Review OPPO A11k: Jadi pilihan smartphone sejutaan
Dibanderol Rp1,8 juta, OPPO A11k dapat menjadi pilihan Sahabat Tek yang sedang mencari smartphone sejutaan.
OPPO Indonesia menghadirkan OPPO A11k sebagai smartphone entry-level. Kendati masuk dalam kategori tersebut, smartphone ini diklaim hadir dengan paket lengkap, mencakup layar yang lebar, baterai dengan kapasitas mumpuni, kamera dan lainnya. Simak ulasan ini selengkapnya untuk mengetahui pengalaman saya menggunakan OPPO A11k.
Desain
OPPO A11k hadir dengan desain yang cukup mainstream karena mengusung konsep layar dengan poni jenis waterdrop. Memiliki layar berbentang 6,22 inci, smartphone ini juga dirancang dengan bezel cukup tipis. Tampilan belakangnya juga tampak mainstream dengan housing kamera belakang berbentuk oval disertai lampu LED flash serta pemindai sidik jari.
Yang membuatnya agak berbeda adalah desain case-nya yang dirancang bertekstur dan memiliki pola acak potongan berlian. Dengan konsep ini, OPPO A11k terasa nyaman digenggam tanpa efek licin dan tidak mudah menangkap bekas jari. Selain itu, warnanya yang cerah juga membuat smartphone ini tak mudah terlihat kotor.
Penempatan tombolnya sendiri dibuat terpisah. Tombol power diposisikan di kanan perangkat, sementara tombol volume berada di sisi kanan, sejajar dengan slot kartu SIM dan micro-SD. Bagian bawah ponsel dilengkapi dengan speaker, port micro USB, mikrofon serta port jack audio 3,5mm.
Performa
OPPO A11k ditenagai dengan prosesor MediaTek Helio P35, dikombinasikan dengan RAM 2GB dan ROM 32GB. Konfigurasi ini mungkin cukup mengernyitkan dahi bagi pengguna yang mementingkan besaran RAM smartphone. Kendati demikian, konfigurasi ini masih terbilang wajar untuk smartphone di kelas entry, khususnya untuk mengakomodir kebutuhan komunikasi maupun hiburan.
Meski dengan RAM tersebut, OPPO A11k juga dapat menjalankan game berat seperti PUBG Mobile. Pengalaman saya menggunakan smartphone ini untuk bermain PUBG Mobile, gimnya dapat dijalankan meski terasa sangat sedikit gejala lagging. Saya memainkan gim ini selama 30 menit dengan settingan PUBG tertinggi yang didukung smartphone ini yaitu Balance Medium.
Bermain selama 30 menit, baterainya terkuras sekitar 6%. Tak ada peningkatan suhu yang terasa selama memainkan gim PUBG. Sayangnya, fitur gyroscope-nya tidak bisa dijalankan sehingga pengalaman bermain terasa kurang luwes. Namun demikian, hal ini bisa diatasi dengan menavigasi area permainan secara manual. Secara umum, performa OPPO 11k untuk menjalankan gim PUBG masih bisa dikompromikan.
Untuk mengukur performanya di atas kertas, smartphone ini saya uji dengan menjalankan beberapa aplikasi benchmark mencakup 3DMark dan PCMark. Dengan konfigurasi yang menyokong dapur pacunya, berikut hasil benchmark OPPO A11k.
Baterai OPPO A11k memiliki kapasitas 4230 mAh. Kapasitas ini terbilang cukup untuk mengakomodir aktivitas di smartphone, khususnya untuk berkomunikasi atau sekedar berselancar di media sosial. Untuk streaming video sendiri, baterainya terkuras selama 3% untuk durasi tonton selama 30 menit.
Mengacu hasil pengujian PCMark Work 2.0, smartphone ini dapat bertahan selama 12 jam 44 menit. Sementara pengisian ulang dayanya menggunakan port micro USB dengan durasi sekitar 2,5 jam.
Untuk fitur keamanannya, smartphone ini didukung dengan pemindai sidik jari yang dapat dijalankan dengan cepat. Dengan demikian, saya dapat dengan mudah mengoperasikan smartphone meski saat terburu-buru.
Ada pula menu Smart Sidebar yang memudahkan saya mengakses beragam aplikasi saat mengoperasikan aplikasi lainnya. Tak hanya itu, antarmuka smartphone ini juga mendukung tombol yang mirip iPhone. Disebut Assistive Ball, tombol ini memiliki banyak fungsi yang memudahkan saya menavigasi menu. Dengan menekannya sekali, tombol ini berfungsi sebagai tombol back, atau tombol Home ketika ditekan dan ditahan. Fungsi ini juga dapat diubah sesuai keinginan pengguna.