Review OPPO A53, layar 90 Hz cuma Rp2 jutaan
Dibanderol di kisaran 2 jutaan, OPPO A53 menawarkan hal baru untuk smartphone segmen menengah yang mulai mengadopsi teknologi yang biasa ditemukan pada smartphone gaming atau premium.
Mid-range atau kelas menengah adalah segmen yang diklaim OPPO sebagai segmen pasar favoritnya. Sedikitnya sudah ada belasan model smartphone yang OPPO luncurkan tahun ini. Dari belasan model yang diluncurkan, dua diantaranya adalah seri flagship Find X2.
Untuk varian mid-range terbaru, mereka mengenalkan A53. Varian ini memilki spesifikasi cukup menarik yang ditargetkan untuk segmen menengah.
Kelas menengah yang tampil mewah
Salah satu faktor yang menarik perhatian adalah desain dari OPPO A53. Dibanderol pada kisaran Rp2,5 jutaan, tampilan smartphone ini jauh dari kesan apa adanya. OPPO A53 tampil menarik dengan kombinasi desain yang kekinian, serta sapuan back cover yang tampak elegan.
OPPO A53 mengusung layar LCD berukuran 6,5 inci. Resolusinya terhitung 1600 x 7200 piksel, dengan kerapatan 269 PPI. Bezel tipis kembali diaplikasikan untuk mendapatkan tampilan layar yang luas dengan rasio perbandingan layar ke bodi hingga 89,2%.
Sebagai salah satu seri A baru, OPPO A53 turut membawa teknologi Neo-Display. Varian ini tak lagi menggunakan desain notch untuk kamera selfienya, namun sudah menggunakan desain punch hole yang diletakkan di sudut kiri atas layar untuk kamera muka. Tak hanya untuk selfie, kamera depan ini juga memiliki fitur pemindai wajah untuk membuka Lock Screen.
Hal menarik lainnya yang ditawarkan seri A53 adalah penggunaan layar dengan kecepatan refresh rate 90Hz. Layar seperti ini umumnya ditemukan pada smartphone kelas menengah ke atas. Kini mulai diobral ke segmen menengah bawah.
Apa sih yang ditawarkan layar dengan refresh rate 90Hz ini? Singkatnya, layar dengan refresh rate 90Hz ini menawarkan tampilan layar yang lebih mulus dan lancar, baik saat menikmati konten multimedia, juga ketika kita menggeser-geser menu dan membuka atau menutup aplikasi. Jadi tidak melulu terdapat pada smartphone dengan embel-embel gaming saja.
Karena masih mengusung panel LCD, OPPO A53 tidak mendukung pemindai sidik jari pada layarnya. Tapi jangan khawatir, sebagai gantinya OPPO A53 menyematkan pemindai sidik jari di sisi belakang. Seperti yang diketahui, respons pemindai sidik jari dengan desain seperti ini tergolong gesit.
Tampilan mewah sudah terlihat dari housing kamera utamanya. Jumlah kameranya ada 3 buah, lengkap dengan LED flash untuk membantu pencahayaan. Kombinasi warna hitam dan abu-abu pada panel kamera tampak apik dengan pinggiran mengkilap.
Varian yang saya pegang ini warnanya Fancy Blue. Seperti tren warna smartphone belakangan ini, ada permainan gradasi warna. Pada OPPO A53, permainan warna birunya tampak apik dan terkesan mewah.
Susunan tombol pada A53 masih sama dengan kebanyakan varian smartphone OPPO lainnya. Tombol daya ada sisi kanan, sementara tombol volume ada di sisi kiri.
Untuk kalian yang menggunakan dua kartu SIM, jangan khawatir karena OPPO A53 dibekali dengan SIM tray dedicated. Sehingga kalian tetap dapat mengaktifkan 2 kartu SIM tanpa mengganggu slot microSD.
ColorOS 7.2 dan fitur-fiturnya yang menarik
OPPO A53 termasuk jajaran smartphone yang mendapatkan upgrade ColorOS 7.2. Itu berarti OPPO A53 memiliki beberapa fitur ekslusif yang hanya tersedia pada versi ColorOS 7.2. Apa saja fitur eksklusif dari ColorOS 7.2 ini?
ColorOS 7.2 yang belum lama ini resmi diluncurkan memiliki beberapa fitur menarik, termasuk tampilan home screen yang keren ini. OPPO menyebutnya Artist Wallpaper Project dan Live Wallpaper.
Untuk mendapatkan kumpulan wallpaper yang keren ini, OPPO bekerjasama dengan artis-artis seni di seluruh dunia. Setidaknya ada 30 wallpaper karya artis-artis yang bisa dipakai.
[insert artist wallpaper dan live wallpaper]
Selain itu ColorOS 7.2 juga memiliki live wallpaper yang menampilkan perubahan warna atau pergerakan objek. Ini akan membuat tampilan Home Screen atau Lock Screen OPPO A53 jadi lebih dinamis.
Ada pula fitur yang memudahkan saat menggunakan smartphone, khususnya untuk pengguna yang memiliki ukuran tangan yang mungil. Biasanya, pengguna dengan ukuran tangan mungil kesulitan untuk menggapai jajaran aplikasi yang berada di deretan atas layar.
Untungnya, ColorOS 7.2 memiliki fitur yang disebut Icon pull-down gesture. Fitur ini memudahkan saya ketika ingin menggapai aplikasi di sisi atas layar hanya dengan menggeser layarnya dari sisi tepi kanan atau kiri bawah ke arah atas.
Secara otomatis seluruh ikon pada layar akan dirapatkan ke kanan bawah, sehingga memudahkan jari untuk menyentuh ikon yang berada di jajaran atas layar.
Fitur ekslusif lainnya yang dibawa ColorOS 7.2 adalah aplikasi untuk membuat penggunanya mengasah sisi kreativitasnya. Dua aplikasi ini terdiri dari SoLoop yang merupakan aplikasi untuk editing video dan OPPO Lab.
SoLoop merupakan aplikasi yang belakangan ini selalu hadir pada di beberapa smartphone milik OPPO. Aplikasi ini terbilang cukup ekslusif karena hanya terdapat di perangkat OPPO. Aplikasi ini menawarkan kemudahan dalam membuat video keren karena menunya cukup lengkap.
kemudian ada juga OPPO Lab yang menawarkan kebebasan mengkostumisasi banyak hal, mulai dari membuat nada ringtone, menentukan pilihan dengan decision spinner, personalisasi bentuk ikon, mengaktifkan mode fokus saat belajar, dan beberapa menu lainnya.
OPPO A53 juga memiliki fitur Multi-User atau Multi-pengguna. Fitur ini terlihat mirip seperti Kid Space, namun pada menu Multi-User Anda bisa memiliki akun Google yang berbeda dan mengatur kata sandi sendiri. Tidak seperti Kid Space yang terbatasi oleh admin atau pengguna utama smartphone tersebut.