby Vision agar dapat menampilkan konten HDR. Sayangnya, refresh rate layarnya masih 60 Hz, jadi ada beberapa konten yang kurang jelas ketika bergerak cepat.

Bukan hanya layar, keunggulan ketika dipakai menonton juga ditopang oleh kualitas suaranya. Laptop tersebut hadir dengan sepasang speaker Harman/Kardon. Untuk ukuran laptop tipis seperti Yoga Slim 7i Carbon, suara yang dihasilkannya sangat baik karena mampu mereproduksi kualitas bass yang bulat.

Sistem suara yang ada di laptop ini didukung pula dengan Dolby Atmos. Pada menu Audio Settings dalam aplikasi Lenovo Vantage, terdapat tawaran beragam mode suara seperti Dynamic, Movie, Music, Game, dan Voice. Ketika sedang menonton film, saya memilih opsi Dynamic karena menyajikan efek separasi stereo yang lebar dan simulasi surround yang baik untuk sebuah laptop kecil.

Prosesor Intel Core i7 dalam Yoga Slim 7i Carbon dilengkapi dengan sertifikasi Intel Evo. Intel Evo sendiri adalah sebuah proses verifikasi sistem laptop yang mengacu kepada pengalaman pengguna. Aspek yang harus dimiliki oleh laptop jika ingin mendapatkan sertifikasi tersebut adalah kemampuan menyala dari mode Sleep yang cepat, daya baterai minimal 9 jam pada resolusi Full HD, dan pengisian daya cepat.

Kapasitas RAM yang ada di Yoga Slim 7i Carbon adalah 16GB LPDDR4X serta penyimpanan internal SSD M.2 PCIe dengan kapasitas 1 TB. Sistem grafis Yoga Slim 7i Carbon sudah didukung oleh Intel Iris Xe. Untuk sistem operasi, laptop tersebut berjalan di atas platform Windows 10 Home 64 bit. Agar dapat mengetahui performanya, saya menjalankan beberapa benchmark.

Benchmark pertama yang saya jalankan adalah PCMark 10. Skor keseluruhan Yoga Slim 7i Carbon adalah 4624 poin. Sebagai acuan, saya membandingkannya dengan nilai laptop Lenovo Yoga Slim 7 dengan prosesor Intel Core i7 generasi ke-10 (RAM 16 GB, SSD 1 TB), dengan skor 4035 poin. Berikut nilai lengkap PCMark Yoga Slim 7i Carbon & Yoga Slim 7:

Yoga Slim 7i Carbon memiliki nilai yang jauh diatas Yoga Slim 7 dalam menjalani 3DMark Night Raid, dengan masing-masing skor 12185 dan 9869 poin. Dan ketika menjalani 3DMark Sky Diver, Yoga Slim 7i memegang skor 10913 poin, dan Yoga 7 Slim berhasil memberikan nilai 12149 poin.

Beralih ke pengujian prosesor menggunakan aplikasi Cinebench R15 dan Cinebench R20, Yoga Slim 7i Carbon memiliki nilai yang lebih tinggi hampir di segala percobaan, kecuali Cinebench R20 pada pengujian Multi-Core. Di sini Yoga Slim 7 memiliki skor 1801 poin, sedangkan Yoga Slim 7i Carbon memegang skor 1532 poin.

Sebelumnya sudah saya informasikan bahwa penyimpanan Yoga Slim 7i Carbon menggunakan teknologi SSD M.2 dengan kapasitas 1 TB. Tidak ayal lagi kecepatan yang dimilikinya sangat gesit sehingga mampu menghadirkan kecepatan 3035 MB/s dalam pengujian Sequential Read, dan 2519 MB/s dalam pengujian Sequential Write.

Salah satu faktor yang wajib bagi laptop bisnis adalah daya tahan baterai yang panjang. Tampaknya Yoga Slim 7i Carbon sudah dapat dibilang unggul dalam hal baterai. Pasalnya, laptop ini mampu bertahan selama 9 jam 51 menit dalam menjalankan pengujian PCMark Battery Modern Office. Sedangkan dalam penggunaan sehari-hari yang melibatkan mengetik, browsing internet, serta beberapa kali memutar video YouTube; maka daya tahan baterainya bertahan sekitar 8 jam 22 menit.

Charger baterai yang hadir bersama dengan paket penjualan laptop ini memiliki daya 65W. Kecepatan isi ulang baterai Yoga Slim 7i Carbon patut diacungi jempol karena dapat mengisi daya sebanyak 43% hanya dalam 30 menit. Untuk mengisi penuh baterai dari keadaan kosong, Yoga Slim 7i Carbon membutuhkan waktu 1 jam 34 menit.

Ketika digunakan untuk keperluan sehari-hari, laptop ini memang dapat diandalkan. Ini dikarenakan oleh cepatnya ia membuka aplikasi ringan maupun berat. Kecepatan yang dihadirkan juga sangat baik ketika diaktifkan dalam keadaan mati, benar-benar tidak melakukan waktu lama, hanya sekitar 2 detik.

Satu lagi yang menurut saya sangat baik sebagai penunjang pekerjaan adalah bahwa layar laptop ini dilengkapi dengan lapisan anti pantul sehingga tidak terganggu oleh pantulan cahaya sekitar. Ditambah dengan kecerahan hingga 300 nit, maka saya tidak mengalami masalah ketika mengetik menggunakan laptop ini di area luar sebuah kafe.

Kesimpulan

Tidak dapat disangkal bahwa Lenovo Yoga Slim 7i Carbon memiliki performa dan daya tahan baterai yang cocok bagi para pebisnis. Desain keyboard yang sunyi dan memberikan akses yang tidak biasa juga dapat menjadi faktor menambah produktivitas.

Dengan daya tahan baterai yang sangat irit, para pengguna tidak akan khawatir untuk selalu mencari lokasi tempat duduk di dekat sumber daya listrik. Bahkan, jika baterainya terisi penuh, pengguna juga tidak perlu cemas jika charger tertinggal di rumah karena akan sanggup bertahan dalam segala macam skenario penggunaan.

Satu lagi, karena bodinya yang kecil dan ringan, jadi kamu tidak terlalu perlu membawa tas tambahan untuk menempatkan laptop ini di dalam tas bersama dengan bawah lainnya. Harga untuk Lenovo Yoga Slim 7i Carbon adalah Rp19.499.000.

85
Lenovo Yoga Slim 7i Carbon
 
Keunggulan
  • Performa cepat
  • Bodi ringan & tipis
  • Layar bagus
 
Kekurangan
  • Tidak ada slot card reader
  • Lampu LED otomatis keyboard kurang konsisten
Share
×
tekid
back to top