Pantaskah merogoh Rp6,6 juta untuk Moto Z2 Play?
Moto membidik pasar ponsel pintar premium yang masih terbuka.
Kinerja
Moto Z2 Play hadir dengan hardware anyar yang sedikit lebih baik dari Moto Z Play generasi pertama. Ditambah dengan kapasitas RAM yang menjadi 4GB, tentunya Moto Z2 Play moncer dalam melahap setiap tugasnya.
Game pilihan saya untuk memaksa keluar kemampuan optimal Moto Z2 Play adalah Godfire. Ini adalah game dengan ukuran file 1,8 GB. Pada awalnya, ada gerakan patah-patah yang saya temukan ketika memainkan Godfire ini. Begitu juga ketika di tengah-tengah game petualangan.
Gerakan patah-patah itu tidak terlalu mengganggu jalannya permainan. Mesin pun tidak lekas panas ketika diajak bermain lama.
Kami mengujinya menggunakan aplikasi benchmark PCMark for Android. Skor yang diraihnya terbilang tinggi, yakni 4.970. Sementara untuk kemampuan grafisnya, kami uji dengan aplikasi benchmark 3DMark. Hasilnya, Moto Z2 Play membukukan poin 853 untuk uji Sling Shot dan skor 469 untuk Sling Shot Extreme.
Memang kinerja grafisnya masih kurang "badai". Pantas saja jika masih kurang halus memainkan Godfire di Moto Z2 Play.
Baterai
Kami terpaksa untuk melakukan pengujian baterai tanpa bantuan aplikasi benchmarking. Pasalnya, ketika Moto Z2 Play menjalankan PCMark Android untuk urusan baterai, aplikasinya crash di tengah-tengah pengujian.
Selama dua hari, saya akhirnya berkutat memainkan Moto Z2 Play secara manual. Saya berusaha memeras baterainya dengan cara browsing, nonton YouTube dan main game. Rata-rata, waktu yang saya butuhkan untuk menguras baterai Moto Z2 Play adalah 8 jam 30 menit.
Untuk mengisi baterai dari posisi terkuras ke 100% membutuhkan rata-rata waktu dua setengah jam. Waktu yang dicapai ini terbilang cepat.
Secara keseluruhan, ketangguhan baterai Moto Z2 Play ini patut diacungi jempol. Di balik bodinya yang tipis tersimpan baterai yang kuat.
Nilai Jual
Lenovo sendiri memang menyebut, Moto Z adalah ponsel pintar premium dengan harga tejangkau. Saya sedikit setuju dengan istilah terjangkau yang ditawarkan Lenovo, mengingat bahwa ponsel pintar premium komplit berbekal teknologi mutakhir mencapai harga Rp10 juta.
Hanya saja, Moto Z2 Play ini masih belum masuk kategori premium. Ia masih duduk di kelas menengah dan cukup banyak pesaing yang mampu menghadangnya. Baru-baru ini, saya menguji Samsung C9 Pro yang harganya setara dengan Z2 Play. Samsung lebih menarik.
Kesimpulan
Asa Lenovo untuk membuat Moto Z2 Play jadi ponsel premium dengan harga terjangkau masih kurang pas. Di balik desainnya yang kece, kinerja Moto Z2 Play belum mendekati ponsel premium. Namun, memang Moto Z2 Play punya kemampuan di atas rata-rata, terutama kameranya yang pantas jadi kamera papan atas.