sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
Rabu, 19 Sep 2018 11:42 WIB

Review Mi TV 4A, cocok untuk hiburan di rumah

Xiaomi punya Smart TV yang baru saja hadir di Indonesia. Harganya televisi berbasis Android 8.0 Oreo tersebut sangat kompetitif.

Review Mi TV 4A, cocok untuk hiburan di rumah

Belum lama ini, Xiaomi mengenalkan Smart TV mereka ke pasar Indonesia, Mi TV 4A, dengan ukuran bentang layar 32 inci. Salah satu ciri khas produk Xiaomi adalah harganya yang terjangkau. Harga rata-rata Smart TV dengan ukuran layar tersebut adalah Rp3 jutaan. Namun, Xiaomi menjual Smart TV mereka dengan harga yang cukup fantastis, yaitu Rp 1.999.000. Seperti apa performanya? Berikut ulasannya.

 

Desain standar

Bezel televisi ini terlihat tidak terlalu kecil, dan menurut saya, tak lebih bagus dibandingkan dengan Smart TV sekelasnya. Namun, saya bisa memakluminya karena harga jualnya relatif murah. 

Bagian sisi tepi Mi TV 4A terlihat tipis, namun di bagian belakang berbentuk agak besar. Hal ini kemungkinan untuk menampung aneka komponen yang ada di dalam Smart TV tersebut. Pada bagian paling belakang, ada tonjolan berbentuk kotak yang berfungsi sebagai rumah dari aneka port antarmuka. Port tersebut adalah Ethernet, Composite, 3 HDMI, 2 USB, antena, dan jack 3,5 mm.

3 port HDMI terbilang lengkap karena rata-rata penggunaan Smart TV di kelasnya cuma menyediakan 2 port HDMI. Sebagai informasi, port HDMI 1 dilengkapi dengan teknologi Audio Return Channel (ARC), sehingga Anda dapat menghubungkan home theater menggunakan port tersebut sekaligus menyalurkan sinyal audio ke home theater via kabel HDMI yang sama.

Port Ethernet berfungsi untuk menghubungkan Smart TV ke internet via koneksi kabel LAN jika rumah Anda belum dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi. Tetapi, mengingat hampir semua penerapan internet di setiap rumah sudah menggunakan sambungan Wi-Fi, saya rasa port Ethernet pada Mi TV 4A akan sangat jarang digunakan, atau mungkin tidak akan sama sekali.

 

Fitur

Remote control Mi TV 4A sangat minimalis. Diberi nama Mi Remote, remote control tersebut mengingatkan saya pada remote control Apple TV generasi ke-2. Berbentuk tipis dan memanjang, Mi Remote dilengkapi hanya dengan 12 tombol termasuk tombol volume, Home, Menu, navigasi arah, voice search, dan OK.

Menggunakan basis teknologi nirkabel Bluetooth, Mi Remote harus dihubungkan ke Mi TV terlebih dahulu. Cara penghubungan (pairing) terbilang mudah, cukup dekatkan remote ke televisi dan selanjutnya tekan tombol ikon Mi dan tombol bergambar lingkaran secara bersamaan selama beberapa detik.

Pada Mi Remote, terdapat dua tombol menu antarmuka: Android dan Xiaomi PatchWall yang masing-masing dapat diakses menggunakan tombol dengan ikon bergambar lingkatan dan logo Mi. Pada antarmuka PatchWall, Anda akan disuguhkan beragam macam Video-on-Demand seperti Hooq, CatchPlay, dan lainnya. Di bagian atas, ada kategori yang memudahkan Anda mencari konten favorit.

Masih membicarakan PatchWall, pada halaman utama antarmuka tersebut, terpampang pula pilihan Input yang siap dipilih (TV, AV1, HDMI1, HDMI2, dan HDMI3). Jika sedang tidak ingin menonton film, Anda dapat mengakses aplikasi dengan beralih ke Tab Apps. Lantaran Smart TV ini berbasis sistem operasi Android 8.1 Oreo, Anda langsung dialihkan ke tampilan antarmuka berciri khas Android TV ketika ingin mengunduh aplikasi.

Ada banyak beragam aplikasi yang tersedia di Google Play Store. Tentu saja, tidak semua aplikasi tersedia untuk Mi TV 4A dengan alasan kompatibilitas. Untungnya, beberapa aplikasi gim ringan favorit saya ada di Play Store seperti Beach Buggy Racing, Shine Runner, dan Hungry Shark Evolution. Untuk gim berat, masih ada Asphalt Xtreme. Tetapi sayangnya, setelah mengunduh, gim yang memiliki kapasitas 1,1 GB tersebut, saya tidak dapat mainkan setelah proses instalasi selesai. Gim tersebut tidak dapat masuk ke halaman utama.

Anda dapat bermain gim dengan Mi Remote sebagai kontrolnya. Contoh, ketika bermain gim Hungry Shark Evolution, gunakan tombol navigasi arah untuk mengendalikan ikan hiu. Pada gim tersebut, konten terlihat lancar meski beberapa kali saya mengalami gangguan lag. Secara keseluruhan, saya tidak mengalami gangguan yang berarti ketika memainkan gim tersebut.

Berbeda halnya ketika saya memainkan gim balapan Beach Buggy Racing, gameplay terasa agak berat. Selain itu, saya juga sering mengalami penurunan frame rate yang menyebabkan keasyikan bermain gim menjadi berkurang. Dalam gim ini, saya cukup menekan tombol navigasi ke ke kiri dan kanan pada Mi Remote untuk mengendalikan mobil dan tekan bagian tengah untuk menembak musuh ketika mendapatkan item tertentu saat balapan.

Anda dapat menggunakan perintah suara atau mengetik secara manual guna mencari aplikasi. Pilih ‘Get more apps’ untuk mengunduh aplikasi yang diinginkan serta diikuti oleh memilih ikon yang ada di pojok kiri atas. Setelah itu, Anda dapat menggunakan perintah suara atau mengetik secara manual untuk memasukkan kata kunci pencarian aplikasi. Secara pribadi, saya lebih suka mengetik secara manual untuk mencari aplikasi ketimbang menggunakan perintah suara, meski mikrofon memiliki kepekaan yang tinggi, sehingga mampu mendeteksi suara saya secara akurat.

Selama menggunakan Smart TV ini, saya lebih banyak mengakses YouTube dan Video-on-Demand ketimbang bermain gim. Tampilan aplikasi dibuat sesederhana mungkin, sehingga saya dengan mudah mencari konten yang ingin ditonton. Saya juga dapat menggunakan perintah suara atau mengetik secara manual untuk mencari konten yang ingin ditonton.

    Share
    ×
    tekid
    back to top